Bab 4 Aku Tidak Tertarik Padamu
by Melisa Stephanie
15:09,Jan 20,2020
Pria yang ada di hadapannya ini begitu emosi, hati Lavenia Luo bergetar, akan tetapi wajahnya tidak memperlihatkan kekhawatirannya sedikitpun.
"Bagaimana? Apakah kamu mau mendengarkan persyaratanku? Sangatlah mudah....."
"Apabila kamu ingin menjadi wanitaku, hilangkan saja pemikiranmu itu!" Charlie Xi segera menghempaskan dagu yang dicubitnya itu, persyaratan yang dapat dia pikirkan hanyalah satu ini.
Dia Charlie Xi, setiap hari pasti ada wanita yang mengejarnya, menghadapi Lavenia Luo, persyaratan yang dapat diajukannya, juga kurang lebih seperti itu.
Lavenia Luo tidak dapat menahan ketawanya, Charlie Xi tidak gila kan?
Seorang Direktur yang terlihat sangatlah angkuh, ternyata begitu mencintai dirinya, "Haha, kamu salah paham, aku tidak tertarik padamu...."
Aku tidak tertarik padamu....
Perkataan yang begitu menghinanya, benar-benar menghancurkan hati Charlie Xi, membuatnya tidak senang.
"Apa kamu bilang?" Dia mengangkat alisnya menatap Lavenia Luo, dia merasa wanita ini gila bahkan tidak dapat dijelaskan kegilaannya.
Di Kota A, keberadaannya adalah pusat perhatian semua wanita, semua wanita mendekatinya, tidak lebih untuk mendapatkan ketampanannya, selain itu, dia tidak menyangka, Lavenia Luo begitu berusaha untuk mendekatinya, apa tujuannya.
"Hehe, aku ingin mengatakan, persyaratanku adalah aku berharap kamu memberikan aku waktu 20 menit untuk melaporkan semua kerja sama kita di siang hari......"
Tujuannya hanyalah ini, Charlie Xi malah terlihat canggung, bahkan dia menatap Lavenia Luo dengan tatapan tidak percaya.
"Lavenia, kamu tidak gila kan?"
Hanya dengan naik ke atas ranjangnya, menjadi wanitanya, tidak ada sedikit uangpun.......
Dia ternyata hanya demi kerja sama, begitu berusaha?
"Tidak gila, akan tetapi, aku dapat memastikan, aku mencintai diriku sendiri." Lavenia Luo tertawa menyindir, Lavenia Luo pun kembali ke topik utama, "Cepat katakan, apakah kamu menepatinya?"
Ini adalah kali pertamanya ada orang yang langsung mengatakannya mencintai dirinya sendiri, Charlie Xi menatap dalam-dalam wajah cantik Lavenia Luo, hanya saja dia merasa kesal, dia pun tersenyum dingin, "Hehe, baik, aku menepatimu, meskipun aku memberikan kamu waktu 20 menit, kamu juga tidak akan mengubah keputusanku!"
Selesai berbicara, Charlie Xi segera turun dari mobil!
Dia kesal hingga tidak dapat berdiri dengan stabil, dan terpincang sebentar.
“Haha...." Di telinganya, terdengar suara Lavenia Luo yang menghinanya sekali lagi.
"Wanita ini! Aku tidak akan membiarkanmu!"
Peng! Charlie Xi langsung menutup pintu mobil, dengan segera dia pergi meninggalkannya, menutupi rasa canggungnya.....
Lavenia Luo melihat kepergian sosok Charlie Xi, tertawa puas hingga hampir menangis.....
Benar-benar tidak menyangka, Direktur Perusahaan Aokang, ternyata begitu mencintai dirinya sendiri....
Satu menit kemudian, Seketaris Yin memberikan kartu hitam kepada Lavenia Luo, dan berkata, "Nona Luo, Direktur Xi berkata, menyuruhmu untuk mengambil giok itu, besok anda mengantarnya sendiri ke tempat tinggalnya."
"Baik." Tidak disangka pria ini masih ingin mengambil kesempatan itu, akan tetapi Lavenia Luo juga tidak mempermasalahkannya.
Dia tersenyum dan menerimanya.
Seketaris Yin segera masuk ke dalam mobil Charlie Xi, beberapa mobil dengan kecepatan penuh pergi meninggalkan tempat pelelangan.
Felicia saat ini baru tergesa-gesa naik ke mobil, melihat kartu hitam yang ada di tangan Lavenia Luo, matanya seketika bersinar-sinar.
"Astaga! Diretur Luo! Benar ada orang mengantar uang?" Lavenia Luo benar-benar seperti seorang malaikat yang dapat memperkirakan suatu hal! Charlie Xi ternyata benar tidak akan melepaskan giok kuno ini!
"Apakah kamu menginginkan uangnya hanya untuk menolong perusahaan?" Tidak tau apa yang diperbincangkan Lavenia Luo dengan Charlie Xi, Felicia dengan keberaniannya menebak-nebak.
"Tidak, aku hanya menginginkan waktu 20 menit, menyuruhnya mendengarkan proposal kerja samaku."
"hah?" Felicia seketika terbengong, tidak disangka dia telah menghabiskan tenaganya, ternyata yang diinginkannya bukanlah uang......
"Aku pergi mengambil barang terlebih dahulu." Tanpa menunggu Felicia berkata apa-apa, Lavenia Lup langsung turun dari mobil dan pergi mengambil giok kuno....
Lavenia Luo menengadahkan kepala melihat langit yang penuh dengan bintang, dia hanya merasa hatinya begitu senang.
"Bagaimana? Apakah kamu mau mendengarkan persyaratanku? Sangatlah mudah....."
"Apabila kamu ingin menjadi wanitaku, hilangkan saja pemikiranmu itu!" Charlie Xi segera menghempaskan dagu yang dicubitnya itu, persyaratan yang dapat dia pikirkan hanyalah satu ini.
Dia Charlie Xi, setiap hari pasti ada wanita yang mengejarnya, menghadapi Lavenia Luo, persyaratan yang dapat diajukannya, juga kurang lebih seperti itu.
Lavenia Luo tidak dapat menahan ketawanya, Charlie Xi tidak gila kan?
Seorang Direktur yang terlihat sangatlah angkuh, ternyata begitu mencintai dirinya, "Haha, kamu salah paham, aku tidak tertarik padamu...."
Aku tidak tertarik padamu....
Perkataan yang begitu menghinanya, benar-benar menghancurkan hati Charlie Xi, membuatnya tidak senang.
"Apa kamu bilang?" Dia mengangkat alisnya menatap Lavenia Luo, dia merasa wanita ini gila bahkan tidak dapat dijelaskan kegilaannya.
Di Kota A, keberadaannya adalah pusat perhatian semua wanita, semua wanita mendekatinya, tidak lebih untuk mendapatkan ketampanannya, selain itu, dia tidak menyangka, Lavenia Luo begitu berusaha untuk mendekatinya, apa tujuannya.
"Hehe, aku ingin mengatakan, persyaratanku adalah aku berharap kamu memberikan aku waktu 20 menit untuk melaporkan semua kerja sama kita di siang hari......"
Tujuannya hanyalah ini, Charlie Xi malah terlihat canggung, bahkan dia menatap Lavenia Luo dengan tatapan tidak percaya.
"Lavenia, kamu tidak gila kan?"
Hanya dengan naik ke atas ranjangnya, menjadi wanitanya, tidak ada sedikit uangpun.......
Dia ternyata hanya demi kerja sama, begitu berusaha?
"Tidak gila, akan tetapi, aku dapat memastikan, aku mencintai diriku sendiri." Lavenia Luo tertawa menyindir, Lavenia Luo pun kembali ke topik utama, "Cepat katakan, apakah kamu menepatinya?"
Ini adalah kali pertamanya ada orang yang langsung mengatakannya mencintai dirinya sendiri, Charlie Xi menatap dalam-dalam wajah cantik Lavenia Luo, hanya saja dia merasa kesal, dia pun tersenyum dingin, "Hehe, baik, aku menepatimu, meskipun aku memberikan kamu waktu 20 menit, kamu juga tidak akan mengubah keputusanku!"
Selesai berbicara, Charlie Xi segera turun dari mobil!
Dia kesal hingga tidak dapat berdiri dengan stabil, dan terpincang sebentar.
“Haha...." Di telinganya, terdengar suara Lavenia Luo yang menghinanya sekali lagi.
"Wanita ini! Aku tidak akan membiarkanmu!"
Peng! Charlie Xi langsung menutup pintu mobil, dengan segera dia pergi meninggalkannya, menutupi rasa canggungnya.....
Lavenia Luo melihat kepergian sosok Charlie Xi, tertawa puas hingga hampir menangis.....
Benar-benar tidak menyangka, Direktur Perusahaan Aokang, ternyata begitu mencintai dirinya sendiri....
Satu menit kemudian, Seketaris Yin memberikan kartu hitam kepada Lavenia Luo, dan berkata, "Nona Luo, Direktur Xi berkata, menyuruhmu untuk mengambil giok itu, besok anda mengantarnya sendiri ke tempat tinggalnya."
"Baik." Tidak disangka pria ini masih ingin mengambil kesempatan itu, akan tetapi Lavenia Luo juga tidak mempermasalahkannya.
Dia tersenyum dan menerimanya.
Seketaris Yin segera masuk ke dalam mobil Charlie Xi, beberapa mobil dengan kecepatan penuh pergi meninggalkan tempat pelelangan.
Felicia saat ini baru tergesa-gesa naik ke mobil, melihat kartu hitam yang ada di tangan Lavenia Luo, matanya seketika bersinar-sinar.
"Astaga! Diretur Luo! Benar ada orang mengantar uang?" Lavenia Luo benar-benar seperti seorang malaikat yang dapat memperkirakan suatu hal! Charlie Xi ternyata benar tidak akan melepaskan giok kuno ini!
"Apakah kamu menginginkan uangnya hanya untuk menolong perusahaan?" Tidak tau apa yang diperbincangkan Lavenia Luo dengan Charlie Xi, Felicia dengan keberaniannya menebak-nebak.
"Tidak, aku hanya menginginkan waktu 20 menit, menyuruhnya mendengarkan proposal kerja samaku."
"hah?" Felicia seketika terbengong, tidak disangka dia telah menghabiskan tenaganya, ternyata yang diinginkannya bukanlah uang......
"Aku pergi mengambil barang terlebih dahulu." Tanpa menunggu Felicia berkata apa-apa, Lavenia Lup langsung turun dari mobil dan pergi mengambil giok kuno....
Lavenia Luo menengadahkan kepala melihat langit yang penuh dengan bintang, dia hanya merasa hatinya begitu senang.
Xi'an Perfect Planet Internet Technology Co., Ltd. (西安完美星球网络科技有限公司) © 2020 www.readmeapps.com All rights reserved