Bab 3 Aku Tidak Tertarik Padamu Wanita Kurang Ajar

by Melisa Stephanie 15:09,Jan 20,2020
"Nomor 288, sekali lagi menambah harga, 48 milyar, apa ada yang ingin menambah? Adakah?" Pembawa acara bertanya.

Lavenia Luo menghirup nafas dalam-dalam, kedua matanya menatap dalam-dalam giok kuno itu.

Felicia melihat keadaan ini, langsung menarik tangan Lavenia Luo, "Direktur Luo, anda jangan sembarangan."

Akan tetapi, Lavenia Luo tau harus mendapatkan kesempatan kali ini, dia harus mendapatkan giok itu! Harus benar-benar berkorban! Dia menggertakkan giginya, dengan segera mengangkat papan.

Pembawa acara pun terkejut berteriak, "Nomor 188! 50 milyar! Apakah masih ada?"

Seketika wajah Seketaris Yin juga menjadi pucat, dia menatap Charlie Xi dengan penuh keheranan, "Diektur Xi, apakah kita masih akan menambah harga?"

Ini telah melewati perkiraan sebesar 16 milyar, juga tidak tau batas Lavenia Luo itu berapa.....

Charlie Xi menggertakkan giginya, dan melototkan mata ke arah Lavenia Luo.

"50 milyar pertama! Kedua!....."

Mendengar suara pembawa acara, Felicia seketika terkejut, seluruh wajahnya terlihat putih pucat, ingin menangis akan tetapi tidak ada air mata.

Apabila ini berhasil, kemanakah dia akan pergi mencari uang untuk Lavenia Luo?

"Selamat nomor 188, mendapatkan giok kuno!" Pembawa acara bertepuk tangan dan memberikan selamat, Felicia seketika merasa hampir pingsan.

Hanya Lavenia Luo, ternyata berani melihat Charlie Xi yang ada di lantai 2, dia sengaja memberikan pandangan yang memprovokasi.

'Kita keluar untuk berbincang-bincang!'

Wajah Charlie Xi tetap saja kesal!

Hidup sebesar ini! Tidak ada seorang pun yang berani memprovokasinya! Menyuruhnya untuk keluar berbincang-bincang!

Akan tetapi giok kuno ini adalah hadiah yang sangat diinginkan oleh nenek, bagaimanapun dia harus mendapatkannya!

"Wanita kurang ajar!" Dia memaki, dan berdiri meninggalkan tempat pelelangan.

Saat ini Lavenia Luo sedang berada di dalam mobil menunggu kedatangan Charlie Xi.

Tidak lama, Charlie Xi pun keluar dari tempat pelelangan.

Ck ck!

Lavenia Luo menekan tombol klakson mobilnya, Charlie Xi segera mengalihkan perhatiannya ke arahnya.

Lavenia Luo tersenyum licik, dia menurunkan jendela mobil, dan meletakkan tangannya dengan elegan di atas pintu mobil, "Direktur Xi, kemari kita berbincang-bincang."

Pangawal dan seketaris yang ada di samping Charlie Xi seketika membelalakkan mata.

Beberapa tahun ini, hanya Charlie Xi yang memiliki wewenang untuk memanggil orang kemari.

Siapa yang berani memanggilnya seperti ini? Wanita ini, benar-benar gila ya?

"Baik, sangat baik." Charlie Xi menggertakkan giginya dan tersenyum sinis, dia sangatlah kesal pada Lavenia Luo, akan tetapi mau bagaimanapun, dia tetap saja naik ke mobilnya, duduk di kursi sebelah supir.

"Berikan padaku." Suara yang begitu dingin, Charlie Xi telah merasa sangat kesal.

"Aku memenangkan pelelangan legal, hanya merebut barang yang sangat diinginkan Direktur Xi saja, kenapa anda begitu marah?"Lavenia Luo sengaja melihat ke depan, akhirnya dia dapat mendapatkan kesempatan kali ini, dia pun mengangkat kepalanya.

"Memenangkan pelelangan legal? Lavenia, apabila aku tidak salah menebak, di kartu bank mu, takutnya sepeser pun tidak ada, iyakan?"

Perlakuannya ini benar-benar sangat mengesalkan!

Lavenia Luo tidak menyangka Charlie Xi bahkan mengetahui tentang hal ini, seketika dia tidak memiliki keangkuhan.

"Aku membujukmu, berikan giok itu, aku akan membantumu membayarnya!"

"Hehe, aku juga memiliki pikiran seperti itu, akan tetapi, aku memiliki satu persyaratan." Lavenia Luo dengan kecerdikannya tidak ingin kalah, matanya menyiratkan sebuah kelicikan.

"Kamu berani mengusulkan persyaratan padaku?Lavenia, apabila aku tidak mengeluarkan uang ini, berdasarkan pengadilan Kota A, besok pagi kamu bisa saja di penjara, apa kamu tau itu?"

Wanita ini, memang harus pelan-pelan.

"Lalu kenapa? Apabila Perusahaan Luo bangkrut, aku juga akan menjadi gelandangan, lebih baik aku dipenjara." Lavenia Luo tersenyum santai, dia merasa puas dengan perbuatannya.

"Akan tetapi, sebelum aku dipenjara, bagaimana jika langsung saja giok ini dihancurkan?"

Dia menakut-nakuti Charlie Xi, dia telah mengecek, giok kuno ini, ingin diberikan oleh Charlie Xi kepada neneknya yang sedang sakit berat dan terbaring di ranjang, hanya karena ini adalah barang bukti cinta yang diberikan oleh seorang lelaki, jadi arti giok ini sangatlah......

"Kamu!" Tidak disangka wanita ini begitu mengesalkan, Charlie Xi dengan seketika mencubit dagu Lavenia Luo.

Download APP, continue reading

Chapters

390