Bab 2 Kemampuannya Minus

by Jes 10:53,Dec 15,2021
Yunita Jing menyeret tubuhnya yang lelah keluar dari room suite, baru berjalan beberapa langkah, kakinya langsung lemas hingga membuatnya jatuh terduduk di karpet.

Erwin Huo sialan...Dia luar biasa sekali.

Tiba di rumah hari sudah hampir tengah siang. Mario Jing hari ini tidak pergi sekolah, melihat wajah pucat ibunya, sosok kecil yang duduk di sofa itu segera berlari, "Ibu, bajingan mana yang sudah membullymu!"

Yunita Jing duduk, menggelengkan kepalanya, menatap wajah tampan putranya, pikirannya mau tidak mau memunculkan wajah Erwin Huo, ternyata...Memang agak mirip.

Enam tahun yang lalu dia mabuk dan karena pikiran yang kacau itu membuatnya mengalami one night stand, tapi dia saat itu sama sekali tidak melihat jelas wajah pria yang bersamanya, dan sungguh kebetulan ternyata itu adalah Erwin Huo...

“Ibu hari ini sedikit lelah. Mario pintar pergi kerjain pr-mu ya?” Yunita Jing berbaring di sofa dan melihat foto-foto tadi malam dari ponselnya. Di foto itu terlihat jelas setengah wajahnya dan Erwin Huo.

Kepala kecil Mario Jing kemudian mendekat, melihat dada setengah telanjang Erwin Huo, dia menunjuknya dan berkata, "Mama, dia sepertinya hebat ya!"

Yunita Jing tidak bisa menahan tawa, mengusap kepala putranya, dan melihat otot kuat Erwin Huo, dia mau tidak mau harus mengatakan kalau tubuh pria ini memang sangat luar biasa.

“Ya hebat, tapi itu terlalu berlebihan.” Tadi malam…Dia benar-benar merasa kalau dirinya akan disiksa sampai mati.

Suaminya...Ternyata luar biasa.

“Memangnya kalau begitu tidak bagus ya?” Mario Jing dengan polos mengerjapkan mata, “Paman ini tampan sekali, tampannya mirip denganku!”

“Dia tidak tampan, Mario jauh lebih tampan darinya.” Yunita Jing melihat foto itu. Meskipun dia berkata begitu, tapi dalam hatinya masih menghela napas, Tuhan sangat tidak adil, bagaimana bisa ada orang yang begitu tampan dan kaya raya.

Erwin Huo adalah produk terbaik yang dikejar oleh ribuan wanita di kota D ini.

Dia mendengus, login ke akun Weibo-nya, dan dengan sengaja memposting foto setengah telanjang Erwin Huo, kontennya bertuliskan: Covernya saja yang bagus, tapi kemampuannya minus!

Meski cahaya foto ini gelap, tapi wajah Erwin Huo masih terekspos sempurna, sedangkan Yunita Jing hanya terlihat bagian belakang kepalanya saja, namun hanya wajah Erwin Huo itu saja sudah cukup membuat dunia heboh.

Weibo Yunita Jing awalnya hanya memiliki beberapa ratus penggemar dan tidak ada yang mengikutinya, tetapi ketika foto itu diposting di weibonya, postingan itu langsung direpost oleh puluhan ribu orang hanya dalam waktu lima menit. Erwin Huo baru kembali ke dalam negeri jadi belum banyak orang yang melihatnya, tetapi wajah ini mampu memadamkan pamor selebgram dan para artis lainnya dalam hitungan detik, tidak butuh waktu lama bagi akun gosip besar untuk mengatahui dan mempublikasikan kalau Erwin Huo adalah presdir baru dari perusahaan Huo!

Perusahaan Huo di ibu kota D mewakili kekuasaan dan kekayaan!

Keluarga kaya nomor satu yang paling tak tergoyahkan di Kota D!

Yunita Jing tidak menyangka itu akan menarik banyak perhatian, dia awalnya hanya ingin mengerjai dan iseng saja, tapi sekarang...Sepertinya dampak dari perbuatannya agak besar.

Kantor tertinggi perusahaan Huo.

Erwin Huo melihat iPad yang diserahkan oleh asistennya Kelvin Du, di atasnya ada Weibo yang baru saja diposting oleh Yunita Jing, dan informasinya tentang sudah dikupas oleh banyak orang.

Lima jarinya terlihat begitu tegang, dan wajah tampannya juga ikut tegang.

Pagi waktu dia bangun tadi wanita itu sudah pergi. Di samping tempat tidur ada setumpuk uang. Dia tanpa melihatnya langsung memerintahkan Kelvin Du untuk menemukan orang itu, tetapi sampai sekarang masih tidak ada kabar.

Dan sekarang, wanita ini berani-beraninya memposting fotonya!

Kelvin Du berdiri di sampingnya, mengamati ekspresi Erwin Huo dengan gemetar. Dia sudah bersama Erwin Huo selama beberapa tahun, dan belum pernah melihatnya begitu marah seperti ini.

Lagi pula, mana ada yang berani memprovokasi tuan muda keluarga Huo ini.

"Tuan Huo, aku sudah mengatur agar Weibo ini diproses dan tidak bisa disebar-luaskan lagi..."

“Kamu tahu apa yang aku inginkan.” Erwin Huo langsung memotongnya.

Kelvin Du terdiam, dia tentu mengerti kalau Erwin Huo ingin menemukan wanita itu, tetapi anehnya, dari memerika CCTV hotel sampai akun Weibo saat ini, tidak ada petunjuk sama sekali tentang wanita itu.

Dia hanya bisa mengatakan kalau wanita ini sangat berhati-hati.

Setelah mengirim foto itu ke Tiara, Yunita Jing menghela napas lega.

Yunita Jing tidak berani memberi tahu orang-orang dari keluarga Gu kalau dia dan Erwin Huo dalam beberapa tahun terakhir sebenarnya hampir tidak bertemu, dan Nyonya Gu, Tiara Gu sudah mulai curiga, mengharuskannya memberikan bukti, jadi dia hanya bisa pergi, diam-diam berbaring di ranjang hotel Erwin Huo dan memotretnya. Meskipun dia akhirnya disantap, tapi setidaknya misinya selesai.

Baru-baru ini Mario Jing baru naik ke sekolah dasar. Karena tidak ingin orang-orang keluarga Gu mengetahuinya, dia hanya bisa membiarkan Mario Jing pergi ke sekolah swasta, tetapi biaya sekolah swasta sangat tinggi. Yunita Jing baru saja dipecat dan belum menemukan pekerjaan baru, jadi dia mau tidak mau merasa sedikit bingung dan dilema.

Tiara Gu semakin lama semakin tidak bisa mentolerirnya. Dan sudah sulit baginya untuk menemukan pekerjaan yang baik di kota ini, tetapi untuk Mario Jing, dia tetap harus berusaha.

Carina Li akhir-akhir ini juga ada membantunya melihat lowongan pekerjaan. Dia bekerja sebagai manajer di sebuah hotel yang ada di bawah perusahaan Huo, dan sering memiliki beberapa pekerjaan paruh waktu yang datang uangnya cepat. Baru-baru ini, ada seorang pria kaya yang sedang mencari pendamping wanita, saat mendengar itu Yunita Jing langsung menolaknya.

Carina Li menjelaskan, "Aduh, ini tidak seperti yang kamu pikirkan. Pria kaya ini, dengar-dengar memiliki latar belakang yang kuat dan sangat berkualitas. Dia hanya mencari pasangan wanita yang dapat menghadiri acara-acara penting dan jamuan makan, bukan untuk membuat hubungan yang tidak jelas arahnya kemana-mana."

Yunita Jing masih tidak mau, memang sih bilangnya begitu, tetapi namanya pria, mana yang tidak suka memelihara wanita.

Download APP, continue reading

Chapters

60