Bab 9 Aku Sedang Melindungimu
by Jes
10:54,Dec 15,2021
Erwin Huo sedikit mengernyit, dia baru saja mengambil alih NA dan masih tidak begitu jelas dengan urusan internal, tetapi untuk gosip yang beredar hari ini, dia tentu tahu.
Maka dari itu dia datang ke sini lebih awal.
“Nona Ye, aku sangat mengagumi bakat desainmu, dan aku harap kamu dapat fokus pada pekerjaanmu daripada sibuk mengurusi gosip lain,” ucap Erwin Huo acuh tak acuh, sikapnya ini mengejutkan seluruh departemen desain.
Shena Ye gugup, tidak menyangka Erwin Huo akan melindungi Yunita Jing seperti ini. Dia melirik Yunita Jing, wanita ini hanya karyawan baru, tapi dia benar-benar tak bisa disentuh.
“Baik, aku mengerti.” Jawab Shena Ye. Semua orang di Kota D tahu siapa Erwin Huo, dan dia tidak berani melawannya.
Yunita Jing dibawa pergi ke kantor Erwin Huo. Di sepanjang jalan ada berbagai macam tatapan. Dia menggigit bibirnya dan ingin melepaskan tangan yang dipegang Erwin Huo, tapi dia sama sekali tidak bisa melepaskannya.
Dia merasa pusing, awalnya hanya ingin bekerja di NA dengan damai, tetapi tampaknya itu sudah tidak mungkin.
Setelah pintu ditutup, Erwin Huo baru melepaskannya, Yunita Jing berdiri jauh dan menatapnya dengan was-was.
Erwin Huo mengangkat alisnya, dia duduk di sofa dan menunjuk ke tempat yang berlawanan. Yunita Jing tidak bergerak, hanya menatapnya seperti itu dan berkata, "Presdir Huo, jangan buat hal diantara kita semakin besar."
Setelah melewati segala yang terjadi tadi, dia sepertinya benar-benar mengumumkan kalau gosip itu benar.
"Aku sedang melindungimu," kata Erwin Huo.
Orangnya ditindas seperti itu, dia bagaimana bisa hanya diam dan melihatnya saja.
“Karena kamu, aku tidak bisa bekerja dengan tenang.” Keluh Yunita Jing.
Erwin Huo mengerutkan kening dan dengan serius berkata, "Aku akan memindahkanmu ke sisiku, ke depannya kamu akan menjadi asistenku."
Mendengar itu, mata Yunita Jing terbuka lebar, Erwin Huo ini dia benar-benar gila ya!
Kalau begini apa yang akan dipikirkan seluruh perusahaan tentangnya?
Apakah gosip besok akan berubah menjadi burung buluk yang berubah menjadi phoenix?
Ya Tuhan.
Yunita Jing buru-buru menolak, "Jangan, Erwin Huo, yang aku sukai adalah pekerjaan desain, bukan pekerjaan sebagai asisten."
Erwin Huo menjawab, "Berada di sisiku adalah kesempatan terbaik."
Di departemen desain, dia ingin memulai sebagai asisten, jika beruntung, dia bisa naik menjadi desainer dalam satu atau dua tahun.
Dan di sisinya, dia akan membantunya mencapai apa yang diinginkannya tanpa harus menelan berbagai macam cobaan.
Yunita Jing bagaimana mungkin tidak mengerti, tapi dia tidak ingin seperti ini.
Permintaan Erwin Huo tidak bisa membuatnya sebagai karyawan kecil menolaknya, dia adalah presdir, dan mudah baginya untuk memindahkan seseorang, bahkan tanpa persetujuan dari orang itu sendiri.
Yunita Jing kembali ke departemen desain, setelah kejadian barusan, semua orang tidak lagi berani membicarakannya, dan mereka berubah menjadi sopan.
Dia tersenyum pahit, duduk di kursinya, dan mulai mengetik surat pengunduran diri.
Dari pada menjadi asisten Erwin Huo, dia lebih baik memilih pergi.
Yeni Tao datang, saat melihat file di komputer Yunita Jing, dia terkejut, "Yunita Jing, apakah karena Shena Ye..."
“Tidak, alasan pribadi.” Yunita Jing menggelengkan kepalanya.
Yeni Tao menghela napas, setelah tidak mudah mendapatkan rekan kerja yang enak diajak komunikasi, tetapi malah terjadi hal seperti ini, dia kemudian membujuknya, "Yunita Jing, kamu tidak perlu melakukan ini. Departemen desain semua mengandalkan kekuatannya, apa lagi ada Presdir Huo yang mendukungmu, kamu tidak akan dalam masalah."
Ya karena ada Erwin Huo yang mendukungnya makanya membuatnya takut seperti ini.
Yunita Jing bersandar di kursinya, setelah tidak mudah mendapatkan perusahaan yang merekrutnya. Kalau bukan karena dia sampai di titik ini, dia tentu saja tidak ingin pergi meninggalkan sini.
Dia bisa menanggung gosip itu, tapi berada di sisi Erwin Huo, itu sama sekali tidak bisa.
Tetapi ketika dia menyerahkan surat pengunduran dirinya, Carla Du langsung memanggilnya, "Kamu sudah tidak dalam kendaliku. Presdir Huo harus menyetujui surat pengunduran diri ini baru kamu bisa pergi."
Carla Du menatapnya, dia telah melaporkan masalah desain yang dicuri kepada supervisornya, tetapi Yunita Jing tidak menerima hukuman apa pun. Jelas ada seseorang yang melindunginya.
Kemudian dia dengan dingin berkata, "Keluar lah."
Yunita Jing tercengang, dia tidak menyangka Erwin Huo akan bergerak begitu cepat, dia sekarang sudah bukan anggota departemen desain lagi.
Akhirnya dia hanya bisa naik untuk menemukan Erwin Huo, tetapi kemudian diberitahu kalau Erwin Huo telah pergi.
“Nona Jing, mulai bedok kamu akan bekerja di sini.” Ucap seorang sekretaris pria.
Yunita Jing tanpa berpikir lagi berkata, "Besok aku tidak akan datang lagi, tolong beri tahu Presdir Huo dan berikan ini juga padanya."
Yunita Jing menyerahkan surat pengunduran diri di tangannya. Sekretaris pria itu meliriknya dan dengan tergesa-gesa mendorongnya kembali, "Nona Jing, ini sebaiknya kamu berikan sendiri pada Presdir Huo ya."
Sekretaris pria itu tampak kesulitan, Yunita Jing baru saja dipindahkan sudah mengundurkan diri, kalau Presdir Huo mengetahui ini dia mungkin akan marah.
Yunita Jing tidak punya pilihan, dia memahami posisinya, jadi dia hanya bisa pulang dulu dan kembali lagi besok.
Sepulang kerja, begitu Yunita Jing pulang, Mario Jing berlari mendekat dan meraih tangannya, "Yunita Jing, kamu kok lama sekali!"
Yunita Jing menjemput putranya dan meminta maaf, "Maaf, ibu akan usahakan ke depannya untuk bisa menemanimu sebanyak mungkin."
Dia tahu sebagai ibu tunggal harus memberi perhatian yang lebih, dia tidak bisa memberinya cinta seorang ayah, dan hal ini selalu membuatnya merasa bersalah.
Enam tahun yang lalu dia hamil Mario, dia pernah berpikir untun membunuh anak itu, tetapi pada akhirnya dia masih menahannya.
"Cih." Decak Mario Jing dengan ekspresi tidak percaya, "Kamu selalu membuat janji palsu!"
“Ibu baru saja mengundurkan diri, jadi setelah ini akan punya waktu menemanimu.” Yunita Jing menjelaskan. Setelah melihat jam, hari sudah tidak pagi lagi dan dia pun bertanya, “Hari ini makan tidak di sekolah?”
Maka dari itu dia datang ke sini lebih awal.
“Nona Ye, aku sangat mengagumi bakat desainmu, dan aku harap kamu dapat fokus pada pekerjaanmu daripada sibuk mengurusi gosip lain,” ucap Erwin Huo acuh tak acuh, sikapnya ini mengejutkan seluruh departemen desain.
Shena Ye gugup, tidak menyangka Erwin Huo akan melindungi Yunita Jing seperti ini. Dia melirik Yunita Jing, wanita ini hanya karyawan baru, tapi dia benar-benar tak bisa disentuh.
“Baik, aku mengerti.” Jawab Shena Ye. Semua orang di Kota D tahu siapa Erwin Huo, dan dia tidak berani melawannya.
Yunita Jing dibawa pergi ke kantor Erwin Huo. Di sepanjang jalan ada berbagai macam tatapan. Dia menggigit bibirnya dan ingin melepaskan tangan yang dipegang Erwin Huo, tapi dia sama sekali tidak bisa melepaskannya.
Dia merasa pusing, awalnya hanya ingin bekerja di NA dengan damai, tetapi tampaknya itu sudah tidak mungkin.
Setelah pintu ditutup, Erwin Huo baru melepaskannya, Yunita Jing berdiri jauh dan menatapnya dengan was-was.
Erwin Huo mengangkat alisnya, dia duduk di sofa dan menunjuk ke tempat yang berlawanan. Yunita Jing tidak bergerak, hanya menatapnya seperti itu dan berkata, "Presdir Huo, jangan buat hal diantara kita semakin besar."
Setelah melewati segala yang terjadi tadi, dia sepertinya benar-benar mengumumkan kalau gosip itu benar.
"Aku sedang melindungimu," kata Erwin Huo.
Orangnya ditindas seperti itu, dia bagaimana bisa hanya diam dan melihatnya saja.
“Karena kamu, aku tidak bisa bekerja dengan tenang.” Keluh Yunita Jing.
Erwin Huo mengerutkan kening dan dengan serius berkata, "Aku akan memindahkanmu ke sisiku, ke depannya kamu akan menjadi asistenku."
Mendengar itu, mata Yunita Jing terbuka lebar, Erwin Huo ini dia benar-benar gila ya!
Kalau begini apa yang akan dipikirkan seluruh perusahaan tentangnya?
Apakah gosip besok akan berubah menjadi burung buluk yang berubah menjadi phoenix?
Ya Tuhan.
Yunita Jing buru-buru menolak, "Jangan, Erwin Huo, yang aku sukai adalah pekerjaan desain, bukan pekerjaan sebagai asisten."
Erwin Huo menjawab, "Berada di sisiku adalah kesempatan terbaik."
Di departemen desain, dia ingin memulai sebagai asisten, jika beruntung, dia bisa naik menjadi desainer dalam satu atau dua tahun.
Dan di sisinya, dia akan membantunya mencapai apa yang diinginkannya tanpa harus menelan berbagai macam cobaan.
Yunita Jing bagaimana mungkin tidak mengerti, tapi dia tidak ingin seperti ini.
Permintaan Erwin Huo tidak bisa membuatnya sebagai karyawan kecil menolaknya, dia adalah presdir, dan mudah baginya untuk memindahkan seseorang, bahkan tanpa persetujuan dari orang itu sendiri.
Yunita Jing kembali ke departemen desain, setelah kejadian barusan, semua orang tidak lagi berani membicarakannya, dan mereka berubah menjadi sopan.
Dia tersenyum pahit, duduk di kursinya, dan mulai mengetik surat pengunduran diri.
Dari pada menjadi asisten Erwin Huo, dia lebih baik memilih pergi.
Yeni Tao datang, saat melihat file di komputer Yunita Jing, dia terkejut, "Yunita Jing, apakah karena Shena Ye..."
“Tidak, alasan pribadi.” Yunita Jing menggelengkan kepalanya.
Yeni Tao menghela napas, setelah tidak mudah mendapatkan rekan kerja yang enak diajak komunikasi, tetapi malah terjadi hal seperti ini, dia kemudian membujuknya, "Yunita Jing, kamu tidak perlu melakukan ini. Departemen desain semua mengandalkan kekuatannya, apa lagi ada Presdir Huo yang mendukungmu, kamu tidak akan dalam masalah."
Ya karena ada Erwin Huo yang mendukungnya makanya membuatnya takut seperti ini.
Yunita Jing bersandar di kursinya, setelah tidak mudah mendapatkan perusahaan yang merekrutnya. Kalau bukan karena dia sampai di titik ini, dia tentu saja tidak ingin pergi meninggalkan sini.
Dia bisa menanggung gosip itu, tapi berada di sisi Erwin Huo, itu sama sekali tidak bisa.
Tetapi ketika dia menyerahkan surat pengunduran dirinya, Carla Du langsung memanggilnya, "Kamu sudah tidak dalam kendaliku. Presdir Huo harus menyetujui surat pengunduran diri ini baru kamu bisa pergi."
Carla Du menatapnya, dia telah melaporkan masalah desain yang dicuri kepada supervisornya, tetapi Yunita Jing tidak menerima hukuman apa pun. Jelas ada seseorang yang melindunginya.
Kemudian dia dengan dingin berkata, "Keluar lah."
Yunita Jing tercengang, dia tidak menyangka Erwin Huo akan bergerak begitu cepat, dia sekarang sudah bukan anggota departemen desain lagi.
Akhirnya dia hanya bisa naik untuk menemukan Erwin Huo, tetapi kemudian diberitahu kalau Erwin Huo telah pergi.
“Nona Jing, mulai bedok kamu akan bekerja di sini.” Ucap seorang sekretaris pria.
Yunita Jing tanpa berpikir lagi berkata, "Besok aku tidak akan datang lagi, tolong beri tahu Presdir Huo dan berikan ini juga padanya."
Yunita Jing menyerahkan surat pengunduran diri di tangannya. Sekretaris pria itu meliriknya dan dengan tergesa-gesa mendorongnya kembali, "Nona Jing, ini sebaiknya kamu berikan sendiri pada Presdir Huo ya."
Sekretaris pria itu tampak kesulitan, Yunita Jing baru saja dipindahkan sudah mengundurkan diri, kalau Presdir Huo mengetahui ini dia mungkin akan marah.
Yunita Jing tidak punya pilihan, dia memahami posisinya, jadi dia hanya bisa pulang dulu dan kembali lagi besok.
Sepulang kerja, begitu Yunita Jing pulang, Mario Jing berlari mendekat dan meraih tangannya, "Yunita Jing, kamu kok lama sekali!"
Yunita Jing menjemput putranya dan meminta maaf, "Maaf, ibu akan usahakan ke depannya untuk bisa menemanimu sebanyak mungkin."
Dia tahu sebagai ibu tunggal harus memberi perhatian yang lebih, dia tidak bisa memberinya cinta seorang ayah, dan hal ini selalu membuatnya merasa bersalah.
Enam tahun yang lalu dia hamil Mario, dia pernah berpikir untun membunuh anak itu, tetapi pada akhirnya dia masih menahannya.
"Cih." Decak Mario Jing dengan ekspresi tidak percaya, "Kamu selalu membuat janji palsu!"
“Ibu baru saja mengundurkan diri, jadi setelah ini akan punya waktu menemanimu.” Yunita Jing menjelaskan. Setelah melihat jam, hari sudah tidak pagi lagi dan dia pun bertanya, “Hari ini makan tidak di sekolah?”
Xi'an Perfect Planet Internet Technology Co., Ltd. (西安完美星球网络科技有限公司) © 2020 www.readmeapps.com All rights reserved