Bab 185 Di Saat Kapanpun Harus Tangguh (2)

by Alexander 09:34,Jan 08,2020
Helena He berperan tunggal saja berbicara sama dirinya, walaupun tidak dapat respon sam sekali, juga tidak masalah, karena dia tahu ada orang mendengarinya.

"Kita wanita kapanpun harus tangguh, harus memeluk satu hati kepatisan untuk tidak melekat pada lelaki. Mati adalah cara yang bodoh, mati hanya membuat orang yang hidup semakin menderita. Kamu kemarin malam meninggalkan surat itu, Ibu kamu lihat benaran sangat sedih, dia mengambil pisau lari kemari teriak ingin dengan kami mati bersama-sama,...

Download APP, continue reading

Chapters

490