Bab 13 Sebuah Berkah Tersembunyi
by Reza Oktavian
10:39,Oct 26,2021
Sebuah berkah tersembunyi
"Benar-benar konyol! Memang kenapa jika Bibi Livi tidak enak badan dan pergi berkonsultasi ke klinikku? Jika seperti apa yang kamu katakan, apakah berarti aku berselingkuh dengan setiap pasien wanita yang berkonsultasi ke klinikku ini? Kalau begitu apakah masih ada dokter yang ingin bekerja?"
Lupin tidak bisa menahan diri dan mencibir, walaupun Roddy ini licik namun otaknya tidak cukup encer.
"Ya, apa yang dikatakan Pipin masuk akal. Jika semua wanita yang berobat akan dikatakan berselingkuh dengan dokter, kalau begitu apakah dokter masih perlu memeriksa pasien."
"Betul juga, Roddy ini terlalu membesar-besarkan! Jika seperti yang dia katakan, tetua Sipane dari klinik keluarga Sipane juga sudah memeriksa banyak pasien wanita, bahkan tetua Sipane masih menyentuh mereka di bagian sini dan menyentuhnya di bagian sana, bukankah jika seperti itu dalam beberapa tahun ini, tetua Sipane sudah dipukul hingga mati?"
...
Sesuai dugaan, perkataan Lupin ini langsung mendapat dukungan dari banyak orang, walaupun masyarakat desa suka bergosip, namun setidaknya mereka masih memiliki kemampuan untuk membedakan yang benar dan yang salah.
"Hehe, jika kamu tidak memiliki sesuatu yang disembunyikan, biarkan aku masuk untuk melihatnya!"
Roddy yang melihat dia tidak bisa memenangkan pembicaraan ini, hanya bisa menggertakkan gigi dan bersikeras ingin masuk melihat.
Dia tahu dengan sangat jelas, karena dia lah yang memberikan Livia obat, pasti saat ini efek obat sedang bekerja, tidak tahu Livia sudah berubah menjadi seperti apa di dalam.
Asalkan bisa membuat orang-orang melihat kondisi di dalam, akan membuat semua bantahan Lupin tidak berguna.
"Aku baru saja memberi pengobatan akupuntur pada Bibi Livi, saat ini masih membutuhkan sedikit waktu supaya efeknya bekerja, dia tidak boleh diganggu oleh orang lain."
Lupin masih menolak dengan menggelengkan kepala, dalam sekali pandang dia sudah bisa melihat rencana yang dimiliki Roddy.
Harus dikatakan, walaupun Roddy tidak cukup cerdas, namun hatinya sangat jelas, jika penampilan Bibi Livi sesudah obat bereaksi ini dilihat orang lain, maka Lupin benar-benar tidak bisa mengelak lagi.
"Bajingan, aku menduga kamu merasa bersalah kan?Pasti ada kondisi yang tidak bisa dilihat orang di dalam, kemungkinan dokter jahat sepertimu sudah memberikan obat kepada adik iparku dan, ingin memperkosanya."
"Aku harus masuk melihat ke dalam, biarkan aku masuk!"
Bola mata Roddy bergerak, membuat rencana di dalam hatinya, dia bangkit berdiri, ingin menerobos masuk ke dalam, dia bisa menebak kondisi yang ada di dalam. Asalkan bisa mengeksposnya, anak ini akan selesai.
Sialan! Lupin dibuat sangat murka, dia tidak bisa menahan diri dan memaki, Roddy ini benar-benar seorang bajingan.
Walaupun sudah jelas bajingan sialan ini lah yang memberi obat dan dia masih berani menuduh dirinya saat ini, benar-benar orang tidak bermoral!
" Roddy, jika kamu masih membuat onar di sini, aku akan melaporkannya ke polisi!"
Lupin mendorong Roddy menjauh, sudah ingin bergerak maju dan memukuli bajingan ini, namun di bawah pandangan orang banyak, sebagai seorang mahasiswa, sebagai seorang dokter, dia pun menahan diri.
Pada saat ini dia tidak boleh bertindak impulsif, harus menyelesaikannya dengan tenang.
"Kalau begitu laporkan saja! Kebetulan bisa menyuruh polisi menangkapmu atas kejahatan pemerkosaan! Kamu tidak pernah membiarkanku masuk, pasti kamu merasa bersalah kan!"
Roddy sama sekali tidak malu, dalam hatinya memaki bahwa kondisi di dalam pasti tidak enak dilihat sehingga Lupin berusaha sekuat tenaga untuk menghentikannya.
"Hah? Dokter Heis terus menahannya dan tidak membiarkan untuk masuk, apakah benar-benar merasa bersalah?"
" Dokter Heis karena dia adalah adik iparnya, adik iparnya juga jatuh sakit, masuk akal jika dia ingin masuk ke dalam, kamu yang berusaha sekuat tenaga unuk menahannya ini sedikit aneh."
"Betul, bukankah siapa yang benar dan salah akan bisa langsung diketahui ketika masuk ke dalam? Kamu yang menyembunyikannya seperti ini hanya akan membuat orang merasa semakin curiga."
Membiarkan Roddy yang membuat keributan membuat beberapa orang yang awalnya percaya pada Lupin,
mulai tergoyahkan, merasa seperti apa yang dikatakan Roddy bahwa Lupin sedang merasa bersalah.
Perkataan orang sangat mengerikan, banyak orang mulai percaya atas perkataan yang dikatakan Roddy ini. Jika Lupin masih terus berusaha menghentikan dengan sekuat tenaga, kondisi ini akan menjadi lebih buruk baginya.
Pada saat dia ragu-ragu, tiba-tiba terdengar suara Livia dari dalam ruangan.
" Pipin, apa yang terjadi di luar? Apakah sudah waktunya untuk menarik jarum?"
" Bibi Livi, sebentar lagi aku akan masuk untuk menarik jarummu!"
Lupin langsung menghela nafas lega, Livia sudah tersadar, hal ini bisa menjelaskan efek obat itu sudah sepenuhnya hilang.
Alasan dia berusaha menghentikan mereka dengan sekuat tenaga adalah untuk mengulur waktu, asalkan efek obat dari tubuh Livia sudah sepenuhnya hilang, baru bisa membuat orang tidak melihat adanya keanehan.
" Livia.. Livia, aku Roddy, apakah Lupin anak ini sudah melakukan sesuatu padamu?"
Roddy langsung menjadi bersemangat, berteriak sambil ingin menerobos masuk kedalam, namun dia kembali dihentikan oleh Lupin.
"Penyakit yang diderita Bibi Livi adalah penyakit wanita, kamu tidak boleh masuk ke dalam, hal itu akan membuatnya tidak nyaman!"
Setelah mengatakan ini, tidak menunggu reaksi Roddy, Lupin langsung berkata kepada orang-orang yang berkerumun.
Dia berkata di depan pintu masuk klinik, "Jika kalian berkenan, silahkan beberapa ibu atau kakak perempuan untuk ikut masuk kedalam bersamaku, bukankah pada saat itu akan langsung diketahui siapa yang benar dan salah? Mengenai orang ini, dia sangat tidak sopan, tolong bantuan kalian untuk menghentikannya."
Ketika semua orang mendengar alasan logis ini, beberapa wanita dewasa tidak tahu apakah karena ingin membantu atau karena suka bergosip, mulai mengikuti Lupin berjalan masuk.
Roddy melihat dengan panik, dia juga ingin ikut ke dalam, namun ada beberapa pria dewasa yang langsung berjalan dan menariknya.
"Jangan panik, tidak pantas bagi kamu seorang pria untuk masuk ke dalam, tunggulah di sini!"
Di atas tempat tidur pasien, Livia menunggu dengan wajah yang gelisah, sebenarnya sejak awal dia sudah tersadar, dia juga sudah mengingat kejadian yang dia alami, juga sudah mendengar suara banyak orang diluar yang membuatnya cukup ketakutan.
Namun dia juga mendengar apa yang dikatakan Lupin di luar, dengan cepat Livia sadar akan rencana Lupin ini, oleh karena itu dia bekerja sama dan mengatakannya seperti itu.
Sebagian besar jarum ditusukkan di daerah perut, bagaimanapun orang-orang yang masuk tidak mengerti, Lupin pun tidak merasa khawatir.
“Kakak, apakah kamu baik-baik saja?” Beberapa wanita dewasa yang melihat Livia itu langsung mengerumuninya, memperhatikannya dengan seksama, seakan ingin melihat apa yang terjadi.
Sayangnya, mereka ditakdirkan untuk kecewa, karena Livia terlihat baik-baik saja.
Meskipun awalnya terpacar kepanikan di mata, namun bisa disembunyikan dengan baik oleh Livia.
"Terima kasih atas perhatian kalian semua, tiba-tiba aku merasa sakit perut sehingga aku pergi meminta Pipin memeriksaku, setelah ditusuk beberapa jarum, akhirnya sudah tidak terasa sakit lagi."
"Oh ya... bagaimana terdengar ada banyak suara di luar? Apa sebenarnya yang terjadi? Selain itu kalian..."
Livia tersenyum ringan, sengaja menanyakannya dengan aneh.
Beberapa wanita dewasa yang melihat Livia yang benar-benar kelihatan tidak tahu, langsung menceritakan semua kembali.
"Aku hanya datang mencari Pipin untuk berobat, mengapa dia harus mengikutiku? Selain itu dia berani datang ke sini dan memfitnahku!"
Livia langsung menampilkan ekspresi marah, memikirkan kondisi tubuhnya yang aneh barusan, memikirkan Roddy yang mengikutinya, dia secara samar bisa menebak sesuatu.
"Sejak awal aku sudah mendengar Roddy bukan orang yang baik, benar-benar sudah menyusahkan adik!"
Beberapa wanita di sana tidak bisa menahan diri dan menampilkan rona wajah yang marah.
" Bibi Livi, jangan marah, biar aku mencabut jarum dari tubuhmu terlebih dulu!"
Pada saat ini Lupin melangkah mendekat, walaupun teknik jarum ini sangat ajaib, namun jika ditusuk terlalu lama akan tidak baik bagi tubuh.
" Pipin benar-benar hebat! Hanya menusuk beberapa jarum secara sembarang, perut kakak sudah tidak sakit lagi, benar-benar luar biasa!"
"Betul, ketika perutku sakit sebelumnya, aku pernah berkonsultasi dengan tetua Sipane, meminta obat kepadanya, mana mungkin bisa disembuhkan secepat ini!"
"Astaga, Pipin tidak hanya masih muda, namun teknik medisnya juga sangat hebat, jika aku terkena penyakit di masa depan, aku akan datang meminta diperiksa Pipin."
Setelah menanyakan kondisi sakit Livia, setelah mengetahui teknik teknik jarum ajaib milik Lupin, wanita-wanita dewasa itu pun mulai memuji.
"Bibi, mana mungkin sesederhana seperti apa yang kalian katakan? Jangan melihat hanya beberapa jarum saja, namun pengobatan ini berkaitan dengan titik akupuntur tubuh manusia, tidak bisa melakukan kesalahan sedikit pun!"
Walaupun nada yang dikatakan Lupin terdengar rendah hati, namun matanya saat ini sedikit bersinar.
Hari ini bisa dikatakan sebuah berkah yang terselubung, setelah melewati permasalahan barusan, teknik jarum ajaib miliknya ini kemungkinan akan segera tersebar, pada saat itu, apakah masih perlu khawatir tidak ada orang yang berobat padanya?
"Benar-benar konyol! Memang kenapa jika Bibi Livi tidak enak badan dan pergi berkonsultasi ke klinikku? Jika seperti apa yang kamu katakan, apakah berarti aku berselingkuh dengan setiap pasien wanita yang berkonsultasi ke klinikku ini? Kalau begitu apakah masih ada dokter yang ingin bekerja?"
Lupin tidak bisa menahan diri dan mencibir, walaupun Roddy ini licik namun otaknya tidak cukup encer.
"Ya, apa yang dikatakan Pipin masuk akal. Jika semua wanita yang berobat akan dikatakan berselingkuh dengan dokter, kalau begitu apakah dokter masih perlu memeriksa pasien."
"Betul juga, Roddy ini terlalu membesar-besarkan! Jika seperti yang dia katakan, tetua Sipane dari klinik keluarga Sipane juga sudah memeriksa banyak pasien wanita, bahkan tetua Sipane masih menyentuh mereka di bagian sini dan menyentuhnya di bagian sana, bukankah jika seperti itu dalam beberapa tahun ini, tetua Sipane sudah dipukul hingga mati?"
...
Sesuai dugaan, perkataan Lupin ini langsung mendapat dukungan dari banyak orang, walaupun masyarakat desa suka bergosip, namun setidaknya mereka masih memiliki kemampuan untuk membedakan yang benar dan yang salah.
"Hehe, jika kamu tidak memiliki sesuatu yang disembunyikan, biarkan aku masuk untuk melihatnya!"
Roddy yang melihat dia tidak bisa memenangkan pembicaraan ini, hanya bisa menggertakkan gigi dan bersikeras ingin masuk melihat.
Dia tahu dengan sangat jelas, karena dia lah yang memberikan Livia obat, pasti saat ini efek obat sedang bekerja, tidak tahu Livia sudah berubah menjadi seperti apa di dalam.
Asalkan bisa membuat orang-orang melihat kondisi di dalam, akan membuat semua bantahan Lupin tidak berguna.
"Aku baru saja memberi pengobatan akupuntur pada Bibi Livi, saat ini masih membutuhkan sedikit waktu supaya efeknya bekerja, dia tidak boleh diganggu oleh orang lain."
Lupin masih menolak dengan menggelengkan kepala, dalam sekali pandang dia sudah bisa melihat rencana yang dimiliki Roddy.
Harus dikatakan, walaupun Roddy tidak cukup cerdas, namun hatinya sangat jelas, jika penampilan Bibi Livi sesudah obat bereaksi ini dilihat orang lain, maka Lupin benar-benar tidak bisa mengelak lagi.
"Bajingan, aku menduga kamu merasa bersalah kan?Pasti ada kondisi yang tidak bisa dilihat orang di dalam, kemungkinan dokter jahat sepertimu sudah memberikan obat kepada adik iparku dan, ingin memperkosanya."
"Aku harus masuk melihat ke dalam, biarkan aku masuk!"
Bola mata Roddy bergerak, membuat rencana di dalam hatinya, dia bangkit berdiri, ingin menerobos masuk ke dalam, dia bisa menebak kondisi yang ada di dalam. Asalkan bisa mengeksposnya, anak ini akan selesai.
Sialan! Lupin dibuat sangat murka, dia tidak bisa menahan diri dan memaki, Roddy ini benar-benar seorang bajingan.
Walaupun sudah jelas bajingan sialan ini lah yang memberi obat dan dia masih berani menuduh dirinya saat ini, benar-benar orang tidak bermoral!
" Roddy, jika kamu masih membuat onar di sini, aku akan melaporkannya ke polisi!"
Lupin mendorong Roddy menjauh, sudah ingin bergerak maju dan memukuli bajingan ini, namun di bawah pandangan orang banyak, sebagai seorang mahasiswa, sebagai seorang dokter, dia pun menahan diri.
Pada saat ini dia tidak boleh bertindak impulsif, harus menyelesaikannya dengan tenang.
"Kalau begitu laporkan saja! Kebetulan bisa menyuruh polisi menangkapmu atas kejahatan pemerkosaan! Kamu tidak pernah membiarkanku masuk, pasti kamu merasa bersalah kan!"
Roddy sama sekali tidak malu, dalam hatinya memaki bahwa kondisi di dalam pasti tidak enak dilihat sehingga Lupin berusaha sekuat tenaga untuk menghentikannya.
"Hah? Dokter Heis terus menahannya dan tidak membiarkan untuk masuk, apakah benar-benar merasa bersalah?"
" Dokter Heis karena dia adalah adik iparnya, adik iparnya juga jatuh sakit, masuk akal jika dia ingin masuk ke dalam, kamu yang berusaha sekuat tenaga unuk menahannya ini sedikit aneh."
"Betul, bukankah siapa yang benar dan salah akan bisa langsung diketahui ketika masuk ke dalam? Kamu yang menyembunyikannya seperti ini hanya akan membuat orang merasa semakin curiga."
Membiarkan Roddy yang membuat keributan membuat beberapa orang yang awalnya percaya pada Lupin,
mulai tergoyahkan, merasa seperti apa yang dikatakan Roddy bahwa Lupin sedang merasa bersalah.
Perkataan orang sangat mengerikan, banyak orang mulai percaya atas perkataan yang dikatakan Roddy ini. Jika Lupin masih terus berusaha menghentikan dengan sekuat tenaga, kondisi ini akan menjadi lebih buruk baginya.
Pada saat dia ragu-ragu, tiba-tiba terdengar suara Livia dari dalam ruangan.
" Pipin, apa yang terjadi di luar? Apakah sudah waktunya untuk menarik jarum?"
" Bibi Livi, sebentar lagi aku akan masuk untuk menarik jarummu!"
Lupin langsung menghela nafas lega, Livia sudah tersadar, hal ini bisa menjelaskan efek obat itu sudah sepenuhnya hilang.
Alasan dia berusaha menghentikan mereka dengan sekuat tenaga adalah untuk mengulur waktu, asalkan efek obat dari tubuh Livia sudah sepenuhnya hilang, baru bisa membuat orang tidak melihat adanya keanehan.
" Livia.. Livia, aku Roddy, apakah Lupin anak ini sudah melakukan sesuatu padamu?"
Roddy langsung menjadi bersemangat, berteriak sambil ingin menerobos masuk kedalam, namun dia kembali dihentikan oleh Lupin.
"Penyakit yang diderita Bibi Livi adalah penyakit wanita, kamu tidak boleh masuk ke dalam, hal itu akan membuatnya tidak nyaman!"
Setelah mengatakan ini, tidak menunggu reaksi Roddy, Lupin langsung berkata kepada orang-orang yang berkerumun.
Dia berkata di depan pintu masuk klinik, "Jika kalian berkenan, silahkan beberapa ibu atau kakak perempuan untuk ikut masuk kedalam bersamaku, bukankah pada saat itu akan langsung diketahui siapa yang benar dan salah? Mengenai orang ini, dia sangat tidak sopan, tolong bantuan kalian untuk menghentikannya."
Ketika semua orang mendengar alasan logis ini, beberapa wanita dewasa tidak tahu apakah karena ingin membantu atau karena suka bergosip, mulai mengikuti Lupin berjalan masuk.
Roddy melihat dengan panik, dia juga ingin ikut ke dalam, namun ada beberapa pria dewasa yang langsung berjalan dan menariknya.
"Jangan panik, tidak pantas bagi kamu seorang pria untuk masuk ke dalam, tunggulah di sini!"
Di atas tempat tidur pasien, Livia menunggu dengan wajah yang gelisah, sebenarnya sejak awal dia sudah tersadar, dia juga sudah mengingat kejadian yang dia alami, juga sudah mendengar suara banyak orang diluar yang membuatnya cukup ketakutan.
Namun dia juga mendengar apa yang dikatakan Lupin di luar, dengan cepat Livia sadar akan rencana Lupin ini, oleh karena itu dia bekerja sama dan mengatakannya seperti itu.
Sebagian besar jarum ditusukkan di daerah perut, bagaimanapun orang-orang yang masuk tidak mengerti, Lupin pun tidak merasa khawatir.
“Kakak, apakah kamu baik-baik saja?” Beberapa wanita dewasa yang melihat Livia itu langsung mengerumuninya, memperhatikannya dengan seksama, seakan ingin melihat apa yang terjadi.
Sayangnya, mereka ditakdirkan untuk kecewa, karena Livia terlihat baik-baik saja.
Meskipun awalnya terpacar kepanikan di mata, namun bisa disembunyikan dengan baik oleh Livia.
"Terima kasih atas perhatian kalian semua, tiba-tiba aku merasa sakit perut sehingga aku pergi meminta Pipin memeriksaku, setelah ditusuk beberapa jarum, akhirnya sudah tidak terasa sakit lagi."
"Oh ya... bagaimana terdengar ada banyak suara di luar? Apa sebenarnya yang terjadi? Selain itu kalian..."
Livia tersenyum ringan, sengaja menanyakannya dengan aneh.
Beberapa wanita dewasa yang melihat Livia yang benar-benar kelihatan tidak tahu, langsung menceritakan semua kembali.
"Aku hanya datang mencari Pipin untuk berobat, mengapa dia harus mengikutiku? Selain itu dia berani datang ke sini dan memfitnahku!"
Livia langsung menampilkan ekspresi marah, memikirkan kondisi tubuhnya yang aneh barusan, memikirkan Roddy yang mengikutinya, dia secara samar bisa menebak sesuatu.
"Sejak awal aku sudah mendengar Roddy bukan orang yang baik, benar-benar sudah menyusahkan adik!"
Beberapa wanita di sana tidak bisa menahan diri dan menampilkan rona wajah yang marah.
" Bibi Livi, jangan marah, biar aku mencabut jarum dari tubuhmu terlebih dulu!"
Pada saat ini Lupin melangkah mendekat, walaupun teknik jarum ini sangat ajaib, namun jika ditusuk terlalu lama akan tidak baik bagi tubuh.
" Pipin benar-benar hebat! Hanya menusuk beberapa jarum secara sembarang, perut kakak sudah tidak sakit lagi, benar-benar luar biasa!"
"Betul, ketika perutku sakit sebelumnya, aku pernah berkonsultasi dengan tetua Sipane, meminta obat kepadanya, mana mungkin bisa disembuhkan secepat ini!"
"Astaga, Pipin tidak hanya masih muda, namun teknik medisnya juga sangat hebat, jika aku terkena penyakit di masa depan, aku akan datang meminta diperiksa Pipin."
Setelah menanyakan kondisi sakit Livia, setelah mengetahui teknik teknik jarum ajaib milik Lupin, wanita-wanita dewasa itu pun mulai memuji.
"Bibi, mana mungkin sesederhana seperti apa yang kalian katakan? Jangan melihat hanya beberapa jarum saja, namun pengobatan ini berkaitan dengan titik akupuntur tubuh manusia, tidak bisa melakukan kesalahan sedikit pun!"
Walaupun nada yang dikatakan Lupin terdengar rendah hati, namun matanya saat ini sedikit bersinar.
Hari ini bisa dikatakan sebuah berkah yang terselubung, setelah melewati permasalahan barusan, teknik jarum ajaib miliknya ini kemungkinan akan segera tersebar, pada saat itu, apakah masih perlu khawatir tidak ada orang yang berobat padanya?
Xi'an Perfect Planet Internet Technology Co., Ltd. (西安完美星球网络科技有限公司) © 2020 www.readmeapps.com All rights reserved