Bab 13 Kakak Kedua Adalah Dokter Dewa

by Sang Hae Bom 15:43,Dec 30,2021
Suasana di dalam tiba-tiba menjadi hening, bahkan Frodo juga terlihat sedih, “Kalau tidak jadi menikah dengan Putra Mahkota, bukannya kehidupan Kakak kedua akan jadi lebih susah?”
Najwa tersenyum, “Kehidupan yang baik harus diperjuangkan oleh diri kita sendiri, tidak perlu andalkan siapa pun.”
Frodo mengangguk, “Um, aku percaya Kakak kedua punya kemampuan ini.”
“Dibatalkan juga bagus.” Selir Liao memikirkannya dengan serius, beberapa saat kemudian dia pun berkata: “Semenjak Paduka Ratu tidak mengurus Istana Selir, kekuasaan ratu pun jadi semakin besar, Putra Mahkota juga lebih angkuh dari sebelumnya, hamba juga dengar belakangan ini, Putra Mahkota agak dekat dengan Nona ketiga, batalkan pernikahan ini juga bagus.”
Najwa merasa hangat di dalam hatinya, Selir Liao menganggap dia sebagai anaknya, jadi Selir Liao pun sangat mempedulikan dirinya.
tubuh asli sering kelaparan di mansion, jika Selir Liao punya makanan, dia pun akan memberikannya kepada Najwa terlebih dahulu.
Saat baru masuk ke dalam, Najwa pun melihat terdapat seorang Nenek yang sedang membersihkan halaman, di dalam juga hanya terdapat Yuna sendiri saja, Selir Liao menyuruh Yuna pergi menjemput dirinya di rumah cabang Pazika, kalau begitu selama ini, bukannya Selir Liao yang bersih-bersih sendiri?
“Frodo, biarkan Kakak kedua periksa denyut nadimu ya?”
“Baik.” Frodo menunjukkan senyuman manisnya, setelah makan kue tadi, dia pun membersihkan tangannya dulu.
Pada masa kehidupan sebelumnya, Najwa tidak pernah menyia-nyiakan kesempatan belajar untuk mengobati adiknya, jadi dia pun mempunyai pengetahuan di pengobatan barat dan timur, juga ilmu racun, ini juga merupakan salah satu penyebab dia bisa menjadi petugas medis pasukan khusus di usia yang muda.
Setelah mengecek denyut nadi Frodo, Najwa pun berkata, “Frodo kena racun saat kecil, racunnya sudah masuk ke jantung dan paru-parunya, meskipun sudah diobati, tetapi jantung dan paru-parunya sudah terganggu, apalagi dia sudah kekurangan gizi selama bertahun-tahun, akibat dari itu, dia jadi sangat lemas. Bergerak saja, dia akan merasa sesak nafas dan berkeringat.”
“Iya.” Selir Liao terlihat kaget dan senang, Nona kedua sangat suka mengikuti Dokter Dewa Harinda sejak kecil, tidak disangka setelah meninggalkan Albuka selama empat tahun, keterampilan medisnya pun menjadi begitu hebat.
“Saat hamba mengandung Frodo, Mawar merasa tidak senang, hamba sudah sangat hati-hati, tetapi Frodo pun kena racun pada saat itu.”
“Mawar berikan hukuman ke pelayan yang layani aku di depan Tuan tua, bahkan masih berikan hukuman ke semua orang yang ditinggalkan oleh Yang Mulia untuk aku.”
“Hamba juga tidak berdaya, jadi aku pun bawa barang yang ditinggalkan oleh Yang Mulia pergi cari Dokter Jenius, sehingga nyawa Frodo baru bisa diselamatkan.”
Dokter Jenius adalah Paman Najwa, dia sangat suka mempelajari keterampilan medis, dia juga suka mengobati orang yang kena racun, hanya saja sifat dia agak aneh, bahkan keberadaannya juga sulit ditemukan.
Najwa merasa bingung, “Keterampilan medis Paman sangat luar biasa, harusnya tidak akan ada gejala sisa.”
Tatapan mata Selir Liao terlihat sedih dan sakit hati, bahkan juga terlihat penuh dengan rasa dendam, “ Dokter Jenius memang hebat, bahkan juga sangat menyayangi Yang Mulia, setelah terima barang yang ditinggalkan oleh Yang Mulia, dia pun langsung obati Frodo.”
“Tetapi keluarga Harinda kemudian pergi dari Albuka, Mawar juga temukan sesuatu, dia ngeluh-ngeluh di depan Tuan tua, mereka takut hamba masih kontak dengan keluarga Harinda, jadi hamba dengan Frodo pun dikurung di sini.”
“Setelah dapat kabar ini, jadi aku langsung bawa Frodo pergi cari Dokter Jenius di larut malam, setalah Frodo diobati, nyawa dia pun diselamatkan, tapi kondisinya jadi seperti ini.”
“ Dokter Jenius pernah bilang, jika Frodo diobati dengan pelan-pelan, kondisinya akan jadi semakin sehat, tetapi Mawar mana mungkin akan perlakukan kami dengan baik, bahkan uang bulanan yang harus diberikan ke kami pun sering telat.”
“Demi nama baiknya, Mawar juga cari Dokter terkenal di Albuka, setiap harinya dia akan suruh orang untuk antar obat ke sini.”
“Meskipun dulu hamba tidak belajar terlalu banyak dari Yang Mulia, tetapi aku masih bedakan ada kandungan racun atau tidak, semua obat-obat itu ada kandungan racun, jika dikonsumsi oleh Frodo, mungkin ke depannya dia akan jadi lumpuh.”
“Aku bisa obati Frodo.” Melihat mereka sangat mirip dengan Bibi dan Adik di kehidupan yang sebelumnya, Najwa pun merasa agak sakit hati, “Hanya butuh waktu.”
Selir Liao mempercayai omongan Najwa, dia langsung menarik Frodo untuk berlutut di depan Najwa, “Hamba dengan Frodo pasti tidak akan lupakan jasa Nona kedua.”
“Berdiri saja.” Najwa memapah mereka berdua berdiri, “Ke depannya aku akan bantu kalian.”
Mereka berdua mengangguk, perkataan Najwa seperti sinar mentari yang menghangatkan hati mereka.
“Hanya saja.” Frodo pun mengerutkan keningnya, bertanya, “Kakak kedua boleh berikan obat yang tidak terlalu pahit untuk Frodo?”
“Frodo.” Selir Liao menyalahkannya, “Meskipun pahit, tetapi sangat bermanfaat, kamu jangan repotkan Nona kedua.”
Najwa mengangguk dengan serius, “Frodo jangan khawatir, Kakak kedua tidak akan berikan obat yang pahit ke kamu.”
“Benar?” Frodo berkata dengan gembira, “Kakak kedua adalah Dokter Dewa.”
“Kamu ini.” Melihat Frodo merasa senang, Selir Liao juga ikut tersenyum, dia melihat Najwa yang tak berekspresi, berkata, “Nona kedua sekarang semakin mirip dengan Yang Mulia, aku harap kamu bisa temukan seorang pria yang baik.”
Tidak tahu kenapa, di benak Najwa pun mucul wajah pria yang dia temukan di bawah tebing, meskipun jaraknya agak jauh, juga tidak diketahui apakah racun di tubuhnya sudah hilang atau belum.
Setelah pulang ke halaman, plang nama di sana yang terdapat tulisan “ Akhir Kehidupan ” pun terlihat sangat menyindir.
Orang-orang yang diutus oleh Mawar sudah di sana, ada pelayan tua Isrami, Masiroh, Mumun, mereka semua adalah orang tua di samping Mawar, bahkan masih ada beberapa babu kasar dan pelayan kecil.
Saat mereka melihat Najwa, mereka pun memberi hormat kepadanya, hanya saja saat mereka memberi hormat, tatapan mereka terlihat tidak sudi, ini juga menunjukkan sikap yang sama seperti majikan mereka.
Najwa lebih suka sendiri, mereka hanya perlu menyelesaikan pekerjaan yang agak berat di halaman.
Mungkin karena Najwa membatalkan pernikahan, jadi suasana di mansion hakim pun menjadi sangat baik, bahkan makanan di halaman Najwa juga sangat bagus.
Beberapa hari ini, Najwa terus mencari obat yang cocok untuk Frodo, karena dia tidak mengetahui Frodo kena racun apa pada saat itu, kondisi Frodo juga sangat lemas, Najwa cuman bisa mengobati Frodo dengan cara mengatur suhu tubuh, dia membuat pil obat yang dibungkus dengan permen, ini pun membuat Frodo merasa sangat senang.
Terkadang Selir Liao juga akan membuat kue, mereka bertiga sering mengobrol di halaman.
Hanya saja, terdapat orang yang tidak menyukai mereka.
Lutut kanan Farrah menjadi semakin sakit, beberapa Dokter terkenal di Albuka juga tidak bisa mengobatinya, bahkan masih sarankan dia untuk diamputasi, ini membuat Farrah menjadi emosi, meskipun tidak bisa menikah dengan pria yang berasal dari keluarga terkenal, setidaknya juga harus menikah dengan seorang Pria dengan keluarga biasa.
Namun Pria dari keluarga biasa mana yang mau menikah dengan seorang Selir yang kakinya sudah patah?
Farrah menyuruh orang untuk mengusir Dokter, setiap harinya dia akan menyuruh gadis pelayan yang ada di sampingnya pergi mencari tahu masalah Najwa, jika dibandingkan dengan Najwa yang pernikahannya sudah dibatalkan, Farrah pun merasa lututnya sudah agak membaik.
Jadi saat Farrah mengetahui Najwa pergi mencari Selir Liao, dia pun merasa Najwa ingin mencari orang untuk menenangkan dirinya.
Bagaimanapun setelah Najwa membatalkan pernikahan pada saat itu, di seluruh Albuka pun tersebar kabar bahwa pernikahan Putra Mahkota Besar dengan nona kedua Pazika sudah dibatalkan, kemungkinan besar akan diganti menjadi Nona ketiga, tampaknya ini adalah hal yang berada di dalam dugaan mereka, siapa yang akan dipilih orang Albuka, wanita tercantik atau gadis “awal”?

Download APP, continue reading

Chapters

61