Bab 46 Ini Salah Paham

Semua orang melihat sesosok melintas di depan Pelayan Tua Isrami. Kemudian pada saat bersamaan ketika Faru menyimpan pedangnya, terlihat sepotong lidah dan dua bola mata di atas tumpukan salju.
"Siapa lagi yang melihatnya dengan mata kepala sendiri?"
Suara acuh tak acuh pria di sedan mewah terdengar luar biasa tenang, seolah dia hanya sedang membicarakan tentang cuaca dan hal biasa lainnya.
Farrah, yang awalnya berdiri di depan Najwa, merasa kedua kakinya melunak. Kemudian dia langsung jatuh...