Bab 2 Wanita Mabuk dan Seksi

by Hanung Bram 17:05,Jul 25,2022
Meskipun mengatakan tidak akan pergi, tapi begitu hampir jam delapan malam, Farel sudah berpakaian rapi dan duduk untuk menunggu kedatangan wanita cantik.

Setelah mandi, dia memakai baju yang baru dibeli. Biasanya dia tidak peduli soal penampilan dan malam ini, dia berdandan dan pakaian putihnya sangat cocok dengannya.

Terlihat di cermin, seorang pria muda yang tidak begitu tampan, berusia dua puluhan, matanya berbinar dan memberi kesan pertama yang bagus.

Melihat waktu, sudah jam setengah delapan dan jantung Farel berdebar kencang.

“Sudah jam segini tapi kak Sarah belum datang juga, tadi pagi dia cuma bercanda ya?”

“Gimana kalau aku pergi mencarinya? Tapi kalau dia bercanda, aku akan mempermalukan diriku bukan?”

“Ah gapapa deh, daripada aku melewatkan kesempatan bagus!”

Farel yang sedang bingung, terus berjalan mondar-mandir di tempat.

Pada saat ini terdengar suara Sarah dari luar pintu.

“Dek, kamu di rumah?”

Wah! Dia benar-benar datang!

Farel menarik napas dalam-dalam dan segera keluar.

Ketika dia keluar, matanya langsung berbinar.

Malam ini Sarah berpakaian bagus, makeup tipis di wajahnya membuatnya semakin cantik.

Tubuhnya yang tinggi dengan sosok sempurna seperti model, kakinya yang ramping, membuatnya sangat menawan.

Saat ini, Farel sedang tercengang.

Sarah sangat puas melihat reaksinya, dia tersneyum manis dan langsugn mengulurkan tangan untuk memegang lengan Farel.

“Ayo pergi, kamu pasti lapar bukan? Yuk kita makan bareng.”

Mengatakan itu, dia tidak menunggu Farel setuju dan langsung menyeretnya keluar.

Di lantai bawah, sebuah mobil sport yang mewah diparkir di bawah lampu dan ada tubuh ramping yang menempel di lengannya, membuat kaki Farel terasalemas.

Saat ini sedang musim panas dan ketika malam hari ada angin yang bertiup, keduanya berpakaian tipis dan dengan tubuh yang menempel seperti ini, membuat Farel bisa merasakan kulit halus Sarah.

Dada yang besar itu menekan lengannya, membuat Farel sangat tersiksa dan saat kembali ke akal sehatnya, dia sudah duduk di dalam mobil sport.

Ini…

Sudut mulut Farel berkedut sedikit.

Di sisi pengemudi, Sarah sedang tersenyum tipis.

Bruumm!

Mobil sport mengeluarkan suara yang keras dan langsung melaju dengan cepat.

Berada di dalam mobil mewah bersama wanita cantik adalah impian semua pria! Farel yang duduk di sisi penumpang, diam-diam mencubit tangannya sendiri dengan begitu kuat sehingga dia kesakitan.

Astaga, ternyata sekarang dia tidak sedang bermimpi?

* *

Sebuah mobil sport merah tiba, pintu terbuka, lalu Sarah dan Farel keluar dari mobil.

Di depan mereka, ada Rose Paradise yang begitu mewah.

Tempat ini… bukannya untuk makan dua orang bisa menghabiskan uang sangat banyak?

Ekspresi Farel berubah ketika memikirkan ini.

Dia adalah seorang pria yang jomblo selama bertahun-tahun, kenapa sekarang dia bisa datang ke tempat seperti ini dan ditemani wanita yang sangat cantik seperti Sarah?

Farel merasa sekarang dia seperti sedang bermimpi dan tiba-tiba memikirkan, apakah Sarah punya suatu rencana?

Tapi Farel hanya pria jomblo, tidak punya uang, tidak tampan dan memangnya apa yang diinginkan Sarah darinya?

Apakah mungkin dia ingin membuat Farel mabuk dan mengambil organnya untuk dijual? Ah, tidak mungkin!

Farel menghilangkan pikiran buruk dari benaknya, lagipula hari ini dia sedang sangat beruntung.

Dia berdeham dan berkata, “Kak Sarah, bukannya agak tidak pantas kita berdua datang ke tempat seperti ini?”

Farel selalu merasa ada yang salah, mana mungkin Sarah tertarik padanya? Ini tidak masuk akal.

Dan dia sangat terkejut karena mereka akan makan di restoran yang terkenal untuk didatangi sepasang kekasih.

Sarah menutup bibirnya dan tertawa, “Apa yang kamu takutkan? Kamu khawatir kakak akan memakanmu ya?”

“Meskipun Rose Paradise adalah restoran untuk pasangan kekasih, tapi masakan chef di sini enak banget dan bahkan lebih enak dari chef hotel bintang lima. Hari ini aku mau traktir kamu dan supaya kamu bisa coba makanannya.”

“Bos tempat ini adalah teman baikku dan aku akan memperkenalkannya padamu nanti.”

Sudut mulut Farel berkedut dan dia merasa agak meneysal.

Tapi sekarang lengannya dipegang erat oleh Sarah seperti ini dan Farel tidak akan bisa menarik lengannya.

Begitu keduanya turun dari mobil dan Sarah memegang lengannya, mereka langsung menarik perhatian semua orang yang lewat.

Orang-orang di sekitarnya menatap dengan penuh rasa iri dan cemburu pada Farel.

“Sialan! Dari mana bocah itu punya keberuntungan sampai bisa disukai wanita dewi?”

“Wanita itu cantik sekali bukan? Tubuhnya juga sangat bagus, beruntung sekali bocah itu!”

“Ini tidak adil! Kenapa aku tidak punya keberuntungan seperti dia?”

Banyak orang yang berbicara, membuat telinga Farel memerah, dia merasa sangat malu.

Karena tiba-tiba mengalami hal seperti ini, membuatnya sedikit kewalahan.

Mereka berdua terus berjalan sampai tiba di depan pintu restoran, pelayan menatap mereka dengan aneh ketika melihat Farel dan Sarah bergandengan tangan.

“Selamat datang di Rose Paradise, kalian sudah reservasi?” Gadis yang ramah menyapa sambil tersenyum.

Sarah berbicara dengan lembut dan tersenyum manis, membuat gadis ramah itu tertegun sejenak karena terkejut.

Cantik sekali!

“Nomor delapan belas.”

Gadis itu mengangguk dan segera membawa Farel juga Sarah ke lantai tiga restoran.

Di pintu ruangan no 18.

Gadis itu membuka pintu, terlihat ruangan dekorasi mewah berwarna pink, dindingnya ditutupi dengan gambar mawar dan ada pola hati di seluruh runagan, menunjukkan suasana yang ambigu.

Bahkan tercium aroma yang sangat wangi.

Juga musik ambigu.

Beberapa saat kemudian, Farel sedang duduk bersama wanita cantik dan setelah beberapa gelas wine, wajah cantik Sarah mulai memerah, membuatnya terlihat semakin menggoda dan semakin cantik!

“Kak Sarah, jangan minum terlalu banyak ya, tidak baik untuk kesehatanmu.”

Melihatnya yang sudah setengah mabuk, Farel langsung mengingatkan.

Saat ini Farel kesulitan untuk menahan diri dan melihat Sarah yang mabuk, dia khawatir akan ada sesuatu yang terjadi.

Jantungnya berdetak kencang, bahkan sekarang mulutnya terasa kering.

Sarah yang setengah mabuk terlihat lebih menawan, sekarang dia tidak bisa duduk diam, dengan perlahan menyenderkan tubuhnya di sofa. Ketika tubuhnya agak miring, belahan dadanya terekspos.

Glek!

Farel menelan ludah.

Ada wanita yang begitu cantik dan seksi, sedang mabuk di depannya, dia juga terlihat tidak berdaya, sepertinya hanya akan ada sedikit pria yang bisa menahan diri.

“Ah gapapa kok, aku jago minum alkohol dan ini cuma sedikit, aku belum mabuk.” Sarah menatap Farel dengan mata indahnya.

Farel mencubit tangannya sendiri dengan keras, untuk membuat pikirannya jernih, sebelum dia semakin tenggelam di bawah pesona Sarah.

Oh tidak! Kalau terus seperti ini, sepertinya dia akan membuat kesalahan.

Farel mengeluh di dalam hati.

Situasi ini…

Apakah dia harus memanfaatkannya?

Atau harus melewatkan kesempatan?

Download APP, continue reading

Chapters

60