Bab 1 Pernikahan

by Ester Goh 11:36,Apr 06,2020
Pukul setengah dua belas siang, ruang perjamuan di lantai lima Hotel Matahari dipenuhi tamu dan orang banyak, suara tawa dan sapaan para tamu terdengar begitu ramai dan heboh.

Di ruang istirahat, Angie Qin memegang hpnya, jari tangannya begitu pucat, wajahnya lebih pucat lagi seperti selembar kertas putih.

Di dalam hpnya baru terkirim beberapa lembar foto, dia tidak mengenal dan tahu siapa yang mengiriminya foto itu, tapi nama di dalam foto itu dia mengenalnya.

Tak lama kemudian, dia tiba-tiba tertawa dingin.

Calon suaminya tadi baru saja menerima telepon, dan memberi tahunya kalau perusahaan sedang ada masalah, lalu pergi dengan tergesa-gesa. Dia tidak mencurigainya, bahkan memberi tahu calon suaminya untuk tidak tergesa-gesa.

Dan tidak disangka ternyata bukan masalah perusahaan, melainkan anaknya saat ini baru saja lahir!

Melihat kertas formulir persetujuan operasi, dan melihat nama Katty Yun dan Robin Xiao di dalam kertas itu, Angie Qin merasa dirinya begitu konyol dan bodoh.

Calon suaminya bersama teman baiknya telah bersama, dan dia sedikitpun tidak menyadari semua ini!

Dia bahkan bermimpi bisa hidup bersama hingga akhir hayat dengan Robin Xiao, tapi Robin Xiao sebaliknya malah telah memiliki anak dengan teman baiknya sendiri!

Ternyata benar, semua laki-laki sama saja, sama-sama biadab!

Sara Xue dengan senyum yang menggantung di wajah masuk ke dalam, dan melihat Angie Qin yang tengah melamun.

“Pengantin baru, lagi mikirin apa? Pernikahan sebentar lagi mau dimulai, mana mempelai laki-lakinya?”

Sara Xue melihat keseliling, tapi tidak melihat keberadaan Robin Xiao, di saat wajahnya mulai memunculkan ekspresi curiga, Angie Qin menyodorkan hpnya kepadanya.

Angie Qin melihatnya langsung emosi, “Sialan, Robin bagaimana bisa melakukan hal seperti ini! Katty ini tidak tahu diri sekali ya, pacar temannya sendiripun dia rebut, memangnya di dunia ini sudah tidak ada laki-laki lain lagi apa!”

Angie Qin hanya mendengarkan tidak berkata apa-apa, Sara Xue tahu kalau dirinya saat ini begitu emosi, dan barusan tidak sengaja mengabaikan perasaan Angie Qin, tapi dia tidak bisa menahan dirinya: “Angie, aku dari awal sudah bilang kan sih Katty ini bukan orang baik-baik, kamu masih tidak percaya, sekarang sudah tahu kan.”

Tapi setelah mengatakan itu, Sara Xue merasa menyesal, “Angie maaf, kamu saat ini sudah sangat sedih, aku disini malah ikut menabur garam di lukamu, tapi aku melakukan ini demi kebaikanmu, aku... ”

“Aku tahu.” Angie Qin memotong kata penjelasan Sara Xue, setelah itu tidak mengatakan apa-apa lagi.

Sara Xue melihat wajahnya yang tenang, tapi dia mengerti perasaannya saat ini pasti sangat tidak baik.

Angie Qin adalah seorang anak yatim piatu, dan keinginan terbesarnya adalah bisa memiliki rumah.

Tapi sekarang...

“Angie, ayo pergi, akhiri saja pernikahan ini!” Sara Xue menarik Angie Qin pergi keluar.

Tapi Angie Qin duduk di kursi tidak bergerak sama sekali, Sara Xue dengan tidak mengerti melihatnya.

Angie Qin tersenyum tipis, “Sara, jangan khawatir, aku tidak apa-apa...”

Setelah mengatakan itu, Angie Qin berdiri dan berjalan keluar.

Pernikahan sudah akan dimulai, tapi Robin Xiao belum kembali juga, ruangan pesta yang semarak berubah menjadi sepi dan bunyi suars berbisik para tamu.

Di sebuah pernikahan, pengantin laki-laki yang tidak muncul, maka pengantin wanita akan menjadi lelucon terbesar.

Angie Qin berjalan sendiri di karpet merah, dia mendengar bisikan dan gosip tidak sedap dari para tamu, tapi hatinya sebaliknya merasa begitu tenang.

Keluarga Xiao termasuk keluarga besar di kota ini, tamu yang datang rata-rata memiliki derajat tinggi di kota ini, dirinya saat ini telah menjadi objek ejekan dan leluconan para tamu, dan semua ini karena Robin Xiao.

Robin Xiao telah membuatnya sangat malu, maka dia juga tidak akan membiarkannya melewati ini dengan mudah!

Angie Qin mengambil mikrofon dari tangan pembawa acara, melirik kerumunan orang, dan semua orang tidak tahu apa yang akan dia lakukan. Beberapa waktu suasana menjadi tenang sejenak dan semua orang menatapnya.

“Para tamu disini apakah ada dari kalian yang bersedia melamarku? Asalkan salah satu dari kalian masih single, aku sekarang juga bersedia untuk dinikahi!”

Nada suara Angie Qin begitu tenang, dan setelah kata-katanya selesai, keadaan di bawah panggung menjadi ramai, tapi tidak ada satupun laki-laki yang berdiri menghampirinya.

Dan saat Angie Qin hampir mau menyerah, seorang laki-laki tampan di meja utama bergegas menghampirinya, menarik tangannya, tersenyum tulus dan manis berkata, “Kakak, aku mau menikahimu!”

Download APP, continue reading

Chapters

348