Bab 3 Dia Telah Membohongi Semua Orang

by Ester Goh 11:36,Apr 06,2020
“Nenek, apakah aku boleh berbicara dua mata dengan...kakak iparku?”

Nenek memutar kepala melihat Angie Qin yang dari tadi menatapi Robin Xiao, dalam matanya tersirat sebuah cahaya lalu tersenyum mengangguk, “Baiklah, berbicaralah! Kami naik mobil dulu!”

Stanley Yan melepaskan tangan nenek, menggenggam erat baju Angie Qin, memonyongkan bibirnya sambil menggelengkan kepala.

Nenek pasrah melihat kelakuan dan sikap Stanley Yan yang keras kepala, ekspresi wajahnya seperti kesulitan mengatasi ini.

“Nenek, biarkan dia disini! Kita cuma berbicara dua mata sudah itu selesai kok!”

Angie Qin melihat nenek tersenyum, dengan lembut menggenggam tangan Stanley Yan, lalu mengelus wajahnya, dengan suara lembut berkata, “Stanley pintar, nanti jangan ngomong ya, diam saja disini?”

“Siap!”

Stanley Yan sambil menganggukan kepala, sambil tersenyum bodoh pada Angie Qin.

“Pintar!”

Angie Qin tersenyum, lalu mengelus kepapa Stanley Yan dengan lembut.

“Nah baiklah, kalian ngobrol lah!” Nenek sambil bercanda melihat Robin Xiao, “Robin, kamu nanti jangan membully kakak sepupu dan kakak iparmu ya!”

“Nenek, aku mana mungkin berani!”

Alis Robin Xiao tertaut, langsung mengerti maksud perkataan nenek.
Setelah mengantar nenek dan menyerahkan nenek pada pelayan rumah untuk naik ke mobil, Angie Qin baru melihat Robin Xiao, dengan dingin bertanya, “Apa yang sebenarnya yang mau kamu bicarakan padaku?”

“Angie, kamu...” Robin Xiao sengaja melirik sekilas Stanley Yan, dan melihatnya yang sibuk memainkan jari Angie Qin, baru akhirnya meneruskan kata-katanya, “Kamu tahu tidak apa yang sedang kamu lakukan saat ini?”

“Aku tentu saja tahu?”

“Tahu tapi kamu masih melakukannya, apakah kamu sengaja dan ingin kami keluarga Xiao menjadi bahan tertawaan seisi kota?”

“Kalau iya, memangnya kenapa?” Angie Qin tanpa sungkan menambahkan, “Atas dasar apa kamu bisa melakukannya, tapi aku tidak bisa?”

“Apa maksudmu?”

Alis Robin Xiao tertaut, dalam kedua matanya terlihat kecurigaan.

“Apa maksudnya? Tanya saja hatimu, hatimu yang paling jelas! Stanley, ayo kita pergi!”

Angie Qin dengan dingin menyapu pandangannya dari Robin Xiao, menarik Stanley Yan pergi, Robin Xiao tersadar mengulurkan tangan menarik Angie Qin, tapi tidak disangka Stanley Yan menyingkirkan tangannya, dengan wajah tidak senang memonyongkan bibir.

“Robin, aku tidak mengijinkanmu membully istriku!”

Wajah Robin Xiao memuram, dia baru saja mau memberontak, tapi menyadari tatapan nenek yang sedang melihat ke mereka, dia langsung tersenyum, “Stanley, jangan marah lah! Aku dan Angie tadi hanya bercanda!”

“Robin, kalau kamu sekali lagi berani memanggil nama istriku, aku akan benar-benar marah!”

“Baik, baik, baik! Aku tidak akan memanggil namanya, tidak akan!”

Melihat wajah Robin Xiao yang tak berdaya, Angie Qin tersenyum puas, “Stanley, ayo kita pergi! Jangan biarkan nenek menunggu lama!”

Stanley Yan langsung menunjukkan ekspresi wajahnya yang polos dan senyumnya yang murni, dia menarik Angie Qin berlari cepat ke arah tempat parkir.

Melihat adegan ini, wajah Robin Xiao seketika menjadi muram...

Sampai di rumah keluarga Yan, nenek membawa Angie Qin melihat kamarnya dengan Stanley Yan, nenek duduk sebentar disana lalu pergi meninggalkannya, nenek menyuruh Angie Qin untuk istirahat, nanti malam akan ada orang yang mengantar makan malamnya ke kamar.

Angie Qin melihat nenek yang memutar badan pergi keluar, air matanya tiba-tiba luruh.

Di malam yang sunyi, Angie Qin duduk di pinggir ranjang memikirkan kejadian yang terjadi hari ini.

“Pletak”

Bunyi pintu yang dibuka mengagetkannya, melihat ternyata Stanley Yan, Angie Qin berdiri dari dalam lemari mengambil selimut dan membentangkannya di lantai, tersenyum melihat Stanley Yan, “Stanley, sudah malam, cepat naik ke atas ranjang tidur ya!”

Melepaskan sendal, lalu menyingkap selimut mau masuk ke dalamnya, sebuah lengan yang penuh tenaga dari belakang menarik pinggangnya yang ramping, tubuh Angie Qin mengeras, tersadar bertanya, “Stanley, apa yang kamu lakukan?”

“Menurutmu apa?”

Suara serak penuh magnet terdengar di telinganya, Angie Qin tiba-tiba memutar kepala, melihat kedua matanya yang menatapnya begitu dalam, dan senyum liciknya, dia seperti sedang bertemu hantu, “Kamu...kamu...bukannya orang tolol?”

Download APP, continue reading

Chapters

348