Bab 9 Apakah Karena Cinta?

by Ester Goh 11:36,Apr 06,2020
Ciuman Stanley Yan yang dalam penuh kasih sayang bertahan begitu lama, diantaranya terkandung perasaan yang dalam dan hampir mencekik Angie Qin, membuatnya tidak bisa melepaskan diri dari perasaan ini.

Tapi Angie Qin pada akhirnya tetap mendorong tubuh Stanley Yan, dan saat kedua bibir mereka berpisah, dia tidak tahu mengapa merasa kehilangan.

“Apakah aku...menyakitimu?”

Stanley Yan dengan bingung melihatnya, dalam kedua matanya terlihat ketidak yakinan.

“Aku hanya tidak terbiasa...” Angie Qin menggelengkan kepala menjelaskan, tapi setelah mengucapkan itu tidak bisa melanjutkan kata-katanya lagi, dia tidak ingin Stanley Yan sedih.

“Maaf, aku terburu-buru!” Setelah mengatakan itu, Stanley Yan dengan serius menambahkan: “Nantinya juga tidak akan lagi, setidaknya tidak sebelum kamu benar-benar mencintaiku!”

“Terima kasih!”

Angie Qin tidak pernah menyangka kalau Stanley Yan bisa mengalah dengannya, dan mau berkompromi dengannya.

Dalam kesan yang melekat padanya, seorang anak dari keluarga kaya seperti Stanley Yan, harusnya egois, mendominasi, sombong, tidak pernah tunduk pada siapa pun, dan selalu membuat orang di sekitarnya melakukannya sesuai keinginannya.

Salah satu contoh yang dekat dengan mereka adalah Robin Xiao.

Tapi Stanley Yan di depannya benar-benar membalikkan citra seorang anak kaya di benaknya. Dia bagaimana bisa begitu perhatian, begitu lembut, dan begitu pengertian? Dia bagaimana bisa begitu mudah mengalah dan mau berkompromi dengan seorang wanita?

Mungkinkah memang karena cinta? Angie Qin tidak percaya.

Cinta pada pandangan pertama bukannya tidak ada dalam kehidupan nyata, tetapi itu tidak akan pernah terjadi padanya dan Stanley Yan, belum lagi di antara mereka juga ada Robin Xiao yang telah berpacaran selama 3 tahun dengan Angie Qin.

“Sedang memikirkan apa?”

Stanley Yan melambaikan tangan di depan wajah Angie Qin, dengan penasaran bertanya.

“Bukan apa-apa. Kamu bisa tidak keluar, biarkan aku mengganti baju?” Angie Qin dengan baik menyembunyikan masalah di hatinya, dengan suara kecil berkata,“Nenek pasti sudah menunggu lama!”

“Oke!” Stanley Yan menganggukan kepala, berbalik lalu membawa kedua koper ingin pergi keluar.

“Tunggu! Bajuku masih di dalam koper...”

Kata-kata Angie Qin belum selesai, Stanley Yan yang mendorong koper tersenyum, “Aku tahu! Tunggu aku sebentar!”

Stanley Yan setelah membuka pintu, ekspresi wajahnya langsung berubah menjadi orang tolol, mendorong koper pergi keluar.

Angie Qin tidak habis pikir memutar bola matanya, apa yang sedang dipikirkan Stanley Yan ini? Apakah dia bersungguh sungguh menyuruhnya mengenakan gaun pengantin atau tidak baju tidur ini pergi ziarah ke makam orang tua Stanley Yan?

Saat Stanley Yan kembali, tangan Angie Qin sedang memegang gunting, dia sedang melihat gaun pengantin putih yang terletak di atas ranjang.

“Apa yang kamu lakukan?”

“Aku sedang memikirkan bagaimana cara mengganti gaun pengantin ini agar bisa dipakai keluar!” Angie Qin berbalik dan melihat Stanley Yan memegang kotak hitam besar di tangannya, dan mengangkat alisnya, “Apa ini?”

“Kamu nanti akan mengenakan pakaian itu!” Stanley Yan dengan hati-hati meletakkan kotak itu di atas ranjang, dan mengeluarkan cheongsam biru lengan panjang, dan membandingkannya dengan tubuh Angie Qin, “Sepertinya pas! Ambil ini!”

Angie Qin melihat ke bawah pada cheongsam yang di buat dengan indah yang diberikan Stanley Yan padanya. Dia pergi ke kamar mandi untuk berganti. Cheongsam ini pas dan cocok di tubuhnya, seperti memang sengaja dibuat untuknya.

Tapi Angie Qin jelas tahu bahwa cheongsam ini tidak mungkin dibuat untuknya. Pertama-tama, waktunya tidak pas dan Stanley Yan bagaimana mungkin memahami ukuran tubuhnya dengan sangat akurat.

Tapi siapa pemilik cheongsam ini yang sebenarnya?

Mungkinkah mantan pacar Stanley Yan dulu, memikirkan ini Angie Qin merasa seluruh tubuhnya tidak enak.

Download APP, continue reading

Chapters

348