Bab 5 Teh Penghormatan Dari Menantu
by Ester Goh
11:36,Apr 06,2020
“Tidak mau!” Anggie Qin menggelengkan kepala melihat Stanley Yan, tatapannya beralih ke tangan Stanley Yan yang merangkul lengannya, “Tolong lepaskan aku, aku mau memakai baju!”
“Sungguh keras kepala sekali!” Stanley Yan menarik tangannya tersenyum dan berdiri, “Nah kalau begitu aku akan membantumu!”
Melihat Stanley Yan yang mau menarik selimutnya, Angie Qin semakin menarik selimut hingga ke kepala ranjang, dengan wajah merah malu tertunduk,“Tidak...Aku tidak perlu bantuanmu, aku bisa sendiri!”
Memikirkan kalau dirinya untuk kedua kalinya terpampang jelas di depan Stanley Yan, Angie Qin dalam hati langsung menolaknya, dia takut Stanley Yan yang saat ini terlihat lembut bisa tiba-tiba berubah menjadi kasar seperti kemarin malam, tubuhnya saat ini masih belum membaik, dan dia tidak mampu menahan serangannya lagi.
“Tenang saja, aku akan menahan diriku!”
Tangan Stanley Yan menarik bagian sudut selimut, mengangkat wajah menatap Angie Qin dengan tersenyum, tatapannya begitu jernih seperti air bersih tanpa jejak kotoran.
Walaupun begitu, Angie Qin tetap tidak berani mengambil resiko, dia menutup rapat bibirnya sambil menggelengkan kepala.
“Itu...” Stanley Yan mengerutkan dahi akhirnya mengangguk, melepaskan selimut lalu berdiri, “Baiklah! Aku tunggu di luar, kalau ada apa-apa panggil aku!”
Angie Qin tidak menyangka Stanley Yan begitu cepat dan mudah menyerah, melihat bayangan tubuhnya yang menghilang di balik pintu, Angie Qin baru merasa lega.
Saat membuka pintu, Stanley Yan dengan gembira merangkul tangannya, “istriku! Kamu akhirnya keluar juga, ayo kita jalan! Nenek sudah menunggu lama loh!”
“Iya!”
Angie Qin melirik sekilas Stanley Yan yang berpura-pura tolol, alisnya mengkerut, dalam hati penasaran dengan tujuannya, tapi dia tidak membocorkan rahasianya, membiarkan Stanley Yan yang menarik tangannya sambil meloncat kegirangan pergi menuju balkon.
Dari kejauhan Stanley Yan sudah sibuk meneriaki memanggil neneknya, nenek tersenyum merespon, bertanya padanya ada apa.
“Nenek cepat lihat, istriku sudah datang!” Stanley Yan merangkul tangan Angie Qin berdiri di hadapan nenek, tersenyum bodoh.
Angie Qin menerima gelas teh yang disodorkan oleh pelayan rumah, lalu dengan hormat berlutut di hadapan nenek, kedua tangannya yang memegang gelas teh segera menyerahkan gelas teh ke depan nenek yang sedang tersenyum sumringah padanya.
“Nenek, menantu cucumu datang memberimu teh penghormatan! Semoga nenek sehat selalu, panjang umur, dan punya banyak cucu!”
“Baik! Baik!” Nenek dengan kedua tangan menerima gelas teh yang diserahkan Angie Qin padanya, kedua matanya tiba-tiba langsung memerah, dan air mata tanpa bisa dikontrol luruh dan jatuh ke punggung tangan Angie Qin.
“Nenek, kamu kenapa? Kamu tidak apa-apa kan?”
Angie Qin sontak terkejut, dengan gugup mengangkat wajah melihat nenek, Stanley Yan yang ada disebelah ikut berlutut di hadapan nenek, menarik lengan baju nenek, dengan panik melihatnya, “Nenek, nenek.” Panggilnya tanpa berhenti.
“Nenek tidak apa-apa, jangan takut!” Nenek dengan tatapan penuh kasih sayang mengelus kepala Stanley Yan, lalu menghapus air mata melihat mereka tersenyum, dia lalu menyeruput teh yang diberikan Angie Qin barusan, lalu menyuruh mereka berdiri.
“Pelayan, bawa tuan muda pergi main dulu! Aku mau berbicara pribadi dengan Angie!”
Dan di balkon saat ini hanya tersisa nenek dan Angie Qin 2 orang, melihat nenek yang dari tadi menatapinya, Angie Qin tiba-tiba merasa begitu gugup.
“Nenek, apa yang mau kamu bicarakan padaku?”
“Ya bukan apa-apa, cuma mau ngobrol biasa! Stanley anak ini ya, sejak kecelakaan setahun yang lalu, otaknya berubah menjadi tidak bisa berfungsi dengan baik, melakukan sesuatu juga tidak bisa dengan baik, jadi kamu harus lebih sabar ya! Jangan perhitungan dengannya!” Wajah nenek Yan begitu datar menatap Angie Qin.
Melihat Angie Qin mengangguk, nenek baru akhirnya tersenyum, “Nah kalau begitu aku baru bisa lega! Oh ya selain itu, kami keluarga Yan adalah keluarga terpandang dan kaya raya, jadi menantu yang baru masuk ke rumah harus mengerti peraturan rumah...”
Peraturan? Angie Qin dalam hati gugup, sepertinya menjadi menantu cucu keluarga Yan bukanlah sesuatu yang mudah!
“Sungguh keras kepala sekali!” Stanley Yan menarik tangannya tersenyum dan berdiri, “Nah kalau begitu aku akan membantumu!”
Melihat Stanley Yan yang mau menarik selimutnya, Angie Qin semakin menarik selimut hingga ke kepala ranjang, dengan wajah merah malu tertunduk,“Tidak...Aku tidak perlu bantuanmu, aku bisa sendiri!”
Memikirkan kalau dirinya untuk kedua kalinya terpampang jelas di depan Stanley Yan, Angie Qin dalam hati langsung menolaknya, dia takut Stanley Yan yang saat ini terlihat lembut bisa tiba-tiba berubah menjadi kasar seperti kemarin malam, tubuhnya saat ini masih belum membaik, dan dia tidak mampu menahan serangannya lagi.
“Tenang saja, aku akan menahan diriku!”
Tangan Stanley Yan menarik bagian sudut selimut, mengangkat wajah menatap Angie Qin dengan tersenyum, tatapannya begitu jernih seperti air bersih tanpa jejak kotoran.
Walaupun begitu, Angie Qin tetap tidak berani mengambil resiko, dia menutup rapat bibirnya sambil menggelengkan kepala.
“Itu...” Stanley Yan mengerutkan dahi akhirnya mengangguk, melepaskan selimut lalu berdiri, “Baiklah! Aku tunggu di luar, kalau ada apa-apa panggil aku!”
Angie Qin tidak menyangka Stanley Yan begitu cepat dan mudah menyerah, melihat bayangan tubuhnya yang menghilang di balik pintu, Angie Qin baru merasa lega.
Saat membuka pintu, Stanley Yan dengan gembira merangkul tangannya, “istriku! Kamu akhirnya keluar juga, ayo kita jalan! Nenek sudah menunggu lama loh!”
“Iya!”
Angie Qin melirik sekilas Stanley Yan yang berpura-pura tolol, alisnya mengkerut, dalam hati penasaran dengan tujuannya, tapi dia tidak membocorkan rahasianya, membiarkan Stanley Yan yang menarik tangannya sambil meloncat kegirangan pergi menuju balkon.
Dari kejauhan Stanley Yan sudah sibuk meneriaki memanggil neneknya, nenek tersenyum merespon, bertanya padanya ada apa.
“Nenek cepat lihat, istriku sudah datang!” Stanley Yan merangkul tangan Angie Qin berdiri di hadapan nenek, tersenyum bodoh.
Angie Qin menerima gelas teh yang disodorkan oleh pelayan rumah, lalu dengan hormat berlutut di hadapan nenek, kedua tangannya yang memegang gelas teh segera menyerahkan gelas teh ke depan nenek yang sedang tersenyum sumringah padanya.
“Nenek, menantu cucumu datang memberimu teh penghormatan! Semoga nenek sehat selalu, panjang umur, dan punya banyak cucu!”
“Baik! Baik!” Nenek dengan kedua tangan menerima gelas teh yang diserahkan Angie Qin padanya, kedua matanya tiba-tiba langsung memerah, dan air mata tanpa bisa dikontrol luruh dan jatuh ke punggung tangan Angie Qin.
“Nenek, kamu kenapa? Kamu tidak apa-apa kan?”
Angie Qin sontak terkejut, dengan gugup mengangkat wajah melihat nenek, Stanley Yan yang ada disebelah ikut berlutut di hadapan nenek, menarik lengan baju nenek, dengan panik melihatnya, “Nenek, nenek.” Panggilnya tanpa berhenti.
“Nenek tidak apa-apa, jangan takut!” Nenek dengan tatapan penuh kasih sayang mengelus kepala Stanley Yan, lalu menghapus air mata melihat mereka tersenyum, dia lalu menyeruput teh yang diberikan Angie Qin barusan, lalu menyuruh mereka berdiri.
“Pelayan, bawa tuan muda pergi main dulu! Aku mau berbicara pribadi dengan Angie!”
Dan di balkon saat ini hanya tersisa nenek dan Angie Qin 2 orang, melihat nenek yang dari tadi menatapinya, Angie Qin tiba-tiba merasa begitu gugup.
“Nenek, apa yang mau kamu bicarakan padaku?”
“Ya bukan apa-apa, cuma mau ngobrol biasa! Stanley anak ini ya, sejak kecelakaan setahun yang lalu, otaknya berubah menjadi tidak bisa berfungsi dengan baik, melakukan sesuatu juga tidak bisa dengan baik, jadi kamu harus lebih sabar ya! Jangan perhitungan dengannya!” Wajah nenek Yan begitu datar menatap Angie Qin.
Melihat Angie Qin mengangguk, nenek baru akhirnya tersenyum, “Nah kalau begitu aku baru bisa lega! Oh ya selain itu, kami keluarga Yan adalah keluarga terpandang dan kaya raya, jadi menantu yang baru masuk ke rumah harus mengerti peraturan rumah...”
Peraturan? Angie Qin dalam hati gugup, sepertinya menjadi menantu cucu keluarga Yan bukanlah sesuatu yang mudah!
Xi'an Perfect Planet Internet Technology Co., Ltd. (西安完美星球网络科技有限公司) © 2020 www.readmeapps.com All rights reserved