Bab 12 Menjenguk Katty Yun

by Ester Goh 11:37,Apr 06,2020
Saat pagi terbangun, Stanley Yan sudah tidak tahu pergi kemana, selimut yang dibentang di lantai juga telah tidak ada.

Angie Qin melihat jam di atas ranjang, sudah hampir pukul 8, dan setelah bersiap-siap dia segera pergi ke ruang tamu, sampai disana ada nyonya besar keluarga Yan yang baru selesai sarapan dan duduk disana melihatnya.

Angie Qin dengan sopan menyapa “nenek”, dan dalam hati tiba-tiba khawatir akan di marahi nenek, tapi siapa tahu nyonya besar keluarga Yan tidak memperdulikan hal ini, dia tersenyum ringan menjawab, “Gadis, sudah bangun ya! Kemarin malam tidurnya enak?”

“Enak! Nenek, maaf, aku bangun telat, membuat kamu menunggu sangat lama...”

“Anak polos, bisa tidur itu hal yang baik! Nenek waktu muda dulu tidurnya lebih lama dari kamu, setiap hari selalu ada pelayan yang membangunkan nenek! Sekarang sudah tua, tidur sudah tidak nyenyak, belum jam 5 belum bisa tidur!”

Nyonya besar keluarga Yan melihat Angie Qin dengan penuh kasih, kedua matanya tiba-tiba terlihat sedang memikirkan sesuatu kenangan yang begitu jauh.

“Nenek, mungkin nenek tidak enak badan? Mau tidak pergi cek ke rumah sakit!”

Mungkin karena Angie Qin dari kecil tidak ada orang tua, tidak ada saudara lainnya, dia merasa nyonya besar keluarga Yan sangat baik padanya, jadi ketika mendengar keadaannya otomatis langsung menjadi cemas.

“Kamu ini polos sekali ya, orang kalau tua ya beginilah! Kalau setiap hari masih tidur lelap susah bangun, itu berarti jalan menuju tuhan sudah semakin dekat!”

Mood nyonya besar keluarga Yan saat ini begitu bagus, tertawa lebar bercanda pada Angie Qin.

“Nenek, jangan sembarangan ngomong! Umur nenek pasti panjang, dan kita keluarga Yan tidak bisa tanpa nenek!”

Mendengarnya menyebut kata berkaitan dengan kematian, kedua mata Angie Qin memerah, dalam hati merasa sedih.

“Nenek tidak mengharapkan punya umur panjang, tapi kamu tenang saja, sebelum nenek menggendong cicit, nenek pasti tidak akan dan rela menutup mata!” Angie Qin baru mau menjawab lagi, nyonya besar keluarga Yan langsung mengubah topik pembicaraan, “Oh iya, cepat makan! Nanti Stanley akan menggantikanku pergi melihat anak itu, tidak peduli bagaimana anak itu masih terhitung cicitku, kalau memang tidak mau memperdulikannya, itu sama saja membuat orang berpikir kalau keluarga Yan tidak berperi kemanusiaan.”

“Hah?” Angie Qin tercengang, ekspresi wajahnya terlihat tidak enak bertanya,“Nenek, aku...boleh pergi juga?”

“Gadis, kamu itu istri Stanley, dan juga nyonya besar keluarga ini di masa depan! Kamu tidak boleh mengikuti moodmu sendiri, terlebih...” Kedua mata nyonya besar keluarga Yan terpancar suatu cahaya, “Ini mungkin bagimu juga suatu hal yang baik!”

“Baiklah, aku pergi!”

Kata-katanya sudah terucap sampai sini, Angie Qin sekalipun tidak mau pergi tetap harus mengeraskan wajah pergi kesana.

Lagipula dengan statusnya sekarang, Robin Xiao dan Katty Yun pasti juga tidak berani meremehkan dan membuatnya terlihat begitu jelek.

Selama diperjalanan Stanley Yan terus berpura-pura seperti orang tolol, membuat Angie Qin selama diperjalanan merasa malu, dia beberapa kali diam-diam mengingatkannya, menyuruhnya untuk diam sedikit tapi Stanley Yan sebaliknya berpura-pura tidak melihat membuat Angie Qin tidak habis pikir.

Dari kejauhan melihat Robin Xiao berdiri di depan pintu rawat inap, Stanley Yan berlari menghampirinya menarik tangan Robin Xiao “Robin” dia dengan excited memanggil tanpa berhenti orang orang sekitar penasaran melihat ke arah mereka membuat Robin Xiao canggung, tapi dia juga tidak berani bertindak menghentikan apa yang dilakukan Stanley Yan saat ini, dia hanya bisa menahan semuanya dengan penuh kepahitan.

“Kamu kenapa datang kesini?” Melihat Angie Qin, Robin Xiao mengernyitkan dahi, nada suaranya terdengar tidak enak.

“Nenek menyuruhku dan Stanley menggantikannya datang untuk menjenguk Katty dan anak kalian!”

Saat mengatakan ini, Angie Qin dalam hati merasa sakit, sangat sakit, dia tahu saat dia melihat Katty dan anaknya yang telah menghancurkan kebahagiaannya ini pasti akan semakin sakit.

Dia tidak yakin dia bisa atau tidak mengontrol perasaannya, dan ada beberapa saat Angie Qin sungguh ingin memutar badan balik meninggalkan tempat ini.

Tapi dia tidak bisa begitu, ini adalah tugas dari nyonya besar keluarga Yan yang diperintahkan kepadanya, atau mungkin ini adalah tes untuk melihat sikap dan pengendalian dirinya sebagai nyonya besar kelurga Yan di masa depan.

Dia tidak mungkin membuat nenek kecewa, lebih tidak ingin melihat orang lain menertawakannya.

Di tatapan mata berantakan milik Robin Xiao, Angie Qin menegapkan pinggangnya, wajahnya tersenyum menggandeng Stanley Yan yang tertawa bodoh dengan anggun masuk ke dalam, pergi menghadapi kenyataan yang akhir-akhir ini tidak ingin dia hadapi!

Dia ingin membuktikan pada Robin Xiao dan Katty Yun, dan membuktikan pada dunia, siapapun dan hal apapun tidak akan bisa menjatuhkannya!

Download APP, continue reading

Chapters

348