Bab 3 Langit Runtuh

Malam ini, langit di tengah Guadosalam itu gelap dan suram. Awan gelap yang tebal tampak sangat rendah, di tengah malam, kilatan cahaya pertir yang muncul di awan yang tampak berat itu dari waktu ke waktu, seolah-olah sampai langit pun sedang menangis...

Sementara pada detik ini, 3.000 anggota hebat Sky Temple yang tersebar di seluruh dunia, 9 Ksatria Temple，4 Dewa Langit，setelah diam sejenak, mereka semua menyingkirkan masalah yang ada di tengan mereka dan bergegas berangkat ke Guadosalam dengan melewati rute terpendek....

Tempat ini bukan tempat pertempuran, karena perbedaan waktu, di gurun yang tidak terbatas ini langit baru saja mulai menggelap. Tapi pada saat ini, sebuah bayangan tubuh yang beraura hebat sedang bergegas ke arah bandara dengan kecepatan melebihi 100km/jam. Kecepatan bergerak semua orang sangat cepat dan aura di dalam tubuh mereka pun tersebar tanpa sisa! The Conqueror mengalami luka mental parah dan Putri tidak tahu masih hidup atau sudah mati! Dewa Langit Ares, salah satu anggota dari 4 Dewa Langit Sky Temple, nyawanya diselamatkan Darco dari tangan dewa kematian. Pada detik ini aura pembunuhan di dalam tubuhnya sudah menjadi sangat kuat, dia harus pergi menyelamatkan dalam waktu tersingkat...

Namun, setelah berlari puluhan kilometer, tiba-tiba ada orang dengan aura yang sama menghentikannya dari depan: "Hehe, Ares, buru-buru mau kemana?" Orang itu bertanya dengan senyuman.

"Bunuh!" Tanpa mengatakan apa pun, waktu orang itu menghalang di depannya, aura Ares langsung meledak dan dia langsung mencabut pedang panjangnya dan menusuk ke orang itu tanpa ragu. Serangan itu bersifat memastikan dan Ares bahkan sama sekali tidak melakukan penghindaran.,...

Ekspresi master dari kota lain yang menghalangi Ares langsung berubah drastis: "Kamu gila! Meskipun kita ada dendam, tapi juga tidak besar. Apakah kamu gila?"

"Awas!" Pada detik master menghindar, Ares langsung berteriak dan melaju kembali tanpa berhenti. Dalam sekedip mata, Ares sudah menghilang, tampaknya sangat buru-buru.

master Moonshadow yang tidak berani mengejar Ares mencoba untuk fokus dan pada detik selanjutnya, dia segera mengeluarkan ponselnya dan menelpon ke sebuah nomor: "Cepat cari tahu apa yang terjadi di Sky Temple, tampaknya ada sesuatu yang salah dengan Ares dari 4 Dewa Langit Sky Temple. Cepat cari tahu!"

Penerima telpon pun menjawab dalam waktu singkat: "Untuk sementara belum bisa diketahui, tapi kami yakin ada masalah besar yang terjadi di Sky Temple, masalah yang sangat besar. Karena pada saat ini, semua master Sky Temple yang berada di seluruh dunia sedang mencari alat transportasi menuju ke Guadosalam..."

Jawaban penerima telpon membuat master tidak bisa menahan diri dan berkeringat diri. Waktu memusnahkan Mafia Black Sky pun, tidak semua master Sky Temple berangkat.

"Langit sudah runtuh...." master mengomel dengan ketakutan. Sky Temple adalah keberadaan yang bisa meruntuhkan tanah dan langit. Dibangun pada 5 tahun lalu dan berkembang dengan kecepatan tinggi. Selama ini, semua kekuatan yang melawan Sky Temple sudah dimusnahkan! Orang itu tidak tahu apa yang mau dilakukan Sky Temple pada malam ini, tapi yang dia tahu adalah, hal itu pasti merupakan masalah besar, masalah sebesar langit...

Pada saat yang sama, di sebuah gerbang bandara Amerika, beberapa master berkulit putih menghentikan sebuah mobil, yang memimpin ada seorang pria kuat yang mengenakan baju besi khusus, ekspresi pemimpin ini tampak sangat serius dan berat, karena orang yang duduk di dalam mobil depan adalah Dewa Langit Flame, salah satu dari 4 Dewa Langit Sky Temple !

"Beri jalan!!! Kalau tidak, ditarung sampai mati!" Tidak ada yang utrun dari mobil, tapi ada sebuah suara dingin berdering kemari. Begitu orang itu selesai berkata, suhu di area sekitar beberapa ratus meter langsung menurun ke titik beku! Tidak bisa membayangkan seberapa besar niat orang di dalam mobil pada detik ini!

master berkulit putih menelan air liur dengan kesusahan, dia ingin mengatakan sesuatu, tapi tidak berani bersuara. Karena dia juga baru menerima berita yang sama, pada detik ini, seluruh anggota Sky Temple sedang berusaha keras untuk berkumpul! Bahkan karena terlalu buru-buru, beberapa master Sky Temple yang sembunyi di kekuatan gelap dunia pun sudah tidak bisa berpikir banyak, mereka berusaha untuk mencari bandara untuk tiba di Guadosalam dengan kecepatan tertinggi!

"Sesuatu yang besar pasti telah terjadi, pasti!" master berkulit putih segera memberi jalan. Pada detik ini, bagian punggungnya sudah dibasahi keringat dingin. Reputasi Sky Temple didapat dengan membunuh dan berperang di sepanjang jalan! Semua kekuatan gelap di seluruh dunia tahu tidak boleh menyinggung Sky Temple, kecuali mereka bergabung....

Kekuatan gelap mencoba untuk membunuh 1 atau 2 dewa perang Sky Temple, sampai Dewa Langit juga mereka mau membunuh. Tapi, selain harus membayar atas kelakuannya, mereka juga menghadapi pembalasan gila dari seluruh Sky Temple ! Tidak ada yang berani memprovokasi Sky Temple yang membunuh siapa pun pada saat marah! Jadi, kali ini adalah pertama kali dalam sejarah seluruh anggota Sky Temple berkumpul secara lengkap!

Pada detik ini, mau Afrika Utara, Amerika ataupun negara lain d dunia, semua master di berbagai negara sedang bergegas ke bandara dengan kecepatan tercepat, mem-booking seluruh pesawat kemudian segera berangkat ke Guadosalam...

Beberapa, belasan, puluhan, ratusan, 1 jam setelah perintah berkumpul terkirim, 3.000 master kelas tertinggi Sky Temple sudah tiba di bandara, naik pesawat untuk berangkat ke Guadosalam...

Sementara bawahan para master Sky Temple yang berada di Guadosalam, yang berjarak dekat sedang bergegas ke arah Kota Zanarkand dengan kecepatan tercepat menggunakan mobil.

Yang berada di jarak jauh sedang bergegas kemari juga. master di dalam Sky Temple juga sedang berusaha berkumpul. Pada detik ini, semua master Sky Temple tidak ada yang berpikir mau menyembunyikan identitasnya, hanya berusaha untuk berkumpul secepat mungkin...

Pada saat yang sama, pusat perang Kota Besaid di Guadosalam, semua orang benar-benar terkejut, wajah semua pemimpin berkeringat dingin dan tampak pucat, karena mereka baru saja menerima informasi, pada saat ini, ribuan master Sky Temple sedang menuju ke Guadosalam untuk berkumpul melewati berbaagai cara....

Lucas Silvonen, pejabat eksekutif pertama pusat perang, melihat peta dunia yang tertera di layar komputer dengan wajah yang pucat. Di peta tersebut ada ribuan anak panah yang sedang bergerak ke arah Guadosalam...

"Masih belum menemukan alasannya? Guadosalam kita dan Sky Temple selalu sangat bersahabat, kenapa malam ini mereka semuanya berkumpul ke Guadosalam? Apa yang terjadi? Kenapa bisa begitu! Kenapa?" Lucas bertanya kepada pelapor pusat perang dengan cemas. Dia benar-benar sangat cemas dan khawatir. Mereka itu Sky Temple, kekuatan terhebat di dunia!

Salah satu pelapor segera memberi tahu Lucas : "Pimpinan, untuk alasan spesifik belum bisa diketahui. Tapi kami sudah menghitung titik kumpul para anggota Sky Temple, tengah pusat Guadosalam, Kota Zanarkand!"

Lucas berkata dengan tubuh gemetar: "Kota Zanarkand? Bukannya itu hanya kota kecil tingkat dua? Kenapa orang Sky Temple bisa berkumpul di sana? Lanjut cari tahu kenapa bisa begitu!!! Dalam 10 menit, aku mau melihat hasil!"

Wajah pelapor memucat, keringatnya sudah membasahi tubuhnya seperti hujan. Dia berkata dengan suara gemetar: "Pimpinan, kamu juga tahu kami tidak akan bisa cari tahu. Sistem keamanan Sky Temple terlalu ketat. Apakah kita mau melarang mereka?"

"Tidak boleh! Tidak boleh melarang mereka! Oh iya, segera mengirim perintahku. Membuka jalan di setiap tempat yang Sky Temple pernah berada. Tidak ada yang boleh melarang mereka, tidak ada!" Ekspresi Lucas langsung berubah setelah mendengar kata-kata bawahannya. Apakah kamu sedang bercanda? Kalau Sky Temple dan Guadosalam tidak berhubungan baik, mau bagaimanapun mereka harus melarangnya. Tapi masalahnya adalah, dalam tahun-tahun ini, Sky Temple telah membantu Guadosalam terlalu banyak mau secara terus terang ataupun secara diam-diam. Selain itu, The Conqueror, 4 Dewa Langit dan 9 Ksatria Temple Sky Temple semuanya adalah orang yang keluar dari Guadosalam! Sampingkan semua itu, kalau memang mau larang, apakah mereka sanggup melarangnya? Apakah mereka sanggup?

Lucas menggelengkan kepalanya dengan ekspresi pahit. Seluruh anggota Sky Temple berkumpul, firasat buruk di hatinya menjadi semakin berat... Apa yang terjadi, apa yang terjadi!

Pada saat Lucas sedang merasa bingung, ponselnya tiba-tiba berdering. Penanggung jawab pusat perang Guadosalam, Glesias Kompher menelponnya. Melihat nomor ponsel ini, Lucas tiba-tiba teringat Glesias juga pernah berada di Sky Temple sebelumnya, hanya saja dia telah berpisah dengan Sky Temple sekarang....

Berpikir sampai sini, Lucas pun segera mengangkat telpon dan langsung bertanya: "Glesisas, aku minta tolong kepadamu, beri tahu aku apa yang terjadi pada malam ini? Kamu pernah di Sky Temple sebelumnya, bahkan pernah ada posisi di Sky Temple, meskipun sudah berpisah dari sana, seharusnya kamu ada dapat info juga kan? Cepat beri tahu aku apa yang terjadi?"

Setelah diam beberapa saat, Glesias berkata dengan suara berat: "Pimpinan Silvonen, mulai sekarang aku mengundurkan diri dari posisi dewa perang pusat. Aku juga sedang bergegas ke Kota Zanarkand sekarang, maaf...."

Takut Glesias mematikan telpon, Lucas pun segera berkata: "Masalah mengundurkan diri nanti baru bahas! Cepat! Tempat ini adalah Guadosalam! Semua orang di sini adalah rekanmu! Cepat beri tahu aku, apa yang terjadi!!!"

Kali ini, Glesias diam lebih lama lagi, pada saat Lucas mau bertanya lagi, suara Glesias berdering: "Putri Sky Temple dilukai dengan kejam, sampai sekarang tidak tahu masih hidup atau sudah mati. The Conqueror yang marah mengalami serangan luka mental, sudah tidak sadar diri.... Pimpinan Silvonen, dengarlah nasehat aku, Sky Temple tidak pernah bersalah kepada Guadosalam, mereka juga tidak akan menyakiti orang tidak bersalah. Ini adalah perintah mutlak dari The Conqueror. Tapi semua orang yang terlibat dalam masalah ini, kami... tidak akan melepaskan satu pun..." Berkata sampai sini, Glesias pun mengakhiri telpon.

Sementara Lucas tercengang di tempat, ponsel di tangannya juga jatuh ke lantai. Bajunya langsung dibasahi keringat dingin...

"Pimpinan, apa yang terjadi?" Bawahan Lucas bertanya dengan nada suara waspada.

Lucas mengomel dengan ekspresi yang pucat: "Langit.... runtuh...."