Bab 29 Hasil Rapat Dewan Direksi

Wajah Genjih pucat ketika menghadapi tawaan, dia tidak bisa tahan, dadanya terus naik turun, paru-parunya hampir meledak, jika matanya bisa membunuh orang, mungkin aku telah dipotong oleh ribuan pisau.
Dalam sekejap, Genjih menggertakkan giginya, tiba-tiba berteriak, “Maju, pukul dia hingga ibunya tidak bisa kenal dia.”
Kemudian, puluhan pengawal bergegas maju dengan garang, mataku langsung tertuju padanya, “Tunggu sebentar!”
“Tunggu ibumu! Bunuh dia.” Genjih berteriak marah.
Aku...