Bab 42 Presiden Mencuci Panci

by Evan Judika 10:18,Sep 05,2021
Tuan Muda? Panggilan ini cukup bagus!
Aku membuka pintu dan masuk ke ruang pribadi, lalu melihat sekeliling. Dito sedang bersandar di tempat tidur yang nyaman, mulut mengapit sebatang rokok, seolah sedang memikirkan sesuatu, alisnya berkerut erat.
Dengan hati yang cemas, aku buru-buru mendekatinya, mengambil rokok dari mulutnya dan memadamkannya di asbak, " Dito, kenapa kamu masih merokok? Kamu mau mempermarah lukamu?"
“Tidak apa-apa, aku tidak akan mati.” Dito mendongak. Melihat aku...

Download APP, continue reading

Chapters

62