Bab 1 Mengembalikan Padanya Beratus Kali Lipat
by Cinta Laura
16:18,Jul 16,2021
“blar——”
Pintu rumah terdorong dan kembali ditutup dengan kencang.
Detik berikutnya, Evan di dorong dengan kasar diatas ranjang, sang wanita mendekatkan tubuhnya dari atas.
Kedua tangannya menepuk wajah Evan perlahan, sorot matanya begitu berani dan bergumam dengan puas: “Tampangmu lumayan juga!”
Nafas yang terhembus keluar penuh dengan aroma alkohol, alis Evan yang tegas mengkerut.
Wanita yang ingin menggodanya sudah tidak terhitung banyaknya, dan yang menggunakan cara ini baru pertama kali dia temui.
Sungguh lain daripada yang lain!
Kemudian lengan putih dan langsing wanita ini merangkul lehernya dengan erat, bibir merahnya sedikit melengkung, senyum diwajahnya terlihat begitu indah dan menggoda.
Membuat hati Evan tanpa sadar bergetar.
“Sini, cium dulu!”
“Kamu yakin mau seperti ini?”
Evan menghindari bibir wanita yang merah dan bertanya dengan suara serak.
Velina tersenyum dingin, sudah sampai tahap ini masih menanyakan pertanyaan ini?
Apakah dia yang tidak memikat?
Tidak, tidak mungkin!
“Jangan banyak omong kosong, kamu pria bukan?”
Pria bukan?
Ini sama dengan menantanganya langsung.
Mata Evan yang tajam menyipit, lalu berputar dengan cepat, menatap wanita dibawahnya dengan wajah yang begitu tajam.
“Pria atau bukan, aku akan membuatmu memberitahuku secara langsung!”
Velina yang mabuk berat belum sempat mencerna ucapan ini, tiba-tiba merasakan rasa sakit yang begitu menusuk.
“Uhm, sakit sekali!”
Evan sama sekali tidak berniat untuk bersikap lembut, malah semakin kasar dan arogan.
Berani mencurigainya pria atau bukan, maka sudah seharusnya diberi pelajaran!
Setelah dia puas, tubuh Velina bagaikan boneka tanpa arwah, dia langsung tertidur dengan lelap.
Kesokan harinya.
Cahaya matahari menyinari kamar, menerangi ranjang besar yang putih bersih dan lembut, bulu mata Velina perlahan bergerak, lalu membuka matanya perlahan.
Melihat dekorasi bergaya Eropa, alisnya tiba-tiba mengkerut.
Ini……
Dia tiba-tiba terduduk.
Kejadian indah yang membuat orang menahan nafas semalam bagaikan adegan film yang diputar ulang dalam benaknya.
Benar.
Semalam dia yang melakukannya suka rela.
Dasar si bajingan Demian itu, malah tertarik pada Indadari si jalang licik itu, bahkan bersama dibelakangnya…
Dia bahkan dengan bodohnya ingin menjaga keperawanannya untuk pria semacam ini, untuk pria brengsek seperti dia, untuk apa dia menjaga semuanya untuk dia.
Berani mengkhianatinya? Dia berani mencari pelakor, maka dia juga berani selingkuhan untuk dirinya sendiri!
Huh!
“Anggap saja ini pembalasan untukmu! Dasar bajingan!”
“Apa yang sedang kamu katakan?”
Terdengar suara serak yang berat dan seksi, membuat Velina terkejut.
Ketika mengangkat kepala melihat pria yang berjalan keluar dari kamar mandi, dia hanya membungkus tubuhnya dengan sehelai handuk yang menutupi bagian penting itu saja.
Harus diakui, tubuh pria ini memang sangat bagus! Tidak heran menjadi gigolo ! “Hei, kenapa kamu masih belum pergi!”
“Pergi?”
Evan menatapnya dengan wajah heran, wanita yang berusaha keras penghalalkan segala cara untuk bisa naik ke atas ranjangnya, semuanya adalah wanita yang memiliki niat tertentu.
Namun wanita ini malah berbeda.
Velina dipandang sampai merasa canggung, dia mengulurkan tangan untuk mengambil bajunya, lalu memakainya dengan cepat.
Senyum mengembang di bibir tipis Evan, senyum merendahkan terukir diwajahnya.
Semalam begitu agresif, sekarang malah bertingkah seolah tidak sengaja melakukannya, ingin berpura-pura mengorbankan tubuhnya demi cinta?
“Aku tidak pergi karena aku penasaran, kamu sengaja menggodaku, setelah mendapatkannya, berikutnya kamu berencana menggunakan trik apa untuk meminta pertanggungjawabanku?”
Menyuruhnya bertanggungjawab, ini adalah tujuan terkuat para wanita yang mencoba mendekatinya sejak dulu, Namun Velina malah memutar bola matanya dengan kesal, “Siapa juga yang mau seorang gigolo sepertimu bertanggungjawab!”
Setelah dia mengenakan bajunya, dia mengambil uang 2 juta rupiah dari tasnya dan meletakkannya diatas ranjang dengan angkuh.
“Ini bayaranmu! Simpan yang benar! Servicemu semalam lumayan!”
Sorot mata Evan langsung menjadi tajam, service?
Apakah wanita ini sudah bosan hidup?
Ketika dia sedang merasa kesal, Velina sudah berjalan keluar.
“Tunggu!”
Evan mengetatkan rahangnya dan melontarkan kata-kata ini dengan nada mengancam.
Velina menghentikan langkahnya dan melirik kearahnya, lalu tersenyum dengan ceria: “Uangnya kurang? Itu tidaklah sedikit! Kamu hanya pantas dibayar segitu!”
“Kau……”
“Sudah, bye.”
Setelah mengatakannya, dia melambaikan tangan dan segera pergi, Evan melihat pintu kamar yang tertutup, ekspresi wajahnya sudah berubah menjadi begitu menyeramkan.
Didunia ini ada wanita yang begitu tidak tahu diri, beraninya memperlakukannya seperti ini!
Kalau bukan karena dia belum mengenakan pakaian, dia pasti akan berlari keluar dan menangkap wanita itu kembali, dan memberinya pelajaran!
“Kamu tidak akan bisa kabur!”
……
Sembilan bulan kemudian.
Ruang bersalin rumah sakit pribadi kota Taruna.
“huek!”
Suara tangis bayi yang begitu nyaring membahana di ruang operasi.
Empat bayi dilahirkan.
Kelahiran anak ini adalah jimat penolong Velina, kalau bukan karena hamil sebelum menikah, mami tirinya Asnia yang jahat itu pasti sudah menikahkannya pada pria brengsek seperti Demian !
Tetapi…
Melihat bayi yang begitu lembut dan menggemaskan, Velina malah terlihat kebingungan.
Ketika dia sedang mencoba menjadi mami super kuat, sebuah acara wawancara keuangan menarik perhatiannya.
Melihat pria tampan berpostur tinggi dan mengenakan jas rapi duduk di kursi utama, mata Velina langsung membelalak besar!
Situasi apa ini! Jaman sekarang, gigolo saja bisa diliput dalam wawancara keuangan?
Kemudian terdengar pembawa acara yang bertanya: “Presdir Sumitro, mengenai orang yang ingin anda cari, katanya sudah dicari lama namun tetap tidak ditemukan, boleh kami tahu siapa orang itu? Ada banyak pemirsa yang menonton acara ini, siapa tahu bisa memberikan kabar yang bernilai!”
Tatapan mata Evan menjadi tajam: “Yang kucari adalah seorang wanita, dia menjatuhkan uangnya ditempatku, aku ingin mengembalikannya beratus kali lipat!”
Menjatuhkan uang!
Mengembalikan dengan beratus kali lipat!
Nada bicaranya sombong sekali!
Berikutnya yang dideskripsikan adalah penampilannya.
Dan dia menambahkan poin penting: “Bahkan keluarganya juga tidak bisa menemukannya, siapa yang bisa memberikan informasi yang bernilai, aku akan memberikan imbalan yang besar! Nilainya diatas 2 miliar!”
2 miliar, untuk mencarinya?
Kenapa pria ini loyal sekali!
Velina mencari tahu di google dengan perasaan penasaran, dan detik berikutnya dia dibuat begitu terkejut…
Pria ini bukan gigolo ! Melainkan presdir Grup Sumitro Corporate, Evan Sumitro !
Mateng, kali ini dia membuat masalah besar!
*
Sebulan kemudian.
Evan menerima sebuah hadiah yang sangat spesial.
“Ini adalah?”
“Anak anda!”
Mata Evan yang dingin langsung membesar, melihat bayi yang begitu lemah dihadapannya dengan wajah bingung.
“Presdir Sumitro, ini adalah gadis yang anda cari, dia sudah meninggal dalam sebuah kecelakaan, dia mati ditempat, hanya meninggalkan anak ini…”
Pintu rumah terdorong dan kembali ditutup dengan kencang.
Detik berikutnya, Evan di dorong dengan kasar diatas ranjang, sang wanita mendekatkan tubuhnya dari atas.
Kedua tangannya menepuk wajah Evan perlahan, sorot matanya begitu berani dan bergumam dengan puas: “Tampangmu lumayan juga!”
Nafas yang terhembus keluar penuh dengan aroma alkohol, alis Evan yang tegas mengkerut.
Wanita yang ingin menggodanya sudah tidak terhitung banyaknya, dan yang menggunakan cara ini baru pertama kali dia temui.
Sungguh lain daripada yang lain!
Kemudian lengan putih dan langsing wanita ini merangkul lehernya dengan erat, bibir merahnya sedikit melengkung, senyum diwajahnya terlihat begitu indah dan menggoda.
Membuat hati Evan tanpa sadar bergetar.
“Sini, cium dulu!”
“Kamu yakin mau seperti ini?”
Evan menghindari bibir wanita yang merah dan bertanya dengan suara serak.
Velina tersenyum dingin, sudah sampai tahap ini masih menanyakan pertanyaan ini?
Apakah dia yang tidak memikat?
Tidak, tidak mungkin!
“Jangan banyak omong kosong, kamu pria bukan?”
Pria bukan?
Ini sama dengan menantanganya langsung.
Mata Evan yang tajam menyipit, lalu berputar dengan cepat, menatap wanita dibawahnya dengan wajah yang begitu tajam.
“Pria atau bukan, aku akan membuatmu memberitahuku secara langsung!”
Velina yang mabuk berat belum sempat mencerna ucapan ini, tiba-tiba merasakan rasa sakit yang begitu menusuk.
“Uhm, sakit sekali!”
Evan sama sekali tidak berniat untuk bersikap lembut, malah semakin kasar dan arogan.
Berani mencurigainya pria atau bukan, maka sudah seharusnya diberi pelajaran!
Setelah dia puas, tubuh Velina bagaikan boneka tanpa arwah, dia langsung tertidur dengan lelap.
Kesokan harinya.
Cahaya matahari menyinari kamar, menerangi ranjang besar yang putih bersih dan lembut, bulu mata Velina perlahan bergerak, lalu membuka matanya perlahan.
Melihat dekorasi bergaya Eropa, alisnya tiba-tiba mengkerut.
Ini……
Dia tiba-tiba terduduk.
Kejadian indah yang membuat orang menahan nafas semalam bagaikan adegan film yang diputar ulang dalam benaknya.
Benar.
Semalam dia yang melakukannya suka rela.
Dasar si bajingan Demian itu, malah tertarik pada Indadari si jalang licik itu, bahkan bersama dibelakangnya…
Dia bahkan dengan bodohnya ingin menjaga keperawanannya untuk pria semacam ini, untuk pria brengsek seperti dia, untuk apa dia menjaga semuanya untuk dia.
Berani mengkhianatinya? Dia berani mencari pelakor, maka dia juga berani selingkuhan untuk dirinya sendiri!
Huh!
“Anggap saja ini pembalasan untukmu! Dasar bajingan!”
“Apa yang sedang kamu katakan?”
Terdengar suara serak yang berat dan seksi, membuat Velina terkejut.
Ketika mengangkat kepala melihat pria yang berjalan keluar dari kamar mandi, dia hanya membungkus tubuhnya dengan sehelai handuk yang menutupi bagian penting itu saja.
Harus diakui, tubuh pria ini memang sangat bagus! Tidak heran menjadi gigolo ! “Hei, kenapa kamu masih belum pergi!”
“Pergi?”
Evan menatapnya dengan wajah heran, wanita yang berusaha keras penghalalkan segala cara untuk bisa naik ke atas ranjangnya, semuanya adalah wanita yang memiliki niat tertentu.
Namun wanita ini malah berbeda.
Velina dipandang sampai merasa canggung, dia mengulurkan tangan untuk mengambil bajunya, lalu memakainya dengan cepat.
Senyum mengembang di bibir tipis Evan, senyum merendahkan terukir diwajahnya.
Semalam begitu agresif, sekarang malah bertingkah seolah tidak sengaja melakukannya, ingin berpura-pura mengorbankan tubuhnya demi cinta?
“Aku tidak pergi karena aku penasaran, kamu sengaja menggodaku, setelah mendapatkannya, berikutnya kamu berencana menggunakan trik apa untuk meminta pertanggungjawabanku?”
Menyuruhnya bertanggungjawab, ini adalah tujuan terkuat para wanita yang mencoba mendekatinya sejak dulu, Namun Velina malah memutar bola matanya dengan kesal, “Siapa juga yang mau seorang gigolo sepertimu bertanggungjawab!”
Setelah dia mengenakan bajunya, dia mengambil uang 2 juta rupiah dari tasnya dan meletakkannya diatas ranjang dengan angkuh.
“Ini bayaranmu! Simpan yang benar! Servicemu semalam lumayan!”
Sorot mata Evan langsung menjadi tajam, service?
Apakah wanita ini sudah bosan hidup?
Ketika dia sedang merasa kesal, Velina sudah berjalan keluar.
“Tunggu!”
Evan mengetatkan rahangnya dan melontarkan kata-kata ini dengan nada mengancam.
Velina menghentikan langkahnya dan melirik kearahnya, lalu tersenyum dengan ceria: “Uangnya kurang? Itu tidaklah sedikit! Kamu hanya pantas dibayar segitu!”
“Kau……”
“Sudah, bye.”
Setelah mengatakannya, dia melambaikan tangan dan segera pergi, Evan melihat pintu kamar yang tertutup, ekspresi wajahnya sudah berubah menjadi begitu menyeramkan.
Didunia ini ada wanita yang begitu tidak tahu diri, beraninya memperlakukannya seperti ini!
Kalau bukan karena dia belum mengenakan pakaian, dia pasti akan berlari keluar dan menangkap wanita itu kembali, dan memberinya pelajaran!
“Kamu tidak akan bisa kabur!”
……
Sembilan bulan kemudian.
Ruang bersalin rumah sakit pribadi kota Taruna.
“huek!”
Suara tangis bayi yang begitu nyaring membahana di ruang operasi.
Empat bayi dilahirkan.
Kelahiran anak ini adalah jimat penolong Velina, kalau bukan karena hamil sebelum menikah, mami tirinya Asnia yang jahat itu pasti sudah menikahkannya pada pria brengsek seperti Demian !
Tetapi…
Melihat bayi yang begitu lembut dan menggemaskan, Velina malah terlihat kebingungan.
Ketika dia sedang mencoba menjadi mami super kuat, sebuah acara wawancara keuangan menarik perhatiannya.
Melihat pria tampan berpostur tinggi dan mengenakan jas rapi duduk di kursi utama, mata Velina langsung membelalak besar!
Situasi apa ini! Jaman sekarang, gigolo saja bisa diliput dalam wawancara keuangan?
Kemudian terdengar pembawa acara yang bertanya: “Presdir Sumitro, mengenai orang yang ingin anda cari, katanya sudah dicari lama namun tetap tidak ditemukan, boleh kami tahu siapa orang itu? Ada banyak pemirsa yang menonton acara ini, siapa tahu bisa memberikan kabar yang bernilai!”
Tatapan mata Evan menjadi tajam: “Yang kucari adalah seorang wanita, dia menjatuhkan uangnya ditempatku, aku ingin mengembalikannya beratus kali lipat!”
Menjatuhkan uang!
Mengembalikan dengan beratus kali lipat!
Nada bicaranya sombong sekali!
Berikutnya yang dideskripsikan adalah penampilannya.
Dan dia menambahkan poin penting: “Bahkan keluarganya juga tidak bisa menemukannya, siapa yang bisa memberikan informasi yang bernilai, aku akan memberikan imbalan yang besar! Nilainya diatas 2 miliar!”
2 miliar, untuk mencarinya?
Kenapa pria ini loyal sekali!
Velina mencari tahu di google dengan perasaan penasaran, dan detik berikutnya dia dibuat begitu terkejut…
Pria ini bukan gigolo ! Melainkan presdir Grup Sumitro Corporate, Evan Sumitro !
Mateng, kali ini dia membuat masalah besar!
*
Sebulan kemudian.
Evan menerima sebuah hadiah yang sangat spesial.
“Ini adalah?”
“Anak anda!”
Mata Evan yang dingin langsung membesar, melihat bayi yang begitu lemah dihadapannya dengan wajah bingung.
“Presdir Sumitro, ini adalah gadis yang anda cari, dia sudah meninggal dalam sebuah kecelakaan, dia mati ditempat, hanya meninggalkan anak ini…”
Xi'an Perfect Planet Internet Technology Co., Ltd. (西安完美星球网络科技有限公司) © 2020 www.readmeapps.com All rights reserved