Bab 11 Sangat Pandai Menipu
by Cinta Laura
16:19,Jul 16,2021
Nada bicara Evan yang dingin mengganggu renungan Velina.
Dia memandang Evan, Dia sama sekali tidak mengerti apa yang dia katakan tadi.
Memarahinya? Kapan dia melakukannya?
“ Presdir Sumitro, saya tidak mengerti apa maksud anda, ”
Berani melakukannya tetapi tidak berani bertanggung jawab? Wanita tak berakhlak!
“ Hanya kamu yang yang melakukan hal yang begitu kekanak-kananan ini, Aku sangat penasaran, darimana kamu mempelajari teknik hack dan keterampilan medismu? ”
Dia tidak heran jika dia menanyakan tentang ketrampilan medisnya, namun teknik hack,,,.
Apakah Kenken melakukan sesuatu?
Velina mengalihkan pandangannya dan tidak berani menatapnya.
Jawabannya sangat jelas.
Kenken yang melakukannya!
Bagaimana jika dia langsung mengatakannya saja.
“ Teknik hack dan ketrampilan medis diajarkan oleh,,,, guru-guru ternama, ”
“ Akhirnya kamu mengakuinya, Apakah kamu tidak takut mati karena perlakukanmu ini? ”
Evan menyipitkan matanya dan berkata dengan nada bicara mengancam.
Apakah Evan sangat menginginkannya mati?
Namun dia tidak boleh mati!
Demi ketiga anaknya dan juga Alvi yang membutuhkan pengobatannya, dia tidak boleh mati!
“ Presdir Sumitro, jika anda ingin membunuhku, pengobatan Alvi mungkin akan tertunda, ”
Ketika menyebutkan nama Alvi, wajah Evan langsung berubah, Harus diakui bahwa akupuntur yang dilakukan Velina untuk Alvi benar-benar bermanfaat.
Lebih baik membiarkan wanita ini hidup dan membiarkannya menyembuhkan penyakit Alvi terlebih dulu, Anggap saja itu sebagai kesempatan tobat baginya!
Setelah itu baru,,.
“ Paman, kamu tidak boleh membunuh mami, mami sudah bersusah payah membesarkan kami! ”
Mimi mengedipkan kedua matanya dan dirinya terlihat sangat polos.
“ Jika kamu membunuh mami, kami akan membencimu seumur hidup kami! ”
Wajah Momo terlihat sangat marah.
Bersusah payah membesarkan mereka dan membencinya seumur hidup,,,.
Velina memang harus membesarkan anak-anaknya! Apa hubungannya dengannya?
“ Velina, aku akan membiarkanmu tetap hidup saat ini dan memberimu kesempatan unutk bertobat! Kamu terus mengobati Alvi, tetapi kamu tidak boleh memberitahunya bahwa kamu adalah maminya! Jika tidak, kedua putrimu ini,,, ”
Tatapan Evan sangat mengerikan hingga membuat hati Velina bergetar.
“ Saya mengerti Presdir Sumitro, Jangan khawatir, saya tidak akan memberitahu Alvi, ”
“ Baguslah kalau begitu! ”
Evan menatapnya untuk waktu yang lama, lalu berbalik dan ketika dia hendak pergi, dia tiba-tiba mendengar suara gelas yang jatuh datang dari kamar tidur.
Evan menghentikkan langkah kakinya dan berbalik menatap Velina, Wajahnya terlihat khawatir dan matanya terlihat sangat gelisah.
Seharusnya ada pria lain di dalam, bukan?
Evan terlihat muram, Dia sangat ingin melihat pria seperti apa yang ada di dalam kamar itu.
Beberapa saat kemudian, dia melangkahkan kakinya dan berjalan menuju kamar tidur.
“ Presdir Sumitro, anda tidak boleh masuk! ”
“ Minggir! ”
“ Presdir Sumitro, anda tidak boleh,,, ”
Evan mendorong Velina, Apakah wanita ini begitu panik karena dia takut Evan akan menyakiti kekasihnya?
Menjijikkan!
Setibanya di depan kamar, Evan langsung mendorong pintu kamar.
Velina sangat terkejut.
“ Siapa kamu? ” Evan menatap ke seseorang yang sedang meringkuk di kaki tempat tidur.
Begitu kata-kata itu dilontarkan, Velina bergegas masuk, Orang yang meringkuk di lantai itu juga membuatnya terkejut.
Sejak kapan Kenken berubah menjadi seorang gadis?
Dia mengenakan pakaian Momo dan wig.
Pergerakannya sangatlah cepat!
“ Dia,,, dia adalah teman main yang menjaga kedua putriku, ”
“ Benarkah? ”
Kenken mengangguk.
Evan terlalu malas untuk mempedulikan “gadis” itu, Dia pun melirik Velina dan kemudian berbalik dan pergi!
Kenken sangat gembira, Bukankah Evan sangat cerdas?
Namun dia malah berhasil tertipu oleh seorang anak kecil.
Ini hanyalah percobaan kecil, Jika dia berani menindas mami, maka dia akan merasakannya nanti!
Velina mengunci pintu dan dengan panik langsung memeluk Kenken ke dalam pelukannya.
“ Untung saja kamu cepat tanggap, jika tidak pasti akan ketahuan, ”
“,,,,, ” Kenken memutarkan bola matanya, Jika dia memberitahu mami bahwa dia sengaja membuat suara itu agar diketahui oleh Evan, maka mami,,.
Sudahlah, dia tidak sanggup mendengar ocehan maminya.
“ Jangan khawatir mami, lain kali aku akan lebih hati-hati, ”
Velina memeluk Kenken lebih erat, dia adalah belahan jiwanya, Evan tidak boleh menemukannya.
,,,,.
“ Presdir Sumitro, saya tidak menyangka bahwa ternyata wanita itu memiliki keberanian sebesar itu untuk menghancurkan anda, ”
“ Dia pasti akan menanggung akibatnya! ”
Bisma berpikir sejenak dan kemudian menganggukkan kepalanya.
“ Benar juga, kemampuan tuan muda memang tidak dapat tertandingi, Setelah wanita ini mengobati tuan muda, dia pasti akan diperlakukan sengsara oleh tuan muda! ”
Bisma mengingat adegan ketika dia mengirimkan lego dan tablet kepada Alvi beberapa hari lalu dan merasa bahwa perkataannya benar-benar objektif.
Evan mengaitkan bibirnya, Alvi ditelantarkan wanita itu setelah dirinya dilahirkan, inilah yang harus ditanggung oleh Velina.
Keesokan harinya.
Velina tiba di villa Grahania tepat pada waktunya untuk memberikan pengobatan kepada Alvi.
Evan juga sudah mengetahuinya, jadi dia tidak perlu menyamar lagi, Kali ini dia datang dengan menunjukkan wajah aslinya.
Alvi tidak terbiasa dengan wajahnya.
“ Di mana bibi yang kemarin? ”
Velina membuka kotak obatnya dan memberitahunya bahwa dirinya adalah bibi tersebut.
Alvi mengerutkan keningnya dan menatapnya dengan seksama, Semakin dia memperhatikannya, dia semakin merasa berbeda.
“ Bukan, bukan kamu! ”
“ Itu aku, Kemarin aku merias wajahku karena suatu alasan, jadi,,, ”
Alvi tampak terkejut, Awalnya dia merasa bahwa meskipun bibi itu tidak cantik, namun dia bisa memberikan kehangatan dan ketenangan kepada orang lain.
Tetapi tak disangka, wajah itu hanyalah samaran?
Perasaannya hancur dan Alvi tiba-tiba marah.
“ Ternyata, kamu adalah penipu! ”
“ Bukan, aku bukan penipu, aku adalah,,, ”
“ Kamu bahkan bisa mengubah wajahmu, apa lagi yang bisa dipercaya darimu? ”
“,,,,, ” Velina terdiam.
Di sisi lain, Evan tampak sedang melihat pertunjukkan yang bagus dan memandang Velina.
“ Alvi, kamu harus ingat, wanita itu sangat pandai menipu, Mereka tidak hanya bisa mengubah wajah mereka, tetapi juga bisa berpura-pura mati! ”
Berpura-pura mati,,,.
Perkataan itu benar-benar membuat Velina terdiam, Sungguh menyakitkan.
Jika bukan demi melindungi ketiga anak itu, dia tidak mungkin akan berpura-pura mati.
Setelah mendengar perkataan Evan, Alvi memandang Velina seperti musuh.
“ Ayah, aku tidak ingin diobati oleh penipu! Biarkan dia pergi! ”
“ Alvi, aku tidak akan menipumu, Tubuhmu harus segera diobati, ”
Setelah itu, Velina berbalik memandang Evan dengan cemas dan berkata : “ Presdir Sumitro, penyakit Alvi benar-benar harus segera diobati, seharusnya anda dapat membedakan mana yang darurat, bukan? ”
Evan memandangnya dan kemudian mendekati Alvi dan mengelus kepalanya.
“ Alvi, meskipun beberapa orang memiliki kualitas yang rendah, namun itu tidak berarti mereka tidak memiliki kemampuan apapun, Ketrampilan medisnya dan juga teknik hacknya sangat hebat, kamu bisa melakukan pengobatan sambil bertanding dengannya, ”
Alvi menatap Velina dengan sedikit terkejut.
“ Kamu mengerti tentang teknik hack? ”
Velina tertegun dan kemudian mengangguk.
Dia tidak mengerti, tetapi jika itu bisa membuatnya tetap mengobati Alvi, dia rela membohonginya!
“ Kamu benar-benar mengerti? Kalau begitu aku setuju untuk tetap dilakukan pengobatan olehmu, Namun kamu harus menemaniku berlatih teknik hack selama dua jam setiap hari! ”
Alvi menatapnya dengan tatapan menantang.
Dia memandang Evan, Dia sama sekali tidak mengerti apa yang dia katakan tadi.
Memarahinya? Kapan dia melakukannya?
“ Presdir Sumitro, saya tidak mengerti apa maksud anda, ”
Berani melakukannya tetapi tidak berani bertanggung jawab? Wanita tak berakhlak!
“ Hanya kamu yang yang melakukan hal yang begitu kekanak-kananan ini, Aku sangat penasaran, darimana kamu mempelajari teknik hack dan keterampilan medismu? ”
Dia tidak heran jika dia menanyakan tentang ketrampilan medisnya, namun teknik hack,,,.
Apakah Kenken melakukan sesuatu?
Velina mengalihkan pandangannya dan tidak berani menatapnya.
Jawabannya sangat jelas.
Kenken yang melakukannya!
Bagaimana jika dia langsung mengatakannya saja.
“ Teknik hack dan ketrampilan medis diajarkan oleh,,,, guru-guru ternama, ”
“ Akhirnya kamu mengakuinya, Apakah kamu tidak takut mati karena perlakukanmu ini? ”
Evan menyipitkan matanya dan berkata dengan nada bicara mengancam.
Apakah Evan sangat menginginkannya mati?
Namun dia tidak boleh mati!
Demi ketiga anaknya dan juga Alvi yang membutuhkan pengobatannya, dia tidak boleh mati!
“ Presdir Sumitro, jika anda ingin membunuhku, pengobatan Alvi mungkin akan tertunda, ”
Ketika menyebutkan nama Alvi, wajah Evan langsung berubah, Harus diakui bahwa akupuntur yang dilakukan Velina untuk Alvi benar-benar bermanfaat.
Lebih baik membiarkan wanita ini hidup dan membiarkannya menyembuhkan penyakit Alvi terlebih dulu, Anggap saja itu sebagai kesempatan tobat baginya!
Setelah itu baru,,.
“ Paman, kamu tidak boleh membunuh mami, mami sudah bersusah payah membesarkan kami! ”
Mimi mengedipkan kedua matanya dan dirinya terlihat sangat polos.
“ Jika kamu membunuh mami, kami akan membencimu seumur hidup kami! ”
Wajah Momo terlihat sangat marah.
Bersusah payah membesarkan mereka dan membencinya seumur hidup,,,.
Velina memang harus membesarkan anak-anaknya! Apa hubungannya dengannya?
“ Velina, aku akan membiarkanmu tetap hidup saat ini dan memberimu kesempatan unutk bertobat! Kamu terus mengobati Alvi, tetapi kamu tidak boleh memberitahunya bahwa kamu adalah maminya! Jika tidak, kedua putrimu ini,,, ”
Tatapan Evan sangat mengerikan hingga membuat hati Velina bergetar.
“ Saya mengerti Presdir Sumitro, Jangan khawatir, saya tidak akan memberitahu Alvi, ”
“ Baguslah kalau begitu! ”
Evan menatapnya untuk waktu yang lama, lalu berbalik dan ketika dia hendak pergi, dia tiba-tiba mendengar suara gelas yang jatuh datang dari kamar tidur.
Evan menghentikkan langkah kakinya dan berbalik menatap Velina, Wajahnya terlihat khawatir dan matanya terlihat sangat gelisah.
Seharusnya ada pria lain di dalam, bukan?
Evan terlihat muram, Dia sangat ingin melihat pria seperti apa yang ada di dalam kamar itu.
Beberapa saat kemudian, dia melangkahkan kakinya dan berjalan menuju kamar tidur.
“ Presdir Sumitro, anda tidak boleh masuk! ”
“ Minggir! ”
“ Presdir Sumitro, anda tidak boleh,,, ”
Evan mendorong Velina, Apakah wanita ini begitu panik karena dia takut Evan akan menyakiti kekasihnya?
Menjijikkan!
Setibanya di depan kamar, Evan langsung mendorong pintu kamar.
Velina sangat terkejut.
“ Siapa kamu? ” Evan menatap ke seseorang yang sedang meringkuk di kaki tempat tidur.
Begitu kata-kata itu dilontarkan, Velina bergegas masuk, Orang yang meringkuk di lantai itu juga membuatnya terkejut.
Sejak kapan Kenken berubah menjadi seorang gadis?
Dia mengenakan pakaian Momo dan wig.
Pergerakannya sangatlah cepat!
“ Dia,,, dia adalah teman main yang menjaga kedua putriku, ”
“ Benarkah? ”
Kenken mengangguk.
Evan terlalu malas untuk mempedulikan “gadis” itu, Dia pun melirik Velina dan kemudian berbalik dan pergi!
Kenken sangat gembira, Bukankah Evan sangat cerdas?
Namun dia malah berhasil tertipu oleh seorang anak kecil.
Ini hanyalah percobaan kecil, Jika dia berani menindas mami, maka dia akan merasakannya nanti!
Velina mengunci pintu dan dengan panik langsung memeluk Kenken ke dalam pelukannya.
“ Untung saja kamu cepat tanggap, jika tidak pasti akan ketahuan, ”
“,,,,, ” Kenken memutarkan bola matanya, Jika dia memberitahu mami bahwa dia sengaja membuat suara itu agar diketahui oleh Evan, maka mami,,.
Sudahlah, dia tidak sanggup mendengar ocehan maminya.
“ Jangan khawatir mami, lain kali aku akan lebih hati-hati, ”
Velina memeluk Kenken lebih erat, dia adalah belahan jiwanya, Evan tidak boleh menemukannya.
,,,,.
“ Presdir Sumitro, saya tidak menyangka bahwa ternyata wanita itu memiliki keberanian sebesar itu untuk menghancurkan anda, ”
“ Dia pasti akan menanggung akibatnya! ”
Bisma berpikir sejenak dan kemudian menganggukkan kepalanya.
“ Benar juga, kemampuan tuan muda memang tidak dapat tertandingi, Setelah wanita ini mengobati tuan muda, dia pasti akan diperlakukan sengsara oleh tuan muda! ”
Bisma mengingat adegan ketika dia mengirimkan lego dan tablet kepada Alvi beberapa hari lalu dan merasa bahwa perkataannya benar-benar objektif.
Evan mengaitkan bibirnya, Alvi ditelantarkan wanita itu setelah dirinya dilahirkan, inilah yang harus ditanggung oleh Velina.
Keesokan harinya.
Velina tiba di villa Grahania tepat pada waktunya untuk memberikan pengobatan kepada Alvi.
Evan juga sudah mengetahuinya, jadi dia tidak perlu menyamar lagi, Kali ini dia datang dengan menunjukkan wajah aslinya.
Alvi tidak terbiasa dengan wajahnya.
“ Di mana bibi yang kemarin? ”
Velina membuka kotak obatnya dan memberitahunya bahwa dirinya adalah bibi tersebut.
Alvi mengerutkan keningnya dan menatapnya dengan seksama, Semakin dia memperhatikannya, dia semakin merasa berbeda.
“ Bukan, bukan kamu! ”
“ Itu aku, Kemarin aku merias wajahku karena suatu alasan, jadi,,, ”
Alvi tampak terkejut, Awalnya dia merasa bahwa meskipun bibi itu tidak cantik, namun dia bisa memberikan kehangatan dan ketenangan kepada orang lain.
Tetapi tak disangka, wajah itu hanyalah samaran?
Perasaannya hancur dan Alvi tiba-tiba marah.
“ Ternyata, kamu adalah penipu! ”
“ Bukan, aku bukan penipu, aku adalah,,, ”
“ Kamu bahkan bisa mengubah wajahmu, apa lagi yang bisa dipercaya darimu? ”
“,,,,, ” Velina terdiam.
Di sisi lain, Evan tampak sedang melihat pertunjukkan yang bagus dan memandang Velina.
“ Alvi, kamu harus ingat, wanita itu sangat pandai menipu, Mereka tidak hanya bisa mengubah wajah mereka, tetapi juga bisa berpura-pura mati! ”
Berpura-pura mati,,,.
Perkataan itu benar-benar membuat Velina terdiam, Sungguh menyakitkan.
Jika bukan demi melindungi ketiga anak itu, dia tidak mungkin akan berpura-pura mati.
Setelah mendengar perkataan Evan, Alvi memandang Velina seperti musuh.
“ Ayah, aku tidak ingin diobati oleh penipu! Biarkan dia pergi! ”
“ Alvi, aku tidak akan menipumu, Tubuhmu harus segera diobati, ”
Setelah itu, Velina berbalik memandang Evan dengan cemas dan berkata : “ Presdir Sumitro, penyakit Alvi benar-benar harus segera diobati, seharusnya anda dapat membedakan mana yang darurat, bukan? ”
Evan memandangnya dan kemudian mendekati Alvi dan mengelus kepalanya.
“ Alvi, meskipun beberapa orang memiliki kualitas yang rendah, namun itu tidak berarti mereka tidak memiliki kemampuan apapun, Ketrampilan medisnya dan juga teknik hacknya sangat hebat, kamu bisa melakukan pengobatan sambil bertanding dengannya, ”
Alvi menatap Velina dengan sedikit terkejut.
“ Kamu mengerti tentang teknik hack? ”
Velina tertegun dan kemudian mengangguk.
Dia tidak mengerti, tetapi jika itu bisa membuatnya tetap mengobati Alvi, dia rela membohonginya!
“ Kamu benar-benar mengerti? Kalau begitu aku setuju untuk tetap dilakukan pengobatan olehmu, Namun kamu harus menemaniku berlatih teknik hack selama dua jam setiap hari! ”
Alvi menatapnya dengan tatapan menantang.
Xi'an Perfect Planet Internet Technology Co., Ltd. (西安完美星球网络科技有限公司) © 2020 www.readmeapps.com All rights reserved