Bab 268 Menjadi Wanitanya

Bab 268 Menjadi Wanitanya

Angga sedikit mengangkat sudut bibirnya.

Nadine masih ada, itu sudah cukup.

"Kamu istirahatlah, sudah malam, jika ada sesuatu maka bicarakan besok, jika ada sesuatu bisa cari aku." Angga berkompromi, berjalan ke luar pintu, sekalian membantu Nadine menutup pintu.

Nadine seperti ayam yang dikalahkan, bahunya merosot, dengna tidak bertenaga duduk di sofa, pandangan matanya menatap lurus ke depan.

Kehidupan,...