Bab 12 Sang Istri Mulai Berakting Lagi
by Esry
12:17,Jul 23,2022
Saat Kayla Gu berucap seperti ini, anak-anak langsung berdiri tegap, ada yang tinggi, pendek, kurus dan gemuk, mereka semua menatap Kayla Gu dalam diam, menunggunya selesai makan.
Dengan begini, di dalam rumah terdapat begitu banyak tatapan yang menatapnya, Sony He khawatir anak-anak ini saat pulang nanti akan melapor pada orang tuanya, jadi mereka sekeluarga tidak berani mengatakan apa pun mengenai sikap Kayla Gu, juga tidak berani mengulurkan sumpit berebut ‘daging yang disiapkan untuknya’.
Kayla Gu memeberikan dua buah mantau ke tangan Aiden Mo dan dirinya memegang satu, “Makanlah, makan semua dagingnya! Paman dan Bibi telah menyiapkannya khusus untuk kita! Kita tidak boleh menolak niat baik mereka!”
Aiden Mo mengangkat sebelah alisnya, lalu mulai memakan daging, dua orang itu makan dengan sangat puas dan tidak menyisakan sepotong daging pun.
Sony He dan sekeluarga tercengang, hanya tersisa sayuuran di hadapan mereka, raut wajah mereka berubah dan mereka tahu jika makan kali ini akan sulit untuk mereka.
Kayla Gu tersenyum dingin, ‘Hanya makan sayur tapi seperti ini raut wajah kita? Dulu setiap hari dia bahkan memakan ini!’
Kayla Gu dan Aiden Mo telah kenyang, lalu sayuran yang ada di piring tidak mereka makan.
“Aku sudah kenyang.” Kayla Gu bangkit berdiri dan mulai membagikan permen pada anak-anak, anak-anak yang telah mendapatkan permen langsung pulang dengan senang.
Sony He tidak makan lagi, dia tidak terbiasa hanya memakan sayur. Perutnya yang buncit terus bersuara tanda lapar.
Akhirnya dia berniat untuk membuka hadiah yang dibawa Kayla Gu. Dia berpikir di dalamnya pasti ada makanan enak.
Makanan yang indah tidaklah murah, dua bungkus makanan mungkin lebih mahal dari satu mangkuk daging. Mereka sering makan daging, tapi jarang memakan makanan manis seperti kue yang indah, kehilangan satu panci daging dan diganti dengan dua bungkus kue juga bukanlah hal yang rugi.
Saat ini tidak ada orang lain lagi di dalam rumahnya, Sony He bangkit berjalan ke arah dua kotak kue. Akhirnya Dessy Yu dan kedua anaknya melihat ke arah Sony He pergi, mereka ingin pergi juga bersama Sony He, tidak ingin memakan makanan ini.
Aiden Mo tidak tahu apa isi di dalamnya, tapi dia tebak sepertinya di dalamnya adalah benda yang tidak diinginkan semua orang. Seiring dengan gerakan Sony He yang membuka kotak, diam-diam Aiden Mo berdiri di samping Kayla Gu.
Mungkin saja barang di dalamnya akan membuat Sony He sangat kesal dan marah, jadi Aiden Mo harus melindungi Kayla Gu.
Aiden Mo berdiri di sampingnya, memberikan sebuah tatapan menenangkan, Kayla Gu hanya tersenyum sejenak.
Seketika terdengar teriakan marah Sony He, “Benda apa ini? Kayla! Apa kamu sedang mempermainkanku?”
Dessy Yu menghampiri dan melihat, kemudian ikut melihat, “Apa ini? Kenapa seperti ubi tapi juga seperti lobak, apa ini bisa dimakan?”
Rony He mengernyitkan alisnya sambil berucpa, “Lebih baik jangan dimakan, bagaimana jika ada racun?”
Jenny He mencebikkan bibirnya sambil menatap Kayla Gu, “Benda apa yang kamu bawa ini?”
Kayla Gu sedikit menunduk, berucap pelan seperti terkejut, “Keluarga mertuaku menghabiskan banyak uang untuk menikahiku, jadi tidak bisa memberikan uang padaku untuk membeli hadiah. Semua ini aku galih dari pinggir jalan, ini semua barang bagus......”
“Apa? Galih?” Sony He melempar barang-barang ini ke atas lantai, lalu menginjaknya dnegan marah, “Kayla, kamu kira kami akan memakannya? Bawa pergi! Kalau mau memakannya, kamu makan saja sendiri!”
Aiden Mo melindungi Kayla Gu di balik tubuhnya, dia menatap benda di atas lantai dengan bingung, bukankah itu akar honeyppot yang dia gali?
“Kayla, apa kepalamu terbentur?” Dessy Yu merasa sedih satu panci dagingnya telah dihabiskan oleh mereka, lalu tersenyum dingin, “Kamu baru menikah dan mulai berani? Walaupun Keluarga Mo tidak punya uang, bukankan di rumahnya masih ada ayam? Kenapa kamu tidak membawa seekor ayam pulang?”
Kayla Gu masih menunduk berucap dengan pelan, “Menurutku ini jauh lebih baik dari ayam, jadi aku membawa ini untuk diberikan pada Paman dan Bibi.”
“Omong kosong!” Dessy Yu berteriak kesal, “Kalau menurutmu ini baik maka kamu makan saja sendiri! Bawa pergi! Kamu dasar gadis tidak tahu diuntung! Kelak kamu jangan pulang lagi ke sini! Kami tidak memiliki keponakan sepertimu!”
Kayla Gu membuat raut sedih lalu berucap pada Aiden Mo, “Karena Paman dan Bibi tidak suka, kalau begitu kita bawa pulang lagi saja.”
Jika bukan karena Aiden Mo sudah sering melihat raut wajahnya ini, mungkin dia akan mengira Kayla Gu benar-benar sedih.
Dia mengangguk mengikuti permainannya, “Aku akan memungutnya.”
Aiden Mo memungut barang-barang itu dan memasukkannya kembali ke dalam plastik, lalu berjalan keluar dari rumah bersama Kayla Gu.
Bibi Niu yang tinggal di samping mendengar suara pertengkaran Sony He, berdiri di halaman menjulurkan kepalanya, saat masuk ke area pekarangan, terlihat Aiden Mo dan Kayla Gu sedang berjalan keluar sambil menunduk. Saat melihat kembali ke dalam rumah, keempat orang yang ada di dalam itu terlihat kesal.
Biasanya BIbi Niu cukup baik pada Kayla Gu, merasa kasihan padanya, sejak kecil sudah tidak memiliki orang tua, jadi saat mendengar suara pertengkaran dia langsung datang untuk melihat. Dia menarik tangan Kayla Gu, melihat matanya yang merah dan bertanya dengan khawatir, “Kenapa Kayla? Bukankah tadi baik-baik saja? Kenapa tiba-tiba bertengkar?”
Kayla Gu menunjuk barang yang ada di tangan Aiden Mo, “Paman dan Bibi tidak suka dengan barang yang kubawakan untuk mereka, jadi mereka bilang aku tidak boleh pulang lagi ke sini dan ingin memutuskan hubungan denganku.”
“Ini......” Bibi Niu membuka plastik yang ada di tangan Aiden Mo lalu bertanya padanya, “Kayla, benda apa ini?”
Kayla Gu berucap dengan sedih, “Ini obat herbal untuk Paman dan Bibi agar tetap sehat. Tapi mereka tidak mau, mereka hanya ingin makan ayam.”
Terdengar suara Sony He dari belakang yang mendesak, “Masih belum pergi juga? Kelak kalian tidak perlu pulang ke sini lagi!”
“Kayla, mereka tidak mengerti dengan bentuk sikap berbaktimu.”
“Bibi Niu, jangan nasehati aku lagi. Aku mengerti, Paman dan Bibi tidak ingin melihatku, jadi aku pergi saja.” Kayla Gu menoleh dan berucap pada Aiden Mo, “Karena Paman sudah tidak mengakuiku sebagai keponakannya lagi, sepeda yang orang tuaku tinggalkan juga tidak boleh terus mengganggu di sini. Aiden, ayo kita bawa pulang juga sepedanya.”
“Hmm.”
“Eh?” Sony He melihat mereka benar-benar membawa sepedanya, langsung berlari keluar, “Letakkan sepedanya! Siapa yang menyuruh kalian membawa sepedanya?”
Kayla Gu tidak menggubrisnya, langsung berjalan keluar bersama Aiden Mo yang mendorong sepeda.
Sony He dan keluarganya keluar mengejar, mengepung Kayla Gu dan Aiden Mo, tidak membiarkan mereka membawa pergi sepedanya.
Keributan ini membuat para tetangga kembali berkumpul, ada yang sedang makan, mendengar suara ribut di luar, langsung berjalan keluar sambil membawa mangkuknya.
Saat sudah ada banyak orang, diam-diam Kayla Gu memberikan sebuah tatapan pada Aiden Mo sarat pertunjukan dimulai.
Aiden Mo melihatnya mencebikkan mulutnya, pundaknya bergetar dan mulai menangis, terlihat begitu menyedihkan.
Dengan begini, di dalam rumah terdapat begitu banyak tatapan yang menatapnya, Sony He khawatir anak-anak ini saat pulang nanti akan melapor pada orang tuanya, jadi mereka sekeluarga tidak berani mengatakan apa pun mengenai sikap Kayla Gu, juga tidak berani mengulurkan sumpit berebut ‘daging yang disiapkan untuknya’.
Kayla Gu memeberikan dua buah mantau ke tangan Aiden Mo dan dirinya memegang satu, “Makanlah, makan semua dagingnya! Paman dan Bibi telah menyiapkannya khusus untuk kita! Kita tidak boleh menolak niat baik mereka!”
Aiden Mo mengangkat sebelah alisnya, lalu mulai memakan daging, dua orang itu makan dengan sangat puas dan tidak menyisakan sepotong daging pun.
Sony He dan sekeluarga tercengang, hanya tersisa sayuuran di hadapan mereka, raut wajah mereka berubah dan mereka tahu jika makan kali ini akan sulit untuk mereka.
Kayla Gu tersenyum dingin, ‘Hanya makan sayur tapi seperti ini raut wajah kita? Dulu setiap hari dia bahkan memakan ini!’
Kayla Gu dan Aiden Mo telah kenyang, lalu sayuran yang ada di piring tidak mereka makan.
“Aku sudah kenyang.” Kayla Gu bangkit berdiri dan mulai membagikan permen pada anak-anak, anak-anak yang telah mendapatkan permen langsung pulang dengan senang.
Sony He tidak makan lagi, dia tidak terbiasa hanya memakan sayur. Perutnya yang buncit terus bersuara tanda lapar.
Akhirnya dia berniat untuk membuka hadiah yang dibawa Kayla Gu. Dia berpikir di dalamnya pasti ada makanan enak.
Makanan yang indah tidaklah murah, dua bungkus makanan mungkin lebih mahal dari satu mangkuk daging. Mereka sering makan daging, tapi jarang memakan makanan manis seperti kue yang indah, kehilangan satu panci daging dan diganti dengan dua bungkus kue juga bukanlah hal yang rugi.
Saat ini tidak ada orang lain lagi di dalam rumahnya, Sony He bangkit berjalan ke arah dua kotak kue. Akhirnya Dessy Yu dan kedua anaknya melihat ke arah Sony He pergi, mereka ingin pergi juga bersama Sony He, tidak ingin memakan makanan ini.
Aiden Mo tidak tahu apa isi di dalamnya, tapi dia tebak sepertinya di dalamnya adalah benda yang tidak diinginkan semua orang. Seiring dengan gerakan Sony He yang membuka kotak, diam-diam Aiden Mo berdiri di samping Kayla Gu.
Mungkin saja barang di dalamnya akan membuat Sony He sangat kesal dan marah, jadi Aiden Mo harus melindungi Kayla Gu.
Aiden Mo berdiri di sampingnya, memberikan sebuah tatapan menenangkan, Kayla Gu hanya tersenyum sejenak.
Seketika terdengar teriakan marah Sony He, “Benda apa ini? Kayla! Apa kamu sedang mempermainkanku?”
Dessy Yu menghampiri dan melihat, kemudian ikut melihat, “Apa ini? Kenapa seperti ubi tapi juga seperti lobak, apa ini bisa dimakan?”
Rony He mengernyitkan alisnya sambil berucpa, “Lebih baik jangan dimakan, bagaimana jika ada racun?”
Jenny He mencebikkan bibirnya sambil menatap Kayla Gu, “Benda apa yang kamu bawa ini?”
Kayla Gu sedikit menunduk, berucap pelan seperti terkejut, “Keluarga mertuaku menghabiskan banyak uang untuk menikahiku, jadi tidak bisa memberikan uang padaku untuk membeli hadiah. Semua ini aku galih dari pinggir jalan, ini semua barang bagus......”
“Apa? Galih?” Sony He melempar barang-barang ini ke atas lantai, lalu menginjaknya dnegan marah, “Kayla, kamu kira kami akan memakannya? Bawa pergi! Kalau mau memakannya, kamu makan saja sendiri!”
Aiden Mo melindungi Kayla Gu di balik tubuhnya, dia menatap benda di atas lantai dengan bingung, bukankah itu akar honeyppot yang dia gali?
“Kayla, apa kepalamu terbentur?” Dessy Yu merasa sedih satu panci dagingnya telah dihabiskan oleh mereka, lalu tersenyum dingin, “Kamu baru menikah dan mulai berani? Walaupun Keluarga Mo tidak punya uang, bukankan di rumahnya masih ada ayam? Kenapa kamu tidak membawa seekor ayam pulang?”
Kayla Gu masih menunduk berucap dengan pelan, “Menurutku ini jauh lebih baik dari ayam, jadi aku membawa ini untuk diberikan pada Paman dan Bibi.”
“Omong kosong!” Dessy Yu berteriak kesal, “Kalau menurutmu ini baik maka kamu makan saja sendiri! Bawa pergi! Kamu dasar gadis tidak tahu diuntung! Kelak kamu jangan pulang lagi ke sini! Kami tidak memiliki keponakan sepertimu!”
Kayla Gu membuat raut sedih lalu berucap pada Aiden Mo, “Karena Paman dan Bibi tidak suka, kalau begitu kita bawa pulang lagi saja.”
Jika bukan karena Aiden Mo sudah sering melihat raut wajahnya ini, mungkin dia akan mengira Kayla Gu benar-benar sedih.
Dia mengangguk mengikuti permainannya, “Aku akan memungutnya.”
Aiden Mo memungut barang-barang itu dan memasukkannya kembali ke dalam plastik, lalu berjalan keluar dari rumah bersama Kayla Gu.
Bibi Niu yang tinggal di samping mendengar suara pertengkaran Sony He, berdiri di halaman menjulurkan kepalanya, saat masuk ke area pekarangan, terlihat Aiden Mo dan Kayla Gu sedang berjalan keluar sambil menunduk. Saat melihat kembali ke dalam rumah, keempat orang yang ada di dalam itu terlihat kesal.
Biasanya BIbi Niu cukup baik pada Kayla Gu, merasa kasihan padanya, sejak kecil sudah tidak memiliki orang tua, jadi saat mendengar suara pertengkaran dia langsung datang untuk melihat. Dia menarik tangan Kayla Gu, melihat matanya yang merah dan bertanya dengan khawatir, “Kenapa Kayla? Bukankah tadi baik-baik saja? Kenapa tiba-tiba bertengkar?”
Kayla Gu menunjuk barang yang ada di tangan Aiden Mo, “Paman dan Bibi tidak suka dengan barang yang kubawakan untuk mereka, jadi mereka bilang aku tidak boleh pulang lagi ke sini dan ingin memutuskan hubungan denganku.”
“Ini......” Bibi Niu membuka plastik yang ada di tangan Aiden Mo lalu bertanya padanya, “Kayla, benda apa ini?”
Kayla Gu berucap dengan sedih, “Ini obat herbal untuk Paman dan Bibi agar tetap sehat. Tapi mereka tidak mau, mereka hanya ingin makan ayam.”
Terdengar suara Sony He dari belakang yang mendesak, “Masih belum pergi juga? Kelak kalian tidak perlu pulang ke sini lagi!”
“Kayla, mereka tidak mengerti dengan bentuk sikap berbaktimu.”
“Bibi Niu, jangan nasehati aku lagi. Aku mengerti, Paman dan Bibi tidak ingin melihatku, jadi aku pergi saja.” Kayla Gu menoleh dan berucap pada Aiden Mo, “Karena Paman sudah tidak mengakuiku sebagai keponakannya lagi, sepeda yang orang tuaku tinggalkan juga tidak boleh terus mengganggu di sini. Aiden, ayo kita bawa pulang juga sepedanya.”
“Hmm.”
“Eh?” Sony He melihat mereka benar-benar membawa sepedanya, langsung berlari keluar, “Letakkan sepedanya! Siapa yang menyuruh kalian membawa sepedanya?”
Kayla Gu tidak menggubrisnya, langsung berjalan keluar bersama Aiden Mo yang mendorong sepeda.
Sony He dan keluarganya keluar mengejar, mengepung Kayla Gu dan Aiden Mo, tidak membiarkan mereka membawa pergi sepedanya.
Keributan ini membuat para tetangga kembali berkumpul, ada yang sedang makan, mendengar suara ribut di luar, langsung berjalan keluar sambil membawa mangkuknya.
Saat sudah ada banyak orang, diam-diam Kayla Gu memberikan sebuah tatapan pada Aiden Mo sarat pertunjukan dimulai.
Aiden Mo melihatnya mencebikkan mulutnya, pundaknya bergetar dan mulai menangis, terlihat begitu menyedihkan.
Xi'an Perfect Planet Internet Technology Co., Ltd. (西安完美星球网络科技有限公司) © 2020 www.readmeapps.com All rights reserved