Bab 5 Bertanggung Jawab Untukmu

"Kamu gila! Untuk apa kamu pergi mencarinya!"

Kali ini, Shania Liu benar-benar panik.

Jika Efendi Li benar-benar pergi ke rumah Liu, maka identitasnya dan Sancia Liu kemungkinan besar akan terungkap.

Jika keluarga Li tahu bahwa keluarga Liu telah menipu mereka, mereka pasti akan mengambil kembali hadiah pertunangan itu. Jika nantinya Renata Wu marah, maka adiknya, Sarina, pasti akan menderita.

Sarina sudah sakit sejak masih kecil, dan biaya pengobatannya pasti tidak akan pernah terputus!

Ketika Efendi Li mendengar nada bertanya Shania Liu, wajahnya sedikit tidak senang, dan nadanya sedingin salju di bulan Desember.

"Nona Liu, karena kamu tidak ingin menjawab, maka lupakan saja! Adapun untuk apa aku pergi mencari kakakmu, itu tidak ada hubungannya denganmu."

Telepon ditutup begitu saja. Shania Liu mendengarkan nada sibuk di telepon, berbalik dan menghubungi Sancia Liu.

"Dimana kamu sekarang? Efendi ada di dekat rumah kita! Dia sepertinya tahu identitas kita!"

Sancia Liu minum di bar tadi malam sampai jam tiga pagi, dan sekarang dia masih berbaring di tempat tidur.

Begitu dia mendengar nama Efendi Li, dia berteriak dengan kesal, "Si cacat itu gila ya? Untuk apa dia datang ke rumah kita sekarang?"

Sebelum dia selesai mengeluh, suara parkir terdengar di lantai bawah.

Sancia Liu mendengar suara itu dan melirik ke luar, hanya untuk melihat seorang pria dengan temperamen luar biasa berjalan turun dari kursi penumpang.

Dan wajah itu, wajah paling tampan yang pernah dilihatnya!

Bukankah sebelumnya dikatakan bahwa Efendi Li tidak hanya lumpuh, tetapi juga jelek?

Ini, ini... Apakah orang ini adalah Efendi Li?

Apalagi, tidak ada yang aneh dengan kakinya!

Jantung Sancia Liu berdetak sedikit lebih cepat, dia benar-benar menyerahkan pria yang luar biasa ini kepada Shania Liu!

Pada saat ini, bel pintu berdering di lantai bawah.

Sancia Liu tidak punya waktu untuk berpikir, dia segera merapikan dirinya, dan kemudian bergegas ke bawah.

Efendi Li, yang berdiri di luar pintu, sangat gelisah.

Dia juga tidak yakin apakah Shania Liu ada di rumah, dirinya yang datang tiba-tiba, tidak tahu apakah itu akan mengganggu orang lain.

Lagipula, apa yang terjadi malam itu...

Pintu tiba-tiba terbuka, dan mata jernih Efendi Li menunjukkan wajah cantik wanita itu. Dia sedikit terkejut dan sangat gugup sehingga dia tidak tahu bagaimana harus berbicara.

"Kamu... apakah kamu Shania?"

Melihat pria yang luar biasa seperti itu, Sancia Liu semakin tersipu malu, sedikit mengangguk, dan bertanya, "Apakah kamu Efendi?"

"Ya, ini aku. Gelang ini milikmu, kan?” Efendi Li merentangkan tangannya, lalu gelang perak yang dijatuhkan malam itu tergeletak di telapak tangannya.

Melihat adegan ini, wajah Sancia Liu menjadi gelap seketika, bukankah ini gelang Shania Liu?

Mengapa bisa ada di tangan Efendi Li?

“Kamu pasti lupa bahwa Sabtu malam yang lalu, kamu tidak sengaja masuk ke kamarku… dan kemudian ia terjatuh.” Efendi Li menjelaskan padanya.

Sancia Liu sekarang sepenuhnya mengerti bahwa Sabtu malam lalu, ibunya meminta Shania Liu untuk mengantarkan bir kepada pelanggan. Tanpa diduga, Shania Liu secara tak terduga memiliki hubungan dengan Efendi Li!

Tetapi sekarang, Shania Liu telah menggantikan identitasnya, maka dia... adalah Shania Liu yang dicari Efendi Li!

"Ternyata gelang itu ada di tempatmu, membuatku mencarinya untuk waktu yang lama~"

Sancia Liu mengambil kembali gelang itu dengan malu-malu dan meletakkannya di pergelangan tangannya.

Sosok tubuhnya hampir sama dengan Shania Liu, dan gelangnya pas.

Melihat adegan ini, Efendi Li semakin yakin bahwa pemilik gelang itu adalah "Shania Liu" di depannya, dan matanya menjadi sedikit lebih lembut saat melihatnya.

"Akulah yang impulsif malam itu... Aku menguasaimu, tetapi jangan khawatir, aku akan bertanggung jawab untukmu."

Setelah kejadian itu, ketika Efendi Li melihat darah di seprai, dia tahu bahwa dia telah mengambil keperawanan Shania Liu untuk pertama kalinya.

Ketika Sancia Liu mendengar ini, dia menatapnya dengan heran, "Kamu... benar-benar mau bertanggung jawab untukku?"