Bab 15 Bermesraan

by Anna 10:01,Oct 14,2022
Sesuatu terbesit di dalam pikiran Shania Liu, dia tahu.

Pasti Sancia Liu yang memberitahunya jika dirinya pernah dilecehkan oleh seorang pria asing!

Agar dirinya tidak bisa mengangkat kepalanya selamanya!

Seketika wajah Shania Liu memucat, lalu menjawab, “Aku baik-baik saja, untuk apa pergi ke hotel?”

Tapi Efendi Li masih tidak menyerah, kembali menatapnya dengan curiga, “Apa kamu sungguh tidak pernah pergi ke sana?”

“Tidak!”

Shania Liu memejamkan matanya dengan kuat, pria itu terus bertanya seperti ini, apa ingin mempermalukannya di hadapannya!

“Kalau aku bilang tidak pernah maka tidak pernah! Sebenarnya apa yang kamu inginkan?”

Seiring dengan pekikan Shania Liu, Efendi Li juga langsung kembali tenang seperti semula.

Dialah yang bersikeras beberapa kali salah paham pada kedua kakak beradik itu.

“Sancia, untuk apa kamu memeluk Efendi?”

Tiba-tiba, terdengar suara Sancia Liu yang tidak jauh.

Shania Liu mengernyit dan menolehkan kepalanya, terlihat wajah yang sedih sedang menatap pada dirinya dan Efendi Li, sedangkan saat ini tangannya masih melingkar di pinggang Efendi Li.

Shania Liu merasa sungguh konyol.

Untuk apa Sancia Liu sedih? Dirinya bahkan dikurung beberapa hari oleh wanita itu, sebaliknya wanita itu malah terlihat seperti korban?

“Jika aku tidak memeluknya, apa kamu ingin dia terjatuh?” Shania Liu langsung membalas ucapannya tanpa sungkan.

Tapi di saat yang sama, Efendi Li tidak sabar langsung memberontak ingin terlepas darinya, takut Sancia Liu akan salah paham.

Pria itu tidak ingin dia sedih.

Sedangkan Sancia Liu berpura-pura lemah, menutup wajahnya dan mulai menangis.

“Efendi! Kamu pembohong, kamu berjanji akan bertanggung jawab padaku, tapi sekarang kamu malah bermesraan dengan adikku......”

Tangisannya ini membuat hati Efendi Li mencair, pria itu langsung berlari mengejarnya tanpa mempedulikan kakinya yang terluka.

Melihat pria itu yang mengejarnya, Sancia Liu segera mundur beberapa langkah.

“Jangan mengejarku, aku yang mengganggu kalian!”

“Shania, kamu jangan salah paham!” Efendi Li ingin menjelaskan, tapi kakinya yang terluka membuatnya tidak bisa berjalan, akhirnya dirinya terjatuh di atas tanah.

Melihatnya yang menyedihkan seperti itu, walaupun Shania Liu merasa sangat kesal, tetap saja dia pergi untuk memapah pria itu.

“Tuan Muda Li! Apa kamu sudah tidak menginginkan kakimu lagi?!”

Tadi jatuh seperti ini, Efendi Li merasa cukup kesakitan hingga napasnya tak beraturan, tapi tatapannya terus menatap ke arah perginya “Shania Liu”.

“Shania, kamu jangan kabur, aku sungguh tidak bisa mengejarmu......”

Shania Liu melihatnya yang terus berusaha hingga berkeringat dingin, ditambah lagi kaki kanannya yang sangat kaku.

Dia segera membalut kakinya yang terluka dengan perban yang selalu dibawanya, lalu segera berucap, “Kamu kendalikan dulu napasmu, luruskan kakimu!”

Efendi Li menundukkan kepalanya, dan jauh merasa lebih tenang saat melihat wanita itu bertanggung jawab, kaki kanannya juga tidak terasa begitu sakit lagi......

Sedangkan belum selesai Shania Liu memperban kakinya, tiba-tiba dirinya didorong ke samping, lengannya langsung tergores di atas tanah.

“Sshh......”

Shania Liu kesakitan hingga menarik napas dalam, hanya terlihat Sancia Liu yang berjalan mendekat dengan raut bersalah, lalu memapah Efendi Li.

“Efendi, maaf. Aku yang keterlaluan, aku tidak tahu jika lukamu separah ini......”

“Ini tidak ada hubungannya denganmu, jangan menyalahkan diri.”

Bagaimana mungkin Efendi Li tega menyalahkannya, pria itu menggenggam tangannya dengan lembut.

Sancia liu melihat hal ini langsung memeluknya, dan berucap sambil menangis, “Kenapa tidak memberitahuku jika kamu terluka? Jika bukan karena adikku mengatakan dia 24 jam menjagamu, aku bahkan tidak mengetahui semuanya, aku bahkan tidak tahu betapa irinya aku padanya yang bisa menemani di sisimu......”

Sancia Liu berucap dengan iri, sengaja menekankan kata 24 jam.

Sedangkan tatapan bertanya Efendi Li langsung tertuju pada Shania Liu.

Download APP, continue reading

Chapters

925