Bab 12 Tiga Hari Tiga Malam
by Anna
10:01,Oct 14,2022
“Baiklah! Sebaiknya kamu segera laporkan saja, selama Efendi berpihak padaku itu sudah cukup! Mengenai orang lain, aku tidak peduli!” Sancia Liu masih bersikeras.
Shania Liu menatap lekat padanya dengan jejak merah yang ada di wajahnya, terlihat kilatan dingin di matanya.
“Lebih baik sekarang kamu temui Efendi dan akui kenyataan, aku ingin lihat bagaimana dia melindungimu! Oh bukan, jangan-jangan kamu pun tidak tahu di mana dia sekarang?” Shania Liu tersenyum dingin.
“Bagaimana mungkin aku tidak tahu? Setiap hari kami selalu bersama!” Sancia Liu menunjukkan raut tidak mau kalah.
“Heh, sekarang aku 24 jam di rumah merawat kaki Efendi yang terluka. Apa kamu sudah bosan bersama dengan jiwa Efendi?”
Sancia Liu merasa kesal hingga wajahnya memerah, “Dasar jalang! Bukankah aku telah memperingatkanmu untuk menjauh darinya, tapi kamu malah berani-beraninya menggodanya!”
“Atas dasar apa aku harus mendengarkanmu? Ditambah lagi, sekarang aku adalah tunangannya, jadi wajar saja jika aku merawatnya!”
Wajah Sancia Liu berubah menjadi tidak mengenakkan karena marah dengan ucapan Shania Liu.
Mungkin karena di bawah pengaruh alkohol, dirinya langsung mengangkat sebuah botol alkohol dan menghempaskannya ke atas kepala Shania Liu dengan kuat.
“Shania! Aku akan menghabisimu!”
Sancia Liu yang ada di belakangnya masih memaki, tapi Shania Liu sudah tidak bisa mendengar dengan jelas, botol alkohol yang dihempaskan ke kepalanya membuatnya langsung jatuh pingsan.
Saat kembali sadar, Shania Liu berada di dalam kegelapan.
Dia berusaha meraba sekitar, menebak jika ini adalah barang-barang di rumah, Sancia Liu sudah memukul dirinya, sekarang bahkan mengurungnya?
Kepalanya masih terasa sedikit sakit, setelah Shania Liu bangkit berdiri, dia menggebrak pintu dengan kuat sambil berteriak, “Sancia! Lepaskan aku!”
Dengan cepat terdengar suara langkah kaki dari luar, orang yang datang bukanlah Sancia Liu, tapi Renata Wu.
“Kudengar kamu pamer merawat Efendi pada Sancia? Bahkan akan melaporkan kami pada Keluarga Li? Gadis bodoh, kulihat kamu semakin berani!”
Renata Wu menunduk menatapnya, lalu langsung menjambak rambut Shania Liu.
“Tidak memberimu pelajaran sepertinya membuatmu lupa siapa dirimu sebenarnya!”
“Apa yang mau kamu lakukan? Renata!”
Kepala Shania Liu terasa kebas karena dijambak, dirinya bahkan tidak bisa memberontak sama sekali.
……
Ruangan itu sangat gelap, Shania Liu bahkan tidak tahu kira-kira pukul berapa sekarang.
Dia hanya tahu dirinya dikurung sangat lama, mungkin sekitar tiga hari tiga malam.
Saat Renata Wu membebaskan Shania Liu, dia sudah sekarat.
“Shania, sebaiknya kamu menurut, jika tidak lain kali tidak hanya akan semuda mengurungmu!”
Shania Liu yang bersandar di sudut berusaha membuka kelopak matanya yang terasa berat, air matanya menetes tanpa suara.
Dalam hal bertindak jahat, dia bukanlah lawan dari sepasang ibu dan anak ini.
……
Rumah besar Keluarga Li.
Efendi Li membolak-balikkan koran hari ini dengan tidak bersemangat, hatinya terus merasa tidak tenang.
Sancia Liu telah menghilang selama beberapa hari, walaupun marah karena dirinya memberikan pekerjaan ringan untuknya, tapi seharusnya sudah tidak marah lagi, ‘kan?
Menghilang tanpa sebab selama beberapa hari, apakah terjadi sesuatu padanya?
Efendi Li langsung membuang korannya, lalu memanggil asistennya yang ada di luar ruang kerja, “Wesley! Masuklah sebentar!”
“Presdir Li, ada perintah apa?” Asistennya langsung muncul dengan cepat.
“Sancia telah menghilang selama tiga hari, kamu pergi selidikilah sebenarnya apa yang sedang dia lakukan.”
Sang asisten Wesley Wang langsung menyadari raut kekhawatirannya, lalu menunjukkan jika dirinya akan segera melakukan tugasnya.
Saat dia membalikakn tubuhnya, Sancia Liu yang akan mereka cari muncul di depan pintu.
Sedangkan penampilannya yang lemah terlihat seperti akan rubuh kapan saja.
Shania Liu menatap lekat padanya dengan jejak merah yang ada di wajahnya, terlihat kilatan dingin di matanya.
“Lebih baik sekarang kamu temui Efendi dan akui kenyataan, aku ingin lihat bagaimana dia melindungimu! Oh bukan, jangan-jangan kamu pun tidak tahu di mana dia sekarang?” Shania Liu tersenyum dingin.
“Bagaimana mungkin aku tidak tahu? Setiap hari kami selalu bersama!” Sancia Liu menunjukkan raut tidak mau kalah.
“Heh, sekarang aku 24 jam di rumah merawat kaki Efendi yang terluka. Apa kamu sudah bosan bersama dengan jiwa Efendi?”
Sancia Liu merasa kesal hingga wajahnya memerah, “Dasar jalang! Bukankah aku telah memperingatkanmu untuk menjauh darinya, tapi kamu malah berani-beraninya menggodanya!”
“Atas dasar apa aku harus mendengarkanmu? Ditambah lagi, sekarang aku adalah tunangannya, jadi wajar saja jika aku merawatnya!”
Wajah Sancia Liu berubah menjadi tidak mengenakkan karena marah dengan ucapan Shania Liu.
Mungkin karena di bawah pengaruh alkohol, dirinya langsung mengangkat sebuah botol alkohol dan menghempaskannya ke atas kepala Shania Liu dengan kuat.
“Shania! Aku akan menghabisimu!”
Sancia Liu yang ada di belakangnya masih memaki, tapi Shania Liu sudah tidak bisa mendengar dengan jelas, botol alkohol yang dihempaskan ke kepalanya membuatnya langsung jatuh pingsan.
Saat kembali sadar, Shania Liu berada di dalam kegelapan.
Dia berusaha meraba sekitar, menebak jika ini adalah barang-barang di rumah, Sancia Liu sudah memukul dirinya, sekarang bahkan mengurungnya?
Kepalanya masih terasa sedikit sakit, setelah Shania Liu bangkit berdiri, dia menggebrak pintu dengan kuat sambil berteriak, “Sancia! Lepaskan aku!”
Dengan cepat terdengar suara langkah kaki dari luar, orang yang datang bukanlah Sancia Liu, tapi Renata Wu.
“Kudengar kamu pamer merawat Efendi pada Sancia? Bahkan akan melaporkan kami pada Keluarga Li? Gadis bodoh, kulihat kamu semakin berani!”
Renata Wu menunduk menatapnya, lalu langsung menjambak rambut Shania Liu.
“Tidak memberimu pelajaran sepertinya membuatmu lupa siapa dirimu sebenarnya!”
“Apa yang mau kamu lakukan? Renata!”
Kepala Shania Liu terasa kebas karena dijambak, dirinya bahkan tidak bisa memberontak sama sekali.
……
Ruangan itu sangat gelap, Shania Liu bahkan tidak tahu kira-kira pukul berapa sekarang.
Dia hanya tahu dirinya dikurung sangat lama, mungkin sekitar tiga hari tiga malam.
Saat Renata Wu membebaskan Shania Liu, dia sudah sekarat.
“Shania, sebaiknya kamu menurut, jika tidak lain kali tidak hanya akan semuda mengurungmu!”
Shania Liu yang bersandar di sudut berusaha membuka kelopak matanya yang terasa berat, air matanya menetes tanpa suara.
Dalam hal bertindak jahat, dia bukanlah lawan dari sepasang ibu dan anak ini.
……
Rumah besar Keluarga Li.
Efendi Li membolak-balikkan koran hari ini dengan tidak bersemangat, hatinya terus merasa tidak tenang.
Sancia Liu telah menghilang selama beberapa hari, walaupun marah karena dirinya memberikan pekerjaan ringan untuknya, tapi seharusnya sudah tidak marah lagi, ‘kan?
Menghilang tanpa sebab selama beberapa hari, apakah terjadi sesuatu padanya?
Efendi Li langsung membuang korannya, lalu memanggil asistennya yang ada di luar ruang kerja, “Wesley! Masuklah sebentar!”
“Presdir Li, ada perintah apa?” Asistennya langsung muncul dengan cepat.
“Sancia telah menghilang selama tiga hari, kamu pergi selidikilah sebenarnya apa yang sedang dia lakukan.”
Sang asisten Wesley Wang langsung menyadari raut kekhawatirannya, lalu menunjukkan jika dirinya akan segera melakukan tugasnya.
Saat dia membalikakn tubuhnya, Sancia Liu yang akan mereka cari muncul di depan pintu.
Sedangkan penampilannya yang lemah terlihat seperti akan rubuh kapan saja.
Xi'an Perfect Planet Internet Technology Co., Ltd. (西安完美星球网络科技有限公司) © 2020 www.readmeapps.com All rights reserved