Bab 14 Membantunya Melampiaskan Kekesalan

by Anna 10:01,Oct 14,2022
Seketika hati Shania Liu menjadi dingin.

Ucapan asisten itu memang bermasalah, apa berharganya dirinya hingga pria itu peduli padanya?

Dirinya tidak lebih dari seorang tunangan palsu.

Memikirkan hal ini, tatapan Shania Liu meredup, lalu berucap pada Efendi Li dengan sangat sungkan, “Aku tidak salah paham, tapi aku tetap berterima kasih padamu.”

Sedangkan dirinya yang terlihat menjauh ini membuat hati Efendi Li juga tidak senang, lalu segera mendorong kursi rodanya untuk pergi.

Setelah sarapan, Shania Liu mendpaat telepon dari Febe Ai.

“Shania, beberapa hari ini aku sedang ada urusan di luar kota, kamu tolong bawa Efendi untuk melakukan pemeriksaan ulang, hanya saja masalah dirinya yang terluka sebaiknya jangan sampai diketahui orang lain, kalian sebisa mungkin hindari kerumunan wartawan.”

Sejak Shania Liu tinggal di rumah ini, Febe Ai cukup baik padanya, hal yang wanita itu perintahkan padanya, tentu saja Shania Liu tidak akan menolaknya.

“Baiklah.” Shania Liu langsung menyetujuinya.

Walaupun Efendi Li tidak ingin melihatnya, tapi untuk menghargai Febe Ai, Shania Liu tetap berinisiatif mengetuk pintu kamar Efendi Li.

“Efendi, 30 menit lagi kita berangkat ke rumah sakit untuk pemeriksaan ulang.”

Efendi Li hanya menjawab tanpa menolehkan kepalanya, “Aku tahu.”

Shania Liu tidak bisa melihat bagaimana suasana hatinya, tapi hal ini tidaklah penting, suasana hatinya baik atau buruk, itu tidak ada hubungannya dengan dirinya.

Agar tidak dipotret oleh wartawan yang tidak baik, saat mereka berangkat ke rumah sakit, mereka sengaja masuk melalui pintu samping.

Tapi saat Shania Liu mendorong Efendi Li untuk keluar, tetap saja ada sekerumunan wartawan yang muncul dari semak-semak, membawa kamera dan mulai memotret secara terus-menerus.

“Berita penyakit lama Presdir Li yang kambuh lagi dan menjadi cacat itu ternyata benar! Lihatlah dia bahkan duduk di kursi roda!”

“Katanya dia menjadi cacat! Tidak bisa diobati lagi!”

Febe Ai telah menekankan pada Shania Liu, untuk tidak membiarkan Efendi Li terekspos di media.

Melihat lagi pada kerumunan wartawan ini, semuanya telah mengangkat kamera untuk memotret wajah mereka.

“Wesley, pergilah menahan para wartawan ini, aku akan mengantarnya ke mobil!”

Selesai Shania Liu berucpa, dia langsung memapah lengan Efendi Li di pundaknya, lalu satu tangannya lagi dia lingkarkan di pinggang Efendi Li.

Saat lengan lembut wanita itu melingkar di pinggangnya, rasanya seperti ada aliran listrik yang menjalar hingga ke jantung Efendi Li.

Selain wanita malam itu, dia tidak pernah sedekat ini dengan wanita mana pun!

Tapi di hatinya, dia tidak menolaknya?

Sedangkan Shania Liu yang takut dia akan terjatuh, semakin mengeratkan rangkulannya.

Lalu menendang kursi roda itu ke arah kerumuman karyawan, dan berucap dengan galak, “Dia bukan cacat, juga tidak perlu menggunakan kursi roda!”

Efendi Li melihat raut wajahnya yang tidak terima, tanpa sadar sudut bibirnya tersungging.

Apa dia sedang membantunya melampiaskan kekesalan?

Saat ini kedua orang itu berjarak sangat dekat, jika Efendi Li menundukkan kepalanya maka bisa tercium aroma tubuh dari gadis itu.

Rasa familiar itu kembali muncul, kenapa setiap kali wanita ini mendekat, tanpa sadar membuatnya mengingat kembali malam itu......

Wanita malam itu, jelas-jelas adalah kakaknya.

Shania Liu juga merasakan rasa familiar ini, akhirnya langsung mendongak menatapnya.

Walaupun dia sangat ingin melupakan malam saat dirinya dilecehkan.

Tapi pelukan yang pria itu berikan malam itu, rasanya sama seperti pelukan saat ini......

Saat keempat mata itu bertatapan, jantung Efendi Li bergejolak, lalu bertanya padanya, “Sancia, bulan lalu, apakah kamu pernah pergi ke Hotel Liselle?”

Hati Shania Liu bergetar, dirinya bahkan hampir tidak bisa berdiri dengan seimbang.

Saat itu tempat yang Renata Wu perintahkan dirinya untuk mengantar alkohol, adalah Hotel Liselle yang disebutkan Efendi Li.

Itu adalah bekas luka yang tidak pernah dia katakan, bagaimana pria ini mengetahuinya?!

Download APP, continue reading

Chapters

925