Bab 21 Perlu Amputasi

by Anna 10:01,Oct 15,2022
Walaupun kakak beradik, tapi tahi lalat pun tidak mungkin berada di tempat yang sama.

Efendi Li sangat ingin membicarakan hal ini dengan Shania Liu untuk mengkonfirmasi.

Dia adalah gadis malam itu, tapi obat bius membuat kelopak matanya terasa semakin berat, hingga kesadarannya menghilang......

Setelah dia dimasukkan ke ruang operasi, lampu merah juga langsung menyala.

Anggota Keluarga Li dari yang muda hingga tua semuanya menunggu di luar, sangat memperhatikan operasi Efendi Li kali ini.

Berjaga-jaga jika operasi tidak berjalan lancar dan perlu amputasi...... maka itu bukanlah masalah kecil.

Febe Ai yang sangat khawatir terus menggenggam tangan Shania Liu, telapak tangannya terus berkeringat.

“Tidak apa-apa, Bibi. Efendi pasti akan keluar dengan selamat,” ucap Shania Liu menenangkan.

Febe Ai menganggukkan kepalanya, lalu berucap dengan mata memerah, “Sancia, beruntung kamu menasehatinya, jika tidak Efendi tidak akan setuju untuk melakukan operasi......”

“Aku menasehatinya adalah hal lain, dirinya yang berpikir jernih juga hal yang lain. Bibi, dia tahu benar apa yang dia lakukan.” Shania Liu tersenyum padanya.

Walaupun demi wanita yang dicintainya, Efendi Li juga tetap akan menjalankan operasi ini.

Setelah delapan jam berlalu dengan sangat lambat, pada akhirnya saat lampu ruang operasi padam, Shania Liu merasa kakinya kebas.

“Dokter, bagaimana operasi putraku? Apa berhasil?” Febe Ai langsung berjalan maju.

Shania Liu juga ikut merasa tegang, menatap dokter kepala ahli bedah itu dengan lekat.

Beruntung sang dokter tersenyum dan menganggukkan kepalanya, menandakan jika operasi berhasil.

“Tapi untuk selanjutnya pasien perlu bekerja sama dalam pengobatan pemulihan, untuk kembali seperti orang normal seharusnya bukanlah masalah.”

Febe Ai sangat senang hingga meneteskan matanya, dia menggenggam tangan dokter itu sambil mengucapkan terima kasih, hati Shania Liu juga menghela napas lega.

Awalnya mengira masalah telah membaik, tapi malam setelah selesai operasi, tiba-tiba Efendi Li demam tinggi.

Reaksi pertamanya adalah infeksi dari operasi yang paling menakutkan.

Pukul dua dini hari, Shania Liu tidak berani mengulur waktu, langsung pergi menemui dokter dan suster yang berjaga.

“Suhu badan pasien saat ini 39,5, tapi tekanan darahnya normal.” Sang suster melaporkan keadaan pada dokter.

Shania Liu terkejut dengan suhunya yang sangat tinggi, jika seperti ini terus, jangankan kaki Efendi Li, bahkan otaknya pun bisa rusak terbakar!

Dokter akhirnya menyuntikkan obat anti inflamasi dan obat demam, juga meminta untuk mencatat setiap perubahan suhu tubuhnya.

Shania Liu dan Febe Ai bergantian menjaga Efendi Li, tapi kedua orang itu hampir tidak tidur semalaman karena tidak bisa tenang.

Karena deman yang tidak kunjung turun Efendi Li mulai tidak sadar, kedua pipinya juga merah, kemudian mulai mengigau.

“Kamu...... tahi lalat....... Shania....... Shania......”

Pada akhirnya Shania Liu mendengar jelas namanya, tapi dia tahu, orang yang Efendi Li sebut bukanlah dirinya, tapi Sancia Liu.

Namun, sejak adiknya tahu Efendi Li menjalankan operasi, wanita itu langsung menghilang tanpa jejak, seperti ingin mencoba memisahkan semuanya dari Efendi Li.

“Shania...... Kamu ada di mana....... Shania......”

Melihat Efendi Li yang mencari Sancia Liu dalam keadaan tidak sadar, Shania Liu tidak tahan lagi melihatnya, lalu menelepon Sancia Liu.

Namun, wanita itu telah memblokir nomornya, bagaimanapun Shania Liu meneleponnya, Sancia Liu terus dalam keadaan sibuk.

“Sancia! Kamu sungguh keterlaluan!”

Shania Liu mencengkram ponselnya dengan kesal, tiba-tiba terdengar para dokter yang lewat dan sedang membicarakan keadaan penyakit Efendi Li.

“Sudah demam selama dua hari, bukankah operasinya berjalan lancar?”

“Saat itu operasinya memang berjalan lancar, tapi kamu juga harus tahu, di dalam kakinya itu diletakkan lima paku baja, jadi sangat mudah terinfeksi......”

“Jadi pada akhirnya tetap harus amputasi?”

“Mau bagaimana lagi.”

Seketika ponsel Shania Liu terjatuh ke atas lantai.

Download APP, continue reading

Chapters

925