Bab 3 Lihatlah Apa Aku Mirip Ayahmu?

by Robert Lo 10:01,Feb 17,2023

Ucapan Luwis Zhao membuat Hewitt Chen terkejut.

Apa aku ketahuan? Ini adalah reaksi pertamanya.

“Sialan, kamu pasti bukan Hewitt, Hewitt tidak gegabah sepertimu! Apa kamu sungguh tidak kerasukan?”

Steven juga segera mendekat, mengangguk dengan kuat, tanda dirinya setuju dengan pemikiran Luwis Zhao.

“Bagaimana jika aku menghubungi nenek hebat yang ada di kampung halamanku?”

“Apa ada nomor teleponnya?”

“Ibuku punya, aku akan menghubungi ibuku dulu.”

Hewitt Chen, “……”

Melihat kedua orang ini yang saling menyaut, wajah Hewitt Chen terlihat kesal.

“Pergi pergi, kalian yang kerasukan.” Saat berbicara, dia juga sedang berpikir, mungkin dirinya dan Hewitt Chen yang dulu sangat berbeda. Walaupun mendapatkan sebagian ingatan, tapi bagaimanapun jiwanya berbeda. Ditambah lagi, menyuruhnya mempertahankan karakter anjing penjilat itu, dia juga tidak bersedia.

Setelah berpikir beberapa saat, Hewitt Chen berkata dengan nyaring, “Aku hanya merasa terlalu lelah dengan hidupku yang dulu, sangat tidak memiliki hak untuk diriku sendiri. Aku adalah seorang pria, pria harus melindungi harga dirinya, tidak boleh seperti seekor anjing penjilat!”

“Prok prok” terdengar suara tepuk tangan.

Luwis Zhao bertepuk tangan dengan kuat dan bersemangat, “Benar! Hewitt, dulu aku ingin mengatakan seperti itu padamu, tapi takut kamu tidak senang. Sekarang bagus sekali kamu bisa berpikir seperti ini!”

“Hewitt! Kamu benar-benar sudah bangkit!” Steven turut senang.

“Bukankah hanya seorang Yuna? Nanti aku akan mengenalkan yang lebih baik padamu!” Luwis Zhao terkikik berkata, “Di asrama kakak iparmu, ada seorang gadis menggemaskan, nanti aku akan mengajakmu untuk makan bersama!”

Di tahun pertama kuliah, Luwis Zhao yang pertama mendapatkan pasangan, di asrama dia pria pertama yang melepas status lajang. Ditambah lagi dia dikejar oleh gadis-gadis, dengar-dengar saat bermain basket, setiap hari ada gadis berkaki panjang yang memberikan air untuknya, lalu menggodanya. Sejak saat itu, mereka berdua terjebak dalam hubungan....... Tidak, tapi saling mencintai.

Hewitt Chen yang mendengar hal ini langsung mengibaskan tangannya. “Lebih baik lupakan saja.”

Ada banyak hal yang perlu dia lakukan, baik itu menghasilkan uang untuk membeli obat herbal atau meningkatkan kultivasi, semua itu adalah hal yang mendesak. Bagaimana bisa dia punya waktu untuk menyukai seorang gadis?

“Kudengar keluarga gadis itu punya perusahaan, bahkan sangat kaya. Uang jajannya satu bulan sekitar 40 hingga 50 ribu Yuan,” ucap Luwis Zhao pada dirinya sendiri.

“Bantu aku!” Hewitt Chen menatap Luwis Zhao. “Berikan kontaknya padaku.”

Luwis Zhao dan Steven mengacungkan jari tengahnya pada Hewitt Chen.

……

Di asrama Jason Wang, pintunya tertutup rapat, hanya ada Jason Wang seorang meringkuk di sudut ruangan. Walaupun sudah berganti celana, tapi dia masih merasa ada aroma bau yang kuat di tubuhnya.

Setiap mengingat masalah yang terjadi sebelumnya, juga postingan di internet dan foto-foto yang beredar, dia merasa malu luar biasa.

“Habislah riwayatku......” Sepasang matanya terlihat sendu dan bergumam pelan, seperti langit akan runtuh.

Bagi pria dewasa seperti ini, dipukul hingga buang air di depan banyak orang adalah hal yang lebih menyakitkan dibandingkan dipukul hingga mati.

Di luar asrama, berdiri banyak orang yang sedang menasehati Jason Wang yang ada di dalam.

“Wakil Ketua Wang, kamu jangan berpikiran sempit!” ucap Beni Liu sambil mengetuk pintu asrama.

“Benar, Wakil Ketua Wang. Kamu tenang saja, kami tidak akan membiarkan Hewitt hidup dengan tenang!”

“Benar, Wakil Ketua Wang. Nanti kami akan membunuhnya!”

Saat ini, sekelompok orang itu sedang memaki dengan kesal, tapi sebelumnya saat di asrama Hewitt Chen, tidak ada satu pun dari mereka yang bertindak.

Namun, ucapan nasehat ini saat masuk ke telinga Jason Wang, bagaikan jarum yang menusuk jantungnya.

Ini sama saja dengan setiap saat mengingatkannya jika...... dirinya buang air karena dipukul orang?

Berengsek! Bisakah kalian pergi saja?

Di saat Jason Wang hampir kehilangan kesabarannya, tiba-tiba ada yang berteriak dengan keras di luar pintu.

“Yuna datang!”

“Astaga! Benar-benar Yuna si gadis pujaan!”

“Yuna, apa kamu juga datang untuk melihat keadaan Wakil Ketua Wang?”

Yuna Zhao yang mengenakan gaun hitam panjang, memiliki bentuk tubuh yang indah, terdapat warna merah muda di wajahnya, sepasang matanya terlihat cerah, tinggi tubuhnya 165 cm, dipadukan dengan sepasang sepatu hak tinggi transparan seperti kristal, dirinya memang terlihat mencolok di kerumunan orang-orang.

JIka penampilannya biasa, dulu Hewitt Chen juga tidak mungkin bersedia menjadi anjing penjilat.

“Apa Wakil Ketua Wang baik-baik saja?” tanya Yuna.

“Aish, masih ada di dalam, dia tidak mau membuka pintunya.” Beni Liu berucap dengan pelan, saat bicara, dia bahkan tidak berani menatap langsung lawan bicaranya.

Yuna Zhao menghela napas berat, lalu berkata dengan cemas, “Sungguh tidak disangka, ternyata Hewitt adalah orang yang seperti itu, bahkan mempermalukan Wakil Ketua Wang seperti ini, sungguh keterlaluan! Sangat buruk hingga merusak citra mahasiswa Universitas Nancheng!”

Beni Liu berkata dengan pelan, “Ehem, Yuna, sebenarnya menurutku Wakil Ketua Wang sepertinya trauma, mungkin harga dirinya juga terluka.”

“Hmm.” Yuna Zhao mengangguk pelan, tapi di dalam hatinya justru memutar bola mata malas, bukankah ini semua omong kosong? Orang normal mana yang tidak menyadarinya?

Beni Liu kembali berkata, “Untuk membuat Wakil Ketua Wang kembali seperti semula, setidaknya harus membuat Hewitt berlutut dan meminta maaf di hadapan semua mahasiswa. Hanya dengan begini, baru bisa meredakan rasa penghinaan di hati Wakil Ketua Wang.”

Jason Wang di dalam yang mendengar hal ini, seketika menjadi bersemangat.

Jika bisa membuat Hewitt Chen berlutut meminta maaf di hadapan semua orang...... memang tidak buruk!

“Apa dia akan bersedia?” ucap seseorang dengan suara pelan.

Seseorang kembali berkata, “Bukankah Yuna dan Hewitt sangat dekat? Kamu bisa katakan padanya......”

“Apa yang kamu katakan?!” Mendengar hal ini, emosi Yuna seperti terpancing, lalu langsung menoleh menatap tajam pria yang bicara tadi dengan tatapan dingin.

Mahasiswa yang ditatap oleh Yuna Zhao terkejut, lalu segera menundukkan kepalanya dan mundur beberapa langkah.

“Hewitt itu bukan apa-apa, sejak kapan aku punya hubungan baik dengannya? Dia hanya anjing penjilat, setiap hari menggangguku, aku bahkan tidak menggubrisnya,” ucap Yuna Zhao dengan tidak senang.

“Benar! Bagi Yuna, Hewitt hanyalah seekor anjing penjilat!”

Emosi Yuna Zhao sedikit mereda, lalu kembali berkata, “Tapi yang kalian katakan benar juga, masalah ini memang tidak bisa berlalu begitu saja. Sekarang kita pergi menemuinya, suruh dia berlutut minta maaf pada Wakil Ketua Wang!”

“Apa dia akan setuju?”

“Hmph, kalau aku yang bicara, apa dia berani menolak?” Yuna Zhao menunjukkan sedikit kesombongan, sikap dan rasa suka Hewitt Chen padanya membuatnya sangat percaya diri.

Orang seperti Hewitt Chen, walaupun dia menyuruhnya untuk melompat dari atas gedung, mungkin pria itu juga tidak akan menolak, ‘kan?

Sekelompok orang berjalan mengikuti Yuna Zhao dari belakang menuju ke asrama 303.

Tiba di depan pintu asrama, Yuna Zhao menutup hidupnya dan mengernyitkan alisnya, seperti masih ada bau yang tersisa. Sebenarnya di dalam sudah penuh dengan aroma desinfektan.

Pintu telah terbuka setelah diketuk, raut wajah Luwis Zhao langsung menjadi masam setelah melihat Yuna Zhao.

“Ada apa kamu datang ke sini?”

“Suruh Hewitt keluar, ada hal yang ingin kubicarakan dengannya.” Yuna Zhao memiringkan kepalanya, suara tingginya terdengar dingin, seperti ingin terus mempertahankan karakter wanita cantik dan dingin.

Luwis Zhao merasa sedikit kesal, tapi saat ini, Yuna Zhao telah melihat Hewitt Chen sedang berbaring di atas ranjang melalui celah pintu.

“Hewitt! Keluar! Ini aku, Yuna!”

“Hmm?” Hewitt Chen membalikkan tubuhnya, mengangkat kepala melihat sejenak.

Kemudian……

Kembali menenggelamkan diri di balik selimut untuk tidur.

Yuna Zhao sedikit tertegun, seketika kepalanya terasa kosong.

Jika dulu, hanya dengan satu panggilan darinya, Hewitt Chen akan berlari ke hadapannya dengan penuh senyuman.

Sekarang dia mengabaikannya?

Seketika wajah Yuna Zhao sedikit memerah, teringat dengan sikap dan ucapannya tadi, membuatnya malu dan kesal. Dia merasa tatapan yang tertuju ke punggungnya terasa begitu panas.

Akhirnya dia langsung mendorong Luwis Zhao, dan menuju ke ranjang Hewitt Chen. Mengulurkan tangan menarik selimut dan mendeliknya dengan kesal.

“Hewitt, kamu keterlaluan! Walaupun Wakil Ketua Wang salah, apa kalian tidak bisa bicarakan baik-baik? Kenapa memukul orang? Cepat ikut aku untuk minta maaf!”

“Benar, Hewitt, kamu harus minta maaf!”

Hewitt Chen melihat mereka sejenak, lalu tersenyum.

Senyuman itu terlihat jelas adalah sebuah senyuman mengejek.

Tatapannya sedikit memprovokasi, menatap Yuna yang sedang menunduk melihatnya.

“Kamu ingin aku bagaimana meminta maaf?”

“Mengakui kesalahanmu pada Wakil Ketua Wang di lapangan, aku jamin Wakil Ketua Wang tidak akan mencari masalah denganmu lagi,” ujar Yuna Zhao.

Tiba-tiba Hewitt Chen tertegun.

Setelah terdiam selama beberapa saat, dia menatap Yuna Zhao dengan tatapan rumitnya, tatapannya tampak seperti peduli pada orang cacat.

“Lihatlah aku.”

“Hmm?” Yuna Zhao terlihat kesal.

“Lihatlah apa aku mirip ayahmu? Sehingga harus selalu memanjakanmu?”

Download APP, continue reading

Chapters

46