Bab 11 Aku Mengatakan Yang Sebenarnya!
by Robert Lo
10:01,Feb 17,2023
Duduk di dalam mobil, membuka kotaknya dan melihat teratai es yang ada di dalam, terasa sebuah aura yang lembut, sudut bibir Hewitt Chen tersungging membentuk senyuman.
“Sungguh tidak disangka bisa melihat benda seberharga ini di dunia ini, selama aku menyerap energi yang tersembunyi di teratai es ini, maka aku bisa membentuk fondasi dalam waktu singkat, mungkin juga bisa membuka kembali lautan energi, dengan adanya Energi Medis, maka dia bisa menyembuhnya ayahnya Jane dengan mudah.”
Memikirkan hal ini, Hewitt Chen merasa dunianya menjadi jauh lebih bersinar.
Saat ini, ponselnya berdering tanda notifikasi masuk.
Ternyata pesan dari Yuna Zhao.
“Apa sudah pulang? Aku ingin bicara denganmu, kurasa ada kesalahpahaman di antara kita, aku akan menunggumu di Paviliun Spring.”
Di Universitas Nancheng, di setiap sisi mulai dari utara hingga selatan memiliki satu paviliun, namanya pun Paviliun Spring, Summer, Autumn dan Winter. Paviliun Spring yang dimaksud oleh Yuna Zhao, jaraknya tidak terlalu jauh dari asrama pria.
“Wanita ini, punya ide buruk apa lagi dia?”
Hewitt Chen mengernyitkan alisnya, hatinya merasa sedikit bingung, tapi setelah berpikir sejenak dia tahu bahwa wanita itu pasti tidak memiliki niat baik padanya. Akhirnya mengetik di ponselnya dan mengirim sebuah pesan dengan cepat. Kemudian dengan cepat membuka kontak di ponselnya dan menghapus kontak wanita itu.
Di Paviliun Spring, Yuna Zhao yang sedang memegang ponsel merasa sedikit cemas.
Mengingat kembali sikap Hewitt Chen sebelumnya, membuatnya merasa kesal.
“Kak Yuna, jangan buru-buru. Hewitt pasti punya trik, nantinya kamu ingat untuk merekamnya, lalu kita posting di forum kampus, bahwa Hewitt itu masih seorang anjing penjilat! Asalkan kamu memberikan sedikit harapan, dia pasti akan sangat senang!” Beni Liu yang berjongkok di samping berujar sambil tertawa.
Mendengar ucapan ini, membuat alis Yuna Zhao yang mengernyit mengendur perlahan-lahan.
Saat ini, tiba-tiba ponselnya bergetar.
“Dari dia,” ucap Yuna Zhao.
Beni Liu segera mendekatkan kepalanya, tidak sabar ingin melihat balasan apa yang diberikan Hewitt Chen.
“Kamu jangan menjadi itik buruk rupa yang ingin memakan daging angsa, kamu tidak pantas untukku.”
Melihat isi pesan itu, wajah Yuna Zhao kembali memucat, tangannya yang memegang ponsel terlihat sedikit bergetar.
“Astaga......” Beni Liu yang ada di samping juga tercengang.
Ponsel Hewitt Chen...... apa dicuri orang?
“Si berengsek ini......” Yuna Zhao mengertakkan giginya. “Sialan!”
Beni Liu yang berjongkok di samping, tidak berani mengatakan apa pun.
Saat ini, satu kata saja keluar dari mulutnya, maka akan langsung dibombardir oleh Yuna Zhao.
Suasana menjadi hening selama beberapa detik, lalu Yuna Zhao langsung bangkit berdiri.
“Kak Yuna, kamu mau apa?”
“Bukan urusanmu!” Yuna Zhao sangat kesal hingga sulit mengendalikan diri.
Ada beberapa gadis yang sangat aneh, jelas-jelas biasanya mengejek anjing penjilat yang ada di sampingnya, tapi tiba-tiba anjing penjilat itu menjauh dan dirinya malah merasakan sebuah penghinaan yang besar dan kekecewaan. Kemudian mengucapkan kalimat untuk menahannya: Kamu mengejarku selama ini, lalu kamu ingin berhenti mengejarku lalu berhenti begitu saja? Aku ini hanya sedang mengujimu!
Hewitt Chen tidak ambil pusing.
Sekarang pikirannya penuh dengan teratai es yang ada di pelukannya.
Setelah tiba di pintu kampus, mobilnya berhenti.
“Tuan Hewitt, hati-hati di jalan,” ujar supir itu dengan tersenyum tipis.
Hewitt Chen menganggukkan kepalanya.
Kemudian, saat Hewitt Chen turun dari mobil, dirinya tidak menyadari ternyata ada beberapa orang yang sedang mengangkat ponsel dan memotret dirinya.
Masuk ke dalam kampus, kepala Hewitt Chen masih sedang berpikir.
“Sekarang sudah ada terata es, selanjutnya aku harus mencari sebuah tempat yang tenang. Di asrama sudah pasti tidak bisa...... Sudahlah, lihat nanti malam saja. Lagi pula untuk memurnikan terata es juga tidak membutuhkan waktu yang sangat lama.
Setelah tiba di dalam asrama, selain Luwis Zhao dan Steven yang terus duduk di depan komputer, ada juga seorang pria tampan yang mengenakan barang bermerek, di lehernya tergantung earphone wireless, di pergelangan tangannya terdapat Rolex Green Water Ghost.
Di dalam asrama 303, totalnya berisi empat orang, Luwis Zhao, Hewitt Chen, Steven Liu dan orang di depan ini yang bernama Wiliam Lin.
Keluarga Wiliam Lin cukup kaya, orang tuanya membuka sebuah kantor pengacara, hanya saja saat baru kuliah di tahun kedua, karena berpacaran, jadi Wiliam Lin pindah tinggal bersama kekasihnya.
Melihat Hewitt Chen, Wiliam Lin mendengus sejenak, tatapannya langsung beralih ke luar jendela.
Hewitt Chen melihatnya sejenak, lalu tertawa.
Berdasarkan ingatannya, pria bernama Wiliam Lin ini sebenarnya orang yang sangat lapang dada, tidak memiliki temperamen buruk dan memiliki hubungan yang sangat baik dengan Luwis Zhao juga Steven. Namun, malah menatap Hewitt Chen dengan tatapan merendahkan, ditambah lagi tidak peduli apa pun yang dilakukan Hewitt Chen, dia akan selalu berkomentar dengan kata-kata yang tidak menyenangkan.
“Astaga, Hewitt, kamu pergi melakukan apa?” Luwis Zhao melihat ada sebuah kotak di pelukannya, langsung bertanya, “Apa ini?”
Belum Hewitt Chen berbicara, Wiliam Lin langsung tersenyum dingin dan berkata, “Memangnya apa lagi, mungkin hadiah yang dia siapkan untuk gadis pujaanya?”
Setelah selesai berucap, Wiliam Lin kembali tersenyum dingin.
“Wil, bicara ya bicara saja, jangan ketus begitu,” ujar Luwis Zhao sambil tertawa untuk mencairkan suasana.
“Kakak, bisakah kamu memanggilku Wiliam?” Wiliam Lin berujar dengan raut masam, “Kamu selalu mempersingkat nama orang, sekarang mana ada yang memanggil orang seperti itu.”
Selesai berujar, Wiliam Lin bangkit berdiri. “Aku pergi. Aku hanya datang untuk melihat kalian. Sampai jumpa.”
“Jangan pergi! Ayo kita makan malam bersama, aku telah mengajak dua teman kekasihku untuk bergabung, kita akan makan dan karaoke bersama!” Luwis Zhao segera menghentikannya. “Kamu baru datang tapi sudah mau pergi, kenapa buru-buru?”
Wiliam Lin tidak mengatakan apa pun, matanya terkadang melirik Hewitt Chen, tanpa perlu dikatakan lagi, maksudnya sudah terlihat jelas.
Luwis Zhao segera berkata, “Wil, dengarkan aku, Hewitt sudah berbeda dengan yang dulu, sungguh berbeda. Apa kamu tahu apa yang terjadi hari ini? Kuberi tahu padamu......”
“Tidak perlu memberitahuku, aku tidak tertarik pada urusannya,” ujar Wiliam Lin dengan kesal. Sebenarnya biasanya dia selalu bergurau dengan Luwis Zhao, tapi setiap kali membicarakan Hewitt Chen, emosinya akan melonjak.
Hewitt Chen menggelengkan kepalanya, kemudian meletakkan kotak dengan asal di atas meja, lalu mengambil rokok Luwis Zhao di atas meja dan menyalakannya.
“Sialan, tidak bisakah kamu membeli rokok sendiri......” Luwis Zhao berusaha mengambil kembali rokoknya.
Terlihat kilatan aneh melihtas di mata Wiliam Lin.
Sedangkan Steven yang sedang memposting hal-hal tidak penting di depan komputer, saat ini langsung melonjak dari kursinya seperti melihat hantu.
“Astaga! Hewitt! Kamu masuk forum lagi! Maybach? Ini Maybach?”
一
Steven berujar sambil menoleh dengan mata membelalak menatap Hewitt Chen.
“Maybach apa?” Luwis Zhao mengernyitkan alisnya, lalu mendekat melihat foto di dalam komputer. Ternyata adegan Hewitt Chen yang turun dari mobil Maybach milik Keluarga Li di depan kampus.
Wiliam Lin juga tidak bisa menahan rasa penasarannya, langsung mendekat dan sama terkejutnya.
“Hewitt?” Luwis Zhao menoleh menatap Hewitt Chen.
menggoyangkan kakinya di atas meja, lalu mengibaskan tangannya. “Aku akan mengatakan yang sebenarnya, awalnya aku ingin berteman bersama kalian dengan identitas orang biasa, tidak disangka aku malah dijauhi...... Aku adalah seorang konglomerat, aku telah mengatakan yang sebenarnya!”
“......” Raut wajah Luwis Zhao terlihat tidak percaya. “Benarkah?”
“Omong kosong, tentu saja itu bohong, bahkan di kantongku sekarang hanya ada 300 Yuan.” Hewitt Chen mengibaskan tangannya. “Salah satu...... salah satu penggemarku adalah anak konglomerat, wajahnya cantik, berkaki jenjang, juga memiliki uang. Dia memaksa pengurus rumahnya untuk mengantarku pulang, tapi aku masih berpikir, jika ingin menjadi kekasihku, tetap harus diamati dulu selama beberapa waktu, ‘kan?”
Luwis Zhao tertawa. “Kalau begitu aku lebih percaya kamu yang seorang konglomerat.”
Hewitt Chen, “……”
Steven menggeser mouse, lalu tertawa dan berucap, “Omong-omong, ada banyak orang yang menebak kalau Hewitt adalah tuan muda dari orang kaya yang biasanya berpura-pura miskin takut diculik. Bahkan ada orang yang mengatakan Hewitt berpura-pura miskin untuk mengejar Yuna, khawatir Yuna hanya mengincar uangnya dan sekarang tidak ingin mengejar Yuna lagi, jadi berencana untuk berhenti berpura-pura.”
Hewitt Chen menghela napas panjang, imajinasi mahasiswa ini sungguh luar biasa.
Sepertinya teracuni oleh drama-drama romantis.
Sedangkan saat ini, di asrama perempuan, Yuna Zhao yang masih merasa kesal, melihat berita itu di saat teman-teman sekamarnya sedang membicarakannya.
“Yuna, apa kamu sudah lihat? Sebenarnya Hewitt adalah putra konglomerat! Dia pura-pura miskin untuk mencari cinta sejati. Wah, romantis sekali......” Seorang gadis berhidung mancung terlihat terpesona. “Sungguh romantis......”
Raut wajah Yuna Zhao sedikit berubah, berulang kali memastikan sosok di dalam foto itu.
“Ini...... sungguh Hewitt?”
“Bagaimana mungkin tidak, jelas-jelas ada wajahnya di foto itu! Tuan Muda Hewitt!”
“Astaga, Yuna, apa kamu akan menikah dengan keluarga konglomerat?”
Sekelompok teman sekamar menatap Yuna Zhao dengan tatapan bodoh dan penuh kagum.
Sedangkan Yuna Zhao bahkan napasnya mulai memburu, tatapannya terlihat semakin rumit.
Awalnya mendapat balasan pesan dari Hewitt Chen, dirinya merasa sangat ingin emmukulnya, bahkan memutuskan untuk tidak menggubris Hewitt Chen lagi, agar tidak dipermalukan lagi oleh orang gila ini. Namun, sekarang dia kembali berubah pikiran.
“Aku membuatnya kecewa? Membuatnya merasa di dunia ini tidak ada cinta sejati?” Yuna Zhao bergumam sendiri, “Benar, pasti begitu...... Tidak bisa, aku harus memastikannya, sebenarnya dia anak orang kaya atau bukan!”
Akhirnya dia kembali mengirimkan pesan pada Hewitt Chen.
“Apa kamu sudah melihat postingan di forum? Bodoh, kenapa membohongiku? Apa kamu tidak mempercayaiku dan merasa aku adalah gadis murahan?”
Kalimat itu terus dihapus dan diperbaiki, hingga akhirnya setelah memastikan isi pesannya, Yuna Zhao merasa kalimat ini yang paling tepat menyuarakan isi pikirannya, tapi saat menekan tanda kirim, dia melihat tanda seru berwarna merah.
“Sialan ini...... Dia memblokirku?!”
“Sungguh tidak disangka bisa melihat benda seberharga ini di dunia ini, selama aku menyerap energi yang tersembunyi di teratai es ini, maka aku bisa membentuk fondasi dalam waktu singkat, mungkin juga bisa membuka kembali lautan energi, dengan adanya Energi Medis, maka dia bisa menyembuhnya ayahnya Jane dengan mudah.”
Memikirkan hal ini, Hewitt Chen merasa dunianya menjadi jauh lebih bersinar.
Saat ini, ponselnya berdering tanda notifikasi masuk.
Ternyata pesan dari Yuna Zhao.
“Apa sudah pulang? Aku ingin bicara denganmu, kurasa ada kesalahpahaman di antara kita, aku akan menunggumu di Paviliun Spring.”
Di Universitas Nancheng, di setiap sisi mulai dari utara hingga selatan memiliki satu paviliun, namanya pun Paviliun Spring, Summer, Autumn dan Winter. Paviliun Spring yang dimaksud oleh Yuna Zhao, jaraknya tidak terlalu jauh dari asrama pria.
“Wanita ini, punya ide buruk apa lagi dia?”
Hewitt Chen mengernyitkan alisnya, hatinya merasa sedikit bingung, tapi setelah berpikir sejenak dia tahu bahwa wanita itu pasti tidak memiliki niat baik padanya. Akhirnya mengetik di ponselnya dan mengirim sebuah pesan dengan cepat. Kemudian dengan cepat membuka kontak di ponselnya dan menghapus kontak wanita itu.
Di Paviliun Spring, Yuna Zhao yang sedang memegang ponsel merasa sedikit cemas.
Mengingat kembali sikap Hewitt Chen sebelumnya, membuatnya merasa kesal.
“Kak Yuna, jangan buru-buru. Hewitt pasti punya trik, nantinya kamu ingat untuk merekamnya, lalu kita posting di forum kampus, bahwa Hewitt itu masih seorang anjing penjilat! Asalkan kamu memberikan sedikit harapan, dia pasti akan sangat senang!” Beni Liu yang berjongkok di samping berujar sambil tertawa.
Mendengar ucapan ini, membuat alis Yuna Zhao yang mengernyit mengendur perlahan-lahan.
Saat ini, tiba-tiba ponselnya bergetar.
“Dari dia,” ucap Yuna Zhao.
Beni Liu segera mendekatkan kepalanya, tidak sabar ingin melihat balasan apa yang diberikan Hewitt Chen.
“Kamu jangan menjadi itik buruk rupa yang ingin memakan daging angsa, kamu tidak pantas untukku.”
Melihat isi pesan itu, wajah Yuna Zhao kembali memucat, tangannya yang memegang ponsel terlihat sedikit bergetar.
“Astaga......” Beni Liu yang ada di samping juga tercengang.
Ponsel Hewitt Chen...... apa dicuri orang?
“Si berengsek ini......” Yuna Zhao mengertakkan giginya. “Sialan!”
Beni Liu yang berjongkok di samping, tidak berani mengatakan apa pun.
Saat ini, satu kata saja keluar dari mulutnya, maka akan langsung dibombardir oleh Yuna Zhao.
Suasana menjadi hening selama beberapa detik, lalu Yuna Zhao langsung bangkit berdiri.
“Kak Yuna, kamu mau apa?”
“Bukan urusanmu!” Yuna Zhao sangat kesal hingga sulit mengendalikan diri.
Ada beberapa gadis yang sangat aneh, jelas-jelas biasanya mengejek anjing penjilat yang ada di sampingnya, tapi tiba-tiba anjing penjilat itu menjauh dan dirinya malah merasakan sebuah penghinaan yang besar dan kekecewaan. Kemudian mengucapkan kalimat untuk menahannya: Kamu mengejarku selama ini, lalu kamu ingin berhenti mengejarku lalu berhenti begitu saja? Aku ini hanya sedang mengujimu!
Hewitt Chen tidak ambil pusing.
Sekarang pikirannya penuh dengan teratai es yang ada di pelukannya.
Setelah tiba di pintu kampus, mobilnya berhenti.
“Tuan Hewitt, hati-hati di jalan,” ujar supir itu dengan tersenyum tipis.
Hewitt Chen menganggukkan kepalanya.
Kemudian, saat Hewitt Chen turun dari mobil, dirinya tidak menyadari ternyata ada beberapa orang yang sedang mengangkat ponsel dan memotret dirinya.
Masuk ke dalam kampus, kepala Hewitt Chen masih sedang berpikir.
“Sekarang sudah ada terata es, selanjutnya aku harus mencari sebuah tempat yang tenang. Di asrama sudah pasti tidak bisa...... Sudahlah, lihat nanti malam saja. Lagi pula untuk memurnikan terata es juga tidak membutuhkan waktu yang sangat lama.
Setelah tiba di dalam asrama, selain Luwis Zhao dan Steven yang terus duduk di depan komputer, ada juga seorang pria tampan yang mengenakan barang bermerek, di lehernya tergantung earphone wireless, di pergelangan tangannya terdapat Rolex Green Water Ghost.
Di dalam asrama 303, totalnya berisi empat orang, Luwis Zhao, Hewitt Chen, Steven Liu dan orang di depan ini yang bernama Wiliam Lin.
Keluarga Wiliam Lin cukup kaya, orang tuanya membuka sebuah kantor pengacara, hanya saja saat baru kuliah di tahun kedua, karena berpacaran, jadi Wiliam Lin pindah tinggal bersama kekasihnya.
Melihat Hewitt Chen, Wiliam Lin mendengus sejenak, tatapannya langsung beralih ke luar jendela.
Hewitt Chen melihatnya sejenak, lalu tertawa.
Berdasarkan ingatannya, pria bernama Wiliam Lin ini sebenarnya orang yang sangat lapang dada, tidak memiliki temperamen buruk dan memiliki hubungan yang sangat baik dengan Luwis Zhao juga Steven. Namun, malah menatap Hewitt Chen dengan tatapan merendahkan, ditambah lagi tidak peduli apa pun yang dilakukan Hewitt Chen, dia akan selalu berkomentar dengan kata-kata yang tidak menyenangkan.
“Astaga, Hewitt, kamu pergi melakukan apa?” Luwis Zhao melihat ada sebuah kotak di pelukannya, langsung bertanya, “Apa ini?”
Belum Hewitt Chen berbicara, Wiliam Lin langsung tersenyum dingin dan berkata, “Memangnya apa lagi, mungkin hadiah yang dia siapkan untuk gadis pujaanya?”
Setelah selesai berucap, Wiliam Lin kembali tersenyum dingin.
“Wil, bicara ya bicara saja, jangan ketus begitu,” ujar Luwis Zhao sambil tertawa untuk mencairkan suasana.
“Kakak, bisakah kamu memanggilku Wiliam?” Wiliam Lin berujar dengan raut masam, “Kamu selalu mempersingkat nama orang, sekarang mana ada yang memanggil orang seperti itu.”
Selesai berujar, Wiliam Lin bangkit berdiri. “Aku pergi. Aku hanya datang untuk melihat kalian. Sampai jumpa.”
“Jangan pergi! Ayo kita makan malam bersama, aku telah mengajak dua teman kekasihku untuk bergabung, kita akan makan dan karaoke bersama!” Luwis Zhao segera menghentikannya. “Kamu baru datang tapi sudah mau pergi, kenapa buru-buru?”
Wiliam Lin tidak mengatakan apa pun, matanya terkadang melirik Hewitt Chen, tanpa perlu dikatakan lagi, maksudnya sudah terlihat jelas.
Luwis Zhao segera berkata, “Wil, dengarkan aku, Hewitt sudah berbeda dengan yang dulu, sungguh berbeda. Apa kamu tahu apa yang terjadi hari ini? Kuberi tahu padamu......”
“Tidak perlu memberitahuku, aku tidak tertarik pada urusannya,” ujar Wiliam Lin dengan kesal. Sebenarnya biasanya dia selalu bergurau dengan Luwis Zhao, tapi setiap kali membicarakan Hewitt Chen, emosinya akan melonjak.
Hewitt Chen menggelengkan kepalanya, kemudian meletakkan kotak dengan asal di atas meja, lalu mengambil rokok Luwis Zhao di atas meja dan menyalakannya.
“Sialan, tidak bisakah kamu membeli rokok sendiri......” Luwis Zhao berusaha mengambil kembali rokoknya.
Terlihat kilatan aneh melihtas di mata Wiliam Lin.
Sedangkan Steven yang sedang memposting hal-hal tidak penting di depan komputer, saat ini langsung melonjak dari kursinya seperti melihat hantu.
“Astaga! Hewitt! Kamu masuk forum lagi! Maybach? Ini Maybach?”
一
Steven berujar sambil menoleh dengan mata membelalak menatap Hewitt Chen.
“Maybach apa?” Luwis Zhao mengernyitkan alisnya, lalu mendekat melihat foto di dalam komputer. Ternyata adegan Hewitt Chen yang turun dari mobil Maybach milik Keluarga Li di depan kampus.
Wiliam Lin juga tidak bisa menahan rasa penasarannya, langsung mendekat dan sama terkejutnya.
“Hewitt?” Luwis Zhao menoleh menatap Hewitt Chen.
menggoyangkan kakinya di atas meja, lalu mengibaskan tangannya. “Aku akan mengatakan yang sebenarnya, awalnya aku ingin berteman bersama kalian dengan identitas orang biasa, tidak disangka aku malah dijauhi...... Aku adalah seorang konglomerat, aku telah mengatakan yang sebenarnya!”
“......” Raut wajah Luwis Zhao terlihat tidak percaya. “Benarkah?”
“Omong kosong, tentu saja itu bohong, bahkan di kantongku sekarang hanya ada 300 Yuan.” Hewitt Chen mengibaskan tangannya. “Salah satu...... salah satu penggemarku adalah anak konglomerat, wajahnya cantik, berkaki jenjang, juga memiliki uang. Dia memaksa pengurus rumahnya untuk mengantarku pulang, tapi aku masih berpikir, jika ingin menjadi kekasihku, tetap harus diamati dulu selama beberapa waktu, ‘kan?”
Luwis Zhao tertawa. “Kalau begitu aku lebih percaya kamu yang seorang konglomerat.”
Hewitt Chen, “……”
Steven menggeser mouse, lalu tertawa dan berucap, “Omong-omong, ada banyak orang yang menebak kalau Hewitt adalah tuan muda dari orang kaya yang biasanya berpura-pura miskin takut diculik. Bahkan ada orang yang mengatakan Hewitt berpura-pura miskin untuk mengejar Yuna, khawatir Yuna hanya mengincar uangnya dan sekarang tidak ingin mengejar Yuna lagi, jadi berencana untuk berhenti berpura-pura.”
Hewitt Chen menghela napas panjang, imajinasi mahasiswa ini sungguh luar biasa.
Sepertinya teracuni oleh drama-drama romantis.
Sedangkan saat ini, di asrama perempuan, Yuna Zhao yang masih merasa kesal, melihat berita itu di saat teman-teman sekamarnya sedang membicarakannya.
“Yuna, apa kamu sudah lihat? Sebenarnya Hewitt adalah putra konglomerat! Dia pura-pura miskin untuk mencari cinta sejati. Wah, romantis sekali......” Seorang gadis berhidung mancung terlihat terpesona. “Sungguh romantis......”
Raut wajah Yuna Zhao sedikit berubah, berulang kali memastikan sosok di dalam foto itu.
“Ini...... sungguh Hewitt?”
“Bagaimana mungkin tidak, jelas-jelas ada wajahnya di foto itu! Tuan Muda Hewitt!”
“Astaga, Yuna, apa kamu akan menikah dengan keluarga konglomerat?”
Sekelompok teman sekamar menatap Yuna Zhao dengan tatapan bodoh dan penuh kagum.
Sedangkan Yuna Zhao bahkan napasnya mulai memburu, tatapannya terlihat semakin rumit.
Awalnya mendapat balasan pesan dari Hewitt Chen, dirinya merasa sangat ingin emmukulnya, bahkan memutuskan untuk tidak menggubris Hewitt Chen lagi, agar tidak dipermalukan lagi oleh orang gila ini. Namun, sekarang dia kembali berubah pikiran.
“Aku membuatnya kecewa? Membuatnya merasa di dunia ini tidak ada cinta sejati?” Yuna Zhao bergumam sendiri, “Benar, pasti begitu...... Tidak bisa, aku harus memastikannya, sebenarnya dia anak orang kaya atau bukan!”
Akhirnya dia kembali mengirimkan pesan pada Hewitt Chen.
“Apa kamu sudah melihat postingan di forum? Bodoh, kenapa membohongiku? Apa kamu tidak mempercayaiku dan merasa aku adalah gadis murahan?”
Kalimat itu terus dihapus dan diperbaiki, hingga akhirnya setelah memastikan isi pesannya, Yuna Zhao merasa kalimat ini yang paling tepat menyuarakan isi pikirannya, tapi saat menekan tanda kirim, dia melihat tanda seru berwarna merah.
“Sialan ini...... Dia memblokirku?!”
Xi'an Perfect Planet Internet Technology Co., Ltd. (西安完美星球网络科技有限公司) © 2020 www.readmeapps.com All rights reserved