Bab 13 Fisik yang Bagus!

by Robert Lo 10:01,Feb 17,2023

Hewitt Chen telah merasa sedikit kesal.

Dia tidak memiliki perasaan apa pun pada wanita seperti Yuna Zhao. Alasan utamanya adalah tentu saja ingatan-ingatan yang ada di kepalanya.

Walaupun saat itu pemilik tubuh ini bukanlah dirinya, tapi rasa jijik ini tidak bisa hilang.

Jika harus menggunakan satu kata untuk menggambarkan Yuna Zhao, maka kata yang terpikirkan oleh Hewitt Chen adalah jahat.

Pria mengejar seorang gadis adalah hal yang wajar, jika tidak suka maka bisa ditolak, tapi mengambil sarapan yang diberikan oleh orang kepada anjing dan kucing. Kemudian mengatakan pada orang lain bahwa anjing pun tidak ingin memakan sarapan itu, hal itu sungguh menyakiti hati orang.

Di hari hujan menyuruh Hewitt Chen untuk mengantarkan payung, setelah mendapatkan payung, mleihat Hewitt Chen yang berlarian di tengah hujan, malah menertawakannya dan berujar pada teman sekamarnya, “Lihatlah si bodoh itu.”

Di dalam ingatannya, Hewitt Chen mendengar kalimat ini, kemudian air matanya bersatu dengan air hujan dan tidak berani menolehkan kepalanya, takut kembali diejek.

Hal yang paling luar biasa adalah para wanita ini buka kamar hotel dengan orang lain, lalu menelepon menyuruh Hewitt Chen untuk mengantarkan pengaman......

Hal seperti itu terjadi entah sudah yang keberapa kalinya.

Sedangkan pemilik asli tubuh ini, dengan bodohnya melakukan semuanya dan hanya pasrah.

Sulit untuk dibayangkan, di dunia ini ternyata ada orang yang sangat tidak percaya diri sepertinya.

Jika dikatakan anjing adalah alam tertinggi, maka aku yang akan memeliharanya. Sedangkan jika dilahirkan, maka aku akan menyayanginya!

Pemilik asli tubuh ini telah berada di tahap itu.

Jadi saat pertama kali mendapatkan ingatan ini, Hewitt Chen hampir saja muntah.

Wiliam Lin melihat penampilan Hewitt Chen saat ini, seketika tertawa sejenak.

Akhirnya dia mengerti kenapa Luwis Zhao mengatakan Hewitt Chen yang sekarang berbeda dengan yang dulu.

Memang sangat berbeda.

Tiba-tiba dia menoleh menatap Yuna Zhao, lalu memaki, “Dasar wanita jalang, cepat pergi!”

Hewitt Chen terlihat terkejut, menoleh menatapnya dengan keterkejutan yang tertulis di matanya.

Wiliam Lin berjalan maju, lalu mengeluarkan satu bungkus rokok dan menyerahkan satu batang rokok pada Hewitt Chen, bahkan membantunya menyalakan rokok.

Hewitt Chen menatapnya, lalu tersenyum tidak mengatakan apa pun, semuanya mengerti tanpa perlu mengatakan apa pun.

Napas Yuna Zhao terlihat memburu, awalnya dipermainkan oleh Hewitt Chen, sekarang dimaki oleh Wiliam Lin, dirinya merasa luar biasa kesal.

“Ka...... kalian......”

Dia masih ingin mengucapkan kalimat yang tajam, tapi melihat Wiliam Lin yang mendelikkan matanya, membuatnya beringsut seketika. Melihat semakin banyak orang yang mendekat untuk melihat apa yang terjadi dengan mereka, membuatnya tidak jadi melontarkan kalimat kejam dan langsung pergi dari sana.

Baru saja berjalan setengah, tiba-tiba dia teringat sesuatu dan menghentikan langkahnya, kemudian menatap Hewitt Chen dengan dingin.

“Hewitt, apa kamu masih ingat bagaimana kamu menggonggong saat di tempat karaoke? Kamu bahkan menggerakkan bokongmu seperti anjing yang sedang menggerakkan ekornya pada majikannya.”

Selesai mengatakan ini, emosi dihatinya terasa terlampiaskan.

Seketika tatapan Hewitt Chen menjadi dingin.

Sebelumnya, ada yang berulang tahun di BEM, Yuna Zhao menghadirinya, Hewitt Chen juga ikut datang. Yuna Zhao mengatakan dirinya menyukai anak anjing, lalu Jason Wang mengajak orang-orang untuk menyuruh Hewitt Chen menggonggong.

Hal yang menakutkan adalah saat itu Hewitt Chen benar-benar melakukannya, bahkan meringkuk di atas lantai menggerakkan ekornya.

Namun dengan cepat raut dinginnya menghilang dan tergantikan dengan senyuman mengejek.

“Fisikmu sangat bagus.”

“Apa?” Yuna Zhao tertegun.

“Aku sedang memujimu, satu minggu setelah aborsi, kamu sudah bisa bepergian. Aku sungguh kagum. Bagaimana dengan kalian?”

Selesai berujar, dia menoleh menatap Luwis Zhao dan yang lainnya.

Luwis Zhao, Wiliam Lin dan yang lainnya tertegun hingga tidak tahu harus menjawab apa.

Sedangkan ucapan Hewitt Chen, bagaikan sebuah pukulan yang langsung menghantam hati Yuna Zhao.

Seketika wajahnya menjadi pucat, kedua tangannya langsung meremas bajunya dan terlihat ketakutan dalam tatapannya.

Orang-orang di sekitar langsung berseru dan menatap Yuna Zhao.

“Ada apa ini? Hewitt bilang Yuna pernah aborsi?”

“Benarkah? Tidak mungkin dia sengaja mengarang untuk mempermalukannya, ‘kan?”

“Walaupun aku tahu Yuna pernah berpacaran dengan banyak pria, tapi tidak seharusnya sampai......”

Sedangkan Yuna Zhao saat ini tersadar, lalu memaki, “Omong kosong apa yang kamu katakan? Percaya atau tidak aku akan merobek mulutmu?!”

Saat ini tiba-tiba ada suara pelan yang berujar, “Sepertinya sebelumnya Yuna sempat izin satu minggu, lalu kemarin lusa baru masuk kuliah lagi, bahkan raut wajahnya juga tidak begitu baik......”

“Benarkah? Astaga! Siapa pria itu, hebat sekali?”

“Pantas saja tiba-tiba Hewitt tidak menyukainya lagi.”

“Berengsek, baru mahasiswi tahun kedua tapi sudah aborsi.......”

Tubuh Yuna Zhao gemetaran, mendengar ucapan di sekitar yang semakin menusuk, dia langsung berteriak lalu melontarkan kata-kata kasar dan pergi dari sana.

Hewitt Chen menghela napas panjang.

Sebenarnya awalnya dia tidak ingin sekejam ini, lagi pula yang mendapatkan sisaan sebelumnya adalah pemilik asli tubuh ini, bukan dirinya.

Namun, saat ini dirinya yang ada di tubuh ini, sedangkan pemilik asli tubuh ini entah ke mana. Yuna Zhao juga sering kali mencari masalah dengannya, jadi dia malas untuk berurusan dengan wanita itu lagi.

Kamu menghormatiku, maka aku juga akan menghormatimu.

Kamu menindasku, maka aku akan membalas dengan lebih kejam!

Melihat Yuna Zhao yang pergi, Luwis Zhao segera menarik Hewitt Chen.

“Astaga, Hewitt. Apa yang kamu katakan itu benar?”

“Benar,” ucap Hewitt Chen.

Sebenarnya pemilik asli tubuh ini bahkan tidak tahu masalah ini.

Yuna Zhao menyimpan rahasianya dengan sangat baik, mencari dokter yang jauh dari kota, kemudian mata tajam Hewitt Chen mendapatkan kesimpulan dari titik pembengkakan akupuntur yang ada di tubuh Yuna Zhao.

“Sebenarnya benar atau tidak, kita akan segera mengetahuinya.” Steven terkekeh berucap, “Banyak orang yang mendengarnya, setelah ini entah akan muncul berapa banyak detektif di forum yang akan membantu kita memecahkan kasus.”

“Benar juga.” Luwis Zhao berujar dengan senang, “Lagi pula ada banyak orang yang menganggur.”

Sebenarnya Hewitt Chen tahu dengan jelas, walaupun dia mengatakan itu bohong, jika dibicarkaan oleh mahasiswa sebanyak ini, yang bohong akan berubah menjadi benar.

Menggunakan kedengkian untuk berspekulasi mengenai sisi gelap orang lain, ini juga hal yang menakutkan.

Tentu saja jika bohong, berarti Hewitt Chen fitnah. Yuna Zhao bisa mempertimbangkan untuk menuntutnya, menggunakan cara ini untuk membersihkan nama baiknya. Namun, jika yang dikatakannya benar, Yuna Zhao juga tidak memiliki keberanian untuk menuntut.

Wiliam Lin yang ada di samping tersenyum berkata, “Hewitt, kamu tidak menyukainya lagi karena mengetahui masalah ini?”

“Bukan.”

“Lalu kenapa?”

Hewitt Chen tentu saja tidak akan memberi tahu mereka, karena aku bukanlah anjing penjilat itu, akhirnya mencari alasan lain. “Karena aku merasa dia tidak terlalu cantik.”

Wiliam Lin tidak mengatakan apa pun.

Dua menit kemudian, orang-orang di sekitar yang menonton mereka juga telah pergi.

Kemudian, terlihat beberapa gadis yang berjalan keluar dari gedung asrama perempuan.

Gadis yang berjalan di paling depan berambut pendek, mengenakan celana jeans lebar, tingginya sekitar 172 cm, wajahnya tergolong menengah, Hewitt Chen bisa memberikannya nilai 80.

Yang benar-benar membuat mata Hewitt Chen berbinar adalah seorang gadis di belakang yang mengenakan rok selutut berwarna biru, juga mengenakan sepasang sepatu kanvas putih, berambut panjang, wajahnya sedikit bulat dan cantik, juga menggemaskan, membawa satu tas ransek kecil, di tangannya membawa kantong. Di saat gadis itu mendongak dan melihat ke arah Hewitt Chen dan yang lainnya, Hewitt Chen melihat ada binaran cahaya di mata gadis itu.

Seperti bintang di malam hari yang berkelip.

“Aku suka.” Hewitt Chen bergumam, “Kehidupan kuliah...... cukup baik!”

Kemudian dia melihat Wiliam Lin dan Steven terus menatapnya, seketika merasa tidak senang dan langsung menendangnya dengan pelan.

“Lihat apa kamu! Tidak boleh mengganggu kekasih teman sendiri, mengerti?”

Selesai berkata, Hewitt Chen melangkah maju, lalu mengambilkan kantong plastik yang ada di tangan gadis menggemaskan itu, di dalamnya terdapat dua buku.

“Kenapa baru datang? Kami sudah menunggu sangat lama.” Selesai berkata, lalu mengulurkan tangan mengusap kepala gadis itu. “Lain kali jangan membuatku menunggu selama ini.”

Keempat gadis itu mengerjapkan matanya melihat Hewitt Chen.

Gadis menggemaskan itu terlihat terkejut, kemudian langsung beringsut mundur.

“Astaga...... Berengsek!” Wiliam Lin, Luwis Zhao dan Steven langsung memaki bersamaan.

Download APP, continue reading

Chapters

46