Bab 5 Aku Bersedia Mencoba

by Robert Lo 10:01,Feb 17,2023

Pria kemeja putih itu tertawa terbahak-bahak.

“Ucapan anak muda ini sungguh menarik.” Pria berkemeja itu tertawa sejenak, lalu berujar, “Kalau begitu coba kamu katakan, apanya yang sungguh tidak terlihat jelas?”

Gadis itu sedikit melirik, menatap Hewitt Chen dengan bingung, hanya saja tatapannya juga sarat akan merendahkan, seperti merasa dia sengaja mencoba menggoyahkannya.

Sedangkan pemilik kios tidak berencana memberikan Hewitt Chen kesempatan untuk bicara lagi, mulai mengibaskan tangan untuk mengusir.

“Pergi pergi, jangan membuat kekacauan di sini. Tuan Nona, kalian ingin pesan apa? Katakan saja padaku!”

Tentu saja Hewitt Chen tidak langsung pergi, tapi juga mundur beberapa langkah.

Gadis itu mengeluarkan selembar kertas putih dari sakunya, di atasnya terdapat tulisan.

“Eriocaulon, bunga bambu ungu, azurite, apa kamu punya?” tanya gadis itu dengan suara pelan.

“Hah???” Raut wajah pemilik kios itu tercengang.

Beberapa jenis obat ini, dia bahkan belum pernah mendengarnya!

“Kamu yakin ini obat herbal?” Pemilik kios terlihat bingung.

Gadis itu mengangguk dengan kuat.

“Maaf, aku bahkan belum pernah mendengarnya, kamu tanyakan saja di tempat lain.” Jika orang biasa, pemilik toko masih berani berusaha, tapi mereka terlihat jelas adalah orang kaya, dia masih memiliki penglihatan yang bagus, jadi tidak perlu mencari masalah untuk dirinya sendiri.

Terlihat kekecewaan di tatapan gadis itu, lalu mengangguk pelan dan melipat kembali kertas itu dan memasukkannya ke dalam saku. Saat pergi, tiba-tiba terdengar sebuah suara dari belakangnya.

“Beberapa obat yang kamu sebut ini, untuk mengobati Api Yin yang masuk ke paru-paru. Nona, di keluargamu, apa ada pasien yang batuk terus-terusan dan sering henti napas?”

Gadis itu langsung tertegun, lalu berbalik dengan cepat, menatap wajah Hewitt Chen yang begitu percaya diri, terlihat ada pancaran berbeda dari iris matanya.

“Ba...... bagaimana kamu tahu?!”

Selesai Hewitt Chen berucap, gadis itu lansgung tercengang.

Selama ini, dia selalu mencari obat dengan resep, balai obat yang besar, kios obat yang kecil, semua jawaban yang didapat adalah mereka belum pernah mendengarnya.

Sudah terlalu sering, dia bahkan mulai meragukan keberadaan obat yang ada di resep ini.

Namun, tidak disangka seorang pria muda yang tidak lebih dari 20 tahunan, mendengar bahan obat yang disebutkannya, ternyata bisa menyebutkan penyakit ayahnya!

Mengenai sekarang, dia bahkan sedikit tidak berani memercayai telinganya sendiri.

“Siapa kamu? Kamu tahu dari mana?” Pria berkemeja itu langsung berdiri di hadapan si gadis, raut wajahnya penuh dengan kewaspadaan.

Kalimat ini juga menyadarkan si gadis dengan cepat, dirinya segera kembali tenang seperti semula.

Memang ayahnya sakit keras, sudah banyak orang di Provinsi J yang mengetahuinya, tidak menutup kemungkinan ada orang yang mendekat dengan motif tersembunyi setelah mengetahui berita ini.

Hewitt Chen juga tertegun.

Awalnya mengira ucapan yang dia katakan tadi, gadis itu akan menganggapnya sebagai penyelamat, bagaimanapun beberapa obat herbal itu, memang tidak banyak orang yang tahu.

Tapi kenapa jika dilihat sekarang, situasinya berbalik dari yang dia pikirkan.

Mereka tidak hanya tidak menyapanya dengan senyuman, sebaliknya malah terlihat sangat waspada?

“Katakan! Siapa yang mengutusmu ke sini?” tanya pria berkemeja itu.

Akhirnya Hewitt Chen tersadar, dia mulai mengerti maksud dari ucapannya, awalnya ingin menjelaskan, tiba-tiba dia menyadari sesuatu, lalu tertawa pelan tanpa suara, kemudian berbalik dan pergi.

“Eh?” Pria berkemeja itu sedikit terkejut, lalu mulai tersenyum. “Jane, kita merusak rencananya, jadi dia hanya bisa pergi dari sini.”

Gadis yang bernama Jane itu tidak menjawab, hanya menatap punggung Hewitt Chen dan tenggelam dalam pikirannya.

Hewitt Chen melangkah dengan cepat, tidak ada niatan untuk berhenti. Dia tahu dengan jelas, saat ini semakin dia mendekat, maka mereka akan berpikir dirinya memiliki motif tersembunyi.

Jadi saat ini, cara terbaik adalah mundur untuk mendekat.

Jika mereka tidak menahan dirinya, maka lupakan saja.

Sekarang, kekutaannya cukup lemah, tapi dia tetap bersikap baik.

Beruntung, perilaku mereka tidak terlalu membuat Hewitt Chen kecewa.

“Hei, tunggu!” Gadisi itu menipiskan bibirnya, berpikir cukup lama, lalu memanggil Hewitt Chen dan menghampiri dengan cepat.

“Jane!” Pria berkemeja itu berteriak dan segera mengikutinya.

Hewitt Chen tidak menoleh, terus berjalan maju.

Gadis yang dipanggil Jane hanya bisa mempercepat langkahnya.

“Hei, berhenti!”

Hewitt Chen mengabaikannya.

“Astaga! Hei, berhenti! Apa tidak dengar kamu dipanggil?”

Akhirnya Hewitt Chen menghentikan langkahnya.

Alisnya sedikit mengernit, terlihat tidak senang.

“Kalian tidak menyebut namaku, bagaimana aku tahu kalau kalian sedang memanggilku?”

“Sialan! Bagaimana kita tahu siapa namamu?” ucap pria berkemeja dengan kesal.

Gadis itu segera berucap, “Devan, diam! Ini tidak ada hubungannya denganmu!”

Pria berkemeja itu merasa sangat marah.

Gadis itu kembali berbalik menatap Hewitt Chen dengan senyuman meminta maaf.

“Tu...... Tuan.” Gadis itu terdiam cukup lama, hingga akhirnya mengeluarkan panggilan itu. Melihat wajah Hewitt Chen, memanggilnya tuan, rasanya sedikit mempersulit diri sendiri. “Namaku Jane Li, boleh kutahu siapa nama Tuan?”

“Hewitt Chen.”

“Tuan Chen, kamu mendengar obat-obat herbal itu dari mana?” tanya gadis itu.

Hewitt Chen tidak menjawab, hanya tertawa sejenak.

“Sialan, dia ini sedang bertanya padamu! Kenapa tertawa?” ucap pria berkemeja yang bernama Devan Zhen.

“Devan!” Jane Li mulai sedikit marah. “Sudah kubilang, kamu tidak perlu mengikutiku. Tapi kamu bersikeras untuk ikut, kalau begitu hati-hatilah saat bicara! Minta maaf pada Tuan Chen!”

“Aku minta maaf padanya?” Wajah Devan Zhen menjadi masam. “Memangnya siapa dia?”

Hewitt Chen menggelengkan kepalanya.

“Sudahlah, sampai jumpa lagi jika berjodoh.”

Selesai berucap, dia kembali membalikkan tubuhnya.

Kali ini, Jane Li langsung mencekal pergelangan tangan Hewitt Chen dengan cemas.

Iris Devan Zhen mengecil, kilatan dingin terbesit di matanya.

“Nona, perhatikan sikapmu!” Hewitt Chen sedikit tertegun, tapi juga tidak memberontak, hanya mulutnya saja yang berkata dengan tidak tahu malu, “Jangan menodai kepolosanku.”

Jane Li, “???”

Mendengar ucapan seperti ini, hati Devan Zhen tidak tahan lagi.

Apa si berengsek ini tahu apa yang sedang dia katakan?

“Nona Li, ‘kan? Kutebak, hatimu masih belum terlalu percaya padaku, tapi selama ini, tidak banyak orang yang pernah mendengar obat-obat yang kamu sebutkan. Sekarang aku berdiri di hadapanmu, kamu tidak ingin kehilangan kesempatan ini. Walaupun merasa aku memiliki motif tersembunyi, tapi tetap ingin mencobanya?”

Jane Li yang ketahuan, tidak merasa canggung sama sekali dan hanya mengangguk, kemudian bertanya, “Tuan Chen, apa kamu seorang dokter? Belajar di mana?”

“Belajar?” Hewitt Chen tersenyum. “Aku tidak terlahir di keluarga medis, mengenai guruku, sudah meninggal, sekitar lima tahun yang lalu.”

Dia tidak bercanda.

Hanya saja, mengurangi beberapa informasi.

Misalnya, gurunya pernah terkenal di seluruh dunia dan dijuluki dokter ajaib.

Misalnya juga, gurunya meninggal di rumah Keluarga Song. Satu tahun yang lalu, dia masuk ke rumah Keluarga Song sendirian, lalu embunuh sekitar 87 orang Keluarga Song, bahkan seekor anjing pun tidak dia lepaskan!

Hanya saja semua ini, bagi Hewitt Chen hanyalah cerita masa lalu.

Mendengar ucapan Hewitt Chen, Jane Li terlihat sedikit kecewa.

“Jane, karena seperti ini, lebih baik kita cari lagi. Pasti ada orang yang bisa mengobati penyakit Paman. Kudengar di Kota J ada seorang raja obat yang sangat dihormati oleh keluarga ternama, mungkin kita bisa pergi mencobanya.”

“Tidak ada gunanya.” Jane Li menggelengkan kepalanya. “Resep ini diberikan oleh Kakek Raja Obat padaku. Hanya saja dia juga tidak bisa menemukan obat-obat itu, sehingga menyuruhku untuk mencoba peruntungan.”

“Obat-obat ini memang sulit dicari, tapi tidak harus obat-obat ini. Hanya Api Yin yang masuk ke paru-paru, bukan penyakit yang sulit,” ucap Hewitt Chen menggelengkan kepala.

“Cih, bocah, apa kamu tidak sadar diri? Apa tidak takut mempermalukan diri sendiri?” ucap Devan Zhen mendengus kesal.

Hewitt Chen mengedikkan bahunya.

“Karena kalian tidak ingin mencoba, kenapa bertanya padaku?”

“Tidak! Aku bersedia mencoba!” ucap Jane Li tiba-tiba.

Download APP, continue reading

Chapters

46