Bab 20 Perlu Tempat Yang Tenang

Hewitt Chen merasa, Jane Li terlalu menganggap hebat dirinya, sebenarnya bukan begitu.

Setelah Hewitt Chen meninggalkan vila Longya, Candy Tang sudah melaporkan masalah ini ke kakeknya.

Mendengar perkataan Tetua Tang, Jane Li baru tahu, Hewitt Chen bisa menggunakan sesuatu yang disebut Energi Medis, keterampilan medis itu pasti diluar ekspektasi mereka!

Kalau bukan seperti itu, Tetua Tang juga tidak akan buru-buru datang kesini.

Jane Li dengan cepat menyadari, dirinya pergi ke Kota Obat Herbal, sepertinya membawa pulang orang hebat!

Meskipun sekarang masih belum dipastikan kemampuan Hewitt Chen yang sebenarnya, tapi lewat komunikasi sederhana, dia sudah percaya banyak.

Jadi menghadapi Hewitt Chen, harus hormat!

Saat mengetahui Nathan Li bermasalah dengan Hewitt Chen, Jane Li bahkan mempunyai niat untuk membunuh orang.

Beberapa tahun ini, Nathan Li dan ayahnya, sering menggunakan nama ayahnya untuk menghasilkan uang, sama orang tahu hanya saja tidak membicarakannya, juga sudah memberikan harga diri kepada kerabat jauh ini, perkelahian kecil itu, mereka sama sekali tidak peduli.

Tapi sekarang, dia sudah bermasalah dengan Hewitt Chen, Jane Li pasti tidak bisa membiarkannya.

Demi kedua ayah dan anak ini, membuat masalah dengan satu orang yang mungkin bisa menyembuhkan ayahnya, tentu saja akan rugi.

Jadi, saat ini Jane Li sudah memutuskan, tidak peduli Nathan Li dan ayahnya akan mendapatkan hukuman apa, yang penting Hewitt Chen puas!

Dengan perkataan Jane Li, wajah ayah Nathan Li pucat, bibirnya bergetar.

"Sudahlah, jangan menunjukkan wajah yang kasihan seperti itu." Jane Li mengerutkan keningnya dan berkata, "Beberapa tahun ini kalian juga sudah menghasilkan banyak uang, dengan uang ini, melakukan hal yang lain juga tidak akan membuat kalian mati kelaparan, kesempatan sudah diberikan kepada kalian."

"Aku tahu...... Aku setuju!" Ayah Nathan Li tersenyum pahit mengatakan, 'Kalau begitu dua hari ini aku siap-siap dulu, nanti perlu merepotkan Tuan Hewitt untuk tanda tangan dokumen."

"Baik." Hewitt Chen mengangguk.

"Paman No." Jane Li tiba-tiba berkata.

Tano saat ini muncul dibelakangnya.

"Nona besar."

"Utus satu orang, pantau mereka, jangan sampai mereka memindahkan saham mereka." Jane Li berkata.

Wajah ayah Nathan Li menjadi pucat lagi, akhirnya kehilangan harapan sepenuhnya.

Sebelumnya dia memang berpikir untuk melakukan ini, melihat Hewitt Chen yang sepertinya tidak tahu jelas kondisi perusahaan, tapi yang tidak dipikirkan oleh Hewitt Chen, malah terpikir oleh Jane Li.

"Baik."

Lalu Jane Li menjelaskannya kepada Hewitt Chen, memindahkan saham dan lainnya, semuanya perlu beberapa waktu, ingin mendapatkannya dalam waktu singkat itu tidak mungkin.

Hewitt Chen hanya tertawa, menunjukkan bahwa dia mengerti.

"Tuan Hewitt, kalau aku tidak salah tebak, saham Anda ini, juga demi teman yang bernama Wiliam Lin itu kan?" Jane Li mengatakannya sambil tertawa.

Hewitt Chen tidak memikirkan sebanyak itu, hanya ingin memeras sedikit uang saja, meskipun sudah mendapatkan saham itu, dia juga tidak berencana memberikannya dengan cuma-cuma kepada Wiliam Lin.

"Ternyata Tuan Hewitt adalah orang yang mementingkan teman." Jane Li tidak memikirkan begitu banyak, dia berbicara sendiri.

Hewitt Chen juga tidak menjelaskan.

Hm......

Benar! Aku memang sangat mulia!

"Oh iya, Nona Jane, ada satu hal yang perlu bantuanmu." Hewitt Chen berkata.

"Tuan Hewitt katakan saja." Jane Li segera berkata.

Dia merasa, sekarang dia perlu kesempatan untuk menjadi dekat dengan Hewitt Chen.

Bisa membantu dia mengurus urusannya, dan juga membuat Hewitt Chen berhutang budi, itu sangat bagus.

"Malam ini, tolong bantu aku carikan sebuah tempat yang tenang, tidak ada orang yang menganggu."

"Hm, ini tentu saja tidak masalah." Jane Li sedikit kecewa, hanya ini?

Lalu dia berpikir tertawa dan mengatakan: "Kalau ingin mencari sebuah tempat yang tenang, sebenarnya di dalam taman ada sebuah tempat yang bagus, di dalam taman ada sebuah ruangan, bukan tempat untuk tinggal yang bagus, tapi jarang orang pergi ke sana, kalau perlu, aku akan mengatakannya kepada semua orang, hari ini tidak boleh ke sana."

"Baiklah kalau begitu." Hewitt Chen segera mengangguk.

Tapi saat sampai ke tempat, Hewitt Chen baru menyadari, "ruangan kecil" yang dimaksud Jane Li seperti ini.

Sialan ini adalah vila kecil dua lantai!

Dari awal sampai akhir, Jane Li tidak bertanya Hewitt Chen mau melakukan apa.

Bukan karena Jane Li tidak penasaran, tapi dia tahu, kalau Hewitt Chen mau mengatakannya, maka akan mengatakannya dari awal, kalau lawan tidak mengatakannya tapi dia bertanya, begini hanya akan membuat orang benci.

Dalam hal kepekaan, Jane Li sangat hebat.

Dengan ini, Hewitt Chen memberikan nilai yang sangat tinggi kepada Jane Li dihatinya, kalau lawan beneran bertanya, tentu saja dia tidak akan berkata jujur, masih perlu berpikir untuk membohonginya, maka itu tidak seru lagi.

Di vila, semua barang kebutuhan sehari-hari sangat lengkap, Jane Li secara khusus menyuruh orang untuk mengantarkannya, kalau bukan karena Hewitt Chen bilang perlu tempat yang sangat tenang, mungkin Jane Li akan mengutus dua pembantu kesini.

Duduk di ruangan, mengeluarkan teratai es, wajah Hewitt Chen mengeluarkan senyuman.

Kebetulan di saat ini, ponsel di atas meja berbunyi, Luwis Zhao yang menelepon.

"Hewitt, malam ini kamu pulang gak? Sialan ini udah mau tutup pintu!"

"Malam ini tidak pulang." Hewitt Chen berpikir dan berkata lagi, "Besok saja, besok aku pulang."

"Anjir, kamu tidak pulang? Kalau gitu kamu ngapain?"

"Hah, ada siluman yang menyusahkan, ingin menyuruhku tinggal, kamu juga tahu, pria...... Sudahlah, aku disini sibuk, aku tutup."

Selesai bicara langsung menutup panggilan.

Luwis Zhao yang diseberang telepon, matanya dipenuhi keterkejutan.

Steven dan Wiliam Lin juga tidak menyangka.

"Sebelumnya juga mendengar pria itu mengatakan Nona besar, jangan-jangan itu pacarnya Hewitt?" Luwis Zhao berkata.

"Ti...... Tidak mungkin kan?" Wiliam Lin yang sudah menebak identitas Jane Li, merasa pandangannya terhadap dunia hampir hancur.

Kalau tidak tahu identitas lawan, dia mungkin akan bercanda sedikit.

Tapi......

Itu adalah pacar idaman semua pria tampan di kota Nancheng!

Mau didapatkan Hewitt Chen?

Disini baru menutup telepon, lalu datang lagi sebuah pesan.

Melihat nomor telepon di atas, Hewitt Chen sedikit bingung, sama sekali tidak kenal.

"Sudah pulang ke asrama? Malam ini terima kasih, tangan kamu tidak kenapa-kenapa kan?"

"Chyntia Dong?" Bibir Hewitt Chen mengeluarkan senyum, segera membalasnya.

"Aku Yohana Tong ya."

"......" Wajah Hewitt Chen menjadi hitam, langsung mematikan ponsel, membuangnya ke samping.

Sialan......

Sia-sia merasa senang tadi!

Menghadapi Yohana Tong, dia tidak ada kesan apapun, meskipun pilihan lawan, juga karena dia, tapi di saat seperti itu tidak ingin membantu, hanya ingin melindungi dirinya sendiri, benar-benar membuat orang tidak bisa menyukainya.

Tidak mengatakan benar atau salah, dari tindakannya saja, Hewitt Chen tidak suka.

Kecuali sangat cantik!

Setelah mematikan ponsel, seluruh dunia terasa tenang, melihat teratai es yang ada di depan, Hewitt Chen meletakkan tangannya dengan pelan ke atas sana, merasakan rasa dingin yang menyegarkan.

"Teratai es ini mengandung energi yang begitu murni!" Detik selanjutnya, Hewitt Chen melihat keluar dengan senang, tapi dengan cepat merasa kecewa lagi, "Sayang sekali, barang yang sangat bagus ini, dengan tubuhku yang sekarang, bisa menyerap setengah juga sudah bagus, sisa setengah itu akan boros, tapi sekarang selain teratai es yang bisa digunakan, juga tidak ada harta surgawi lain...... sudahlah, anggap saja memboros kekayaan alam!"

Selesai bicara, tubuh Hewitt Chen mulai memindahkan energi.

Pemindahan energi ini di dunia yang sebelumnya, adalah sesuatu yang bahkan bisa dihafal oleh anak kecil berumur 3 tahun, tapi tidak ada pemindahan energi, biarpun teratai es di depan disusun sehingga bisa membentuk gunung, dia hanya bisa melihat dan tidak bisa melakukan apa-apa.

Saat pemindahan energi dimulai, di atas teratai es ditutupi dengan cahaya biru, murni dan lembut, menerangi wajah tegas Hewitt Chen.