Bab 4 Sungguh Tidak Terlihat Jelas

Selesai mengucapkan satu kalimat, Hewitt Chen langsung bangkit berdiri, lalu langsung berjalan keluar dari asrama di saat semua orang merasa bingung.

Sekitar satu menit telah berlalu, semua orang baru kembali dari keterkejutan.

Di antaranya, raut wajah Yuna Zhao memucat, tidak menyangka dirinya akan diperlakukan seperti ini.

Orang-orang yang berdiri di belakang Yuna Zhao, juga terlihat terkejut dan tidak percaya.

Bagi Yuna Zhao, ini adalah sebuah penghinaan!

Terutama sebelumnya, di luar asrama Jason Wang, ucapan Yuna Zhao tergolong sangat dibesar-besarkan, sekarang malah menjadi sebuah lelucon.

Diabaikan!

Dirinya telah diabaikan!

“Apa yang semuanya lakukan di sini? Jika tidak ada urusan, cepat pergi!” Luwis Zhao berteriak mengusir semua orang.

Yuna Zhao berjalan kembali dengan jiwa yang kosong, setelah berjalan beberapa saat, langkahnya kembali terhenti.

“Hewitt ini, pasti otaknya bermasalah!” ucap Yuna Zhao.

Sebenarnya saat ini dia sedikit menyesal, merasa dirinya terlalu percaya diri, sebenarnya dirinya hanya ingin mengambil hati Jason Wang, di satu sisi karena sekarang Jason Wang adalah wakil ketua BEM, di sisi lain, karena ayahnya Jason Wang adalah bos salah satu perusahaan real estate di Kota Nancheng dan sangat kaya. Sedangkan ayahnya, bekerja di perusahaan keluarga Jason Wang.

Awalnya dia berpikir jika bisa membuat Hewitt Chen berlutut meminta maaf pada Jason Wang, Jason Wang pasti senang dan ingat akan budinya ini, jadi ayahnya akan mudah untuk naik jabatan di perusahaan.

Hanya saja dia sedikit terlalu menilai tinggi dirinya sendiri.

“Ehem, Yuna, kamu jangan marah. Hewitt itu pasti ingin berpura-pura hebat, sebenarnya sekarang sangat menyesal.”

“Benar, Yuna. Sekarang dia telah terjepit dan tidak bisa melakukan apa pun. Setelah kembali nanti, kamu hubungi dia saja, mungkin dia akan langsung berlari menghampirimu. Apa kita tidak tahu bagaimana Hewitt itu?”

Yuna Zhao langsung tenang, wajahnya juga menunjukkan senyuman dingin.

Dia merasa ucapan orang-orang ini benar.

Selama ini, Hewitt Chen selalu berkeliaran di sekitarnya tanpa tahu malu, sama seperti seekor lalat. Bagaimana mungkin seseorang berubah drastis seperti ini?

Hanya saja mengingat kembali sikap Hewitt Chen sebelumnya, membuatnya sangat kesal.

Penghinaan seperti ini, dia harus membalasnya!

Saat ini, Beni Liu sedikit menarik Yuna Zhao ke samping.

“Ehem, Yuna. Aku punya cara untuk membuat Hewitt menyesal!”

“Katakan.”

“Kamu bisa menyatakan cinta padanya.”

“Menyatakan cinta padanya?” Yuna Zhao menatap Beni Liu seperti sedang menatap orang idiot. “Apa kamu gila? Memangnya siapa dia hingga membuatku menyatakan cinta padanya?”

‘Masih mending jika menyatakan cinta pada Jason Wang,’ pikir Yuna Zhao.

“Tidak, bukan ini maksudku.” Beni Liu segera menggelengkan kepalanya, lalu terkikik berkata, “Pura-pura menyatakan cinta, berikan sedikit informasi agar dia berimajinasi, lalu ajak dia keluar, kami akan bersembunyi. Di saat dia mengaku kalah, kamu langsung tolak dia, katakan dia adalah hanyalah pangeran katak yang ingin bersama angsa yang cantik! Kita lihat apa dia masih bisa bersikap sok!”

Terlihat kilatan di mata Yuna Zhao, sudut bibirnya juga tertarik.

Sepertinya ini....... memang cara yang bagus!

Dengan karakter Hewitt Chen yang seperti itu, jika dirinya sedikit saja memberikan informasi, pria itu pasti akan sangat senang hingga meneteskan air mata dan berlari ke hadapannya.

Yuna Zhao percaya bisa mempermainkan Hewitt Chen, kebetulan sekalian bisa mengambil hati Jason Wang, jika bisa bersenang-senang, kenapa tidak?

……

Saat ini, Hewitt Chen yang masih dalam rencana Yuna Zhao juga Beni Liu, telah tiba di Kota Obat Herbal Nancheng.

Kota Obat Herbal Nancheng adalah pusat transaksi obat herbal terbesar.

Hewitt Chen yang berpegangan pada 300 Yuan, mulai meragukan diri sendiri kenapa datang ke sini.

Melihat begitu banyak orang yang datang ke kota obat herbal, dia menghela napas panjang.

Awalnya masih memeluk sebuah harapan, berpikir mungkin akan ada pengecualian, mungkin saja obat herbal yang harganya tak ternilai di dunianya, di dunia ini dijual dengan harga lima Yuan setengah kilogram.

Kenyataan membuktikan, di dunia ini tidak ada banyak orang bodoh.

Jangankan pengecualian, setelah berkeliling di kota obat herbal, Hewitt Chen perlahan-lahan menyadari, sebenarnya di sini, ada banyak barang palsu.

Tiba-tiba, Hewitt Chen menghentikan langkahnya, melihat sebuah kios di sampingnya, terlihat keterkejutan di tatapannya.

“Tidak disangka, di dunia ini ternyata masih bisa melihat harta surgawi sekelas ini?”

Fokus Hewitt Chen jatuh pada kotak kayu yang terletak di ujung kios dengan keadaan terbuka, di dalamnya seperti ada setangkai bunga teratai. Hal yang unik adalah setengah dari bunga teratai itu transparan, hanya saja tingkat transparansi tidak terlalu tinggi, lebih mirip seperti frosted glass yang sering ditemui di zaman dulu.

Tapi dengan cepat Hewitt Chen mengalihkan tatapannya, menahan gejolak di dalam hatinya, lalu berjalan maju dua langkah, berpura-pura tidak peduli, kemudian asal menunjuk kotak kayu itu.

“Bos, berapa harga barang seni itu?” Hewitt Chen sengaja menyebutnya sebagai barang seni, karena dia berniat untuk menawar.

Pemilik kios adalah seorang pria paruh baya, usianya sekitar 40 tahunan, memiliki rambut yang panjang, jika diurai sekitar 20 hingga 30 cm, tapi rambut itu dililit di atas kepala menutupi keningnya.

Di mulutnya terdapat sebuah lolipop, karena peraturan di kota obat herbal tidak boleh merokok. Bagiamana pun di sini ada banyak obat herbal kering, jika terjadi kebakaran, kerugiannya akan sangat besar. Ditambah lagi pengaruhnya juga sangat buruk, jadi datang ke kota obat herbal bisa terlihat banyak yang makan permen atau kuaci. Jika benar-benar tidak tahan, maka mencari orang untuk menjaga kios dan dirinya pergi berkeliling.

“50 ribu Yuan, tidak ada tawar menawar.”

“......” Hewitt Chen menyentuh 300 Yuan yang ada di kantongnya, dirinya hampir saja menangis.

Terlahir kembali juga bukanlah apa-apa.

Setidaknya terlahir kembali menjadi anak orang kaya!

“Apa kamu tahu ini apa?” ucap Hewitt Chen dengan bingung.

Teratai setengah transparan ini, di dunianya sebelumnya disebut teratai es, ini adalah jenis lain dari Teratai Salju Tianshan. Awalnya mekar di tempat yang sangat dingin, sangat sulit untuk menemukannya, walaupun dirinya seorang dokter, di kehidupan dulu dia hanya pernah melihatnya dalam medis dan belum pernah melihat secara langsung, bahkan beberapa kali dia sempat meragukan keberadaan teratai es.

Tapi tidak disangka, dirinya menemukan teratai es di tempat barang-barang palsu!

Hal ini sungguh aneh.

“Apa pedulimu aku tahu benda ini atau tidak? 50 ribu Yuan, beli atau tidak? Jika tidak, pergi dari sini!” ujar pemilik kios dengan kesal.

Saat Hewitt Chen berkeliling sebelumnya, dia menemukan kios di kota obat herbal ini sudah ada selama 10 tahun, pemilik kios memiliki penilaian yang tajam. Orang seperti Hewitt Chen ini, terlihat jelas jika tidak memiliki uang, jadi dia tidak ingin membuang-buang waktu. Jika ada orang lain yang bertanya, sebenarnya paling mahak hanya beberapa ribu Yuan.

Ditambah lagi orang seusia Hewitt Chen ada di sini, sepertinya hanya datang untuk bermain-main. Maka dirinya tidak akan bersabar dengan orang seperti ini.

Hewitt Chen juga mengamati apa yang dipikirkan pemilik kios, alisnya mengernyit, tapi masalahnya adalah dirinya memang tidak punya uang......

Ini adalah sebuah masalah.

Saat ini, tiba-tiba tercium sebuah aroma, Hewitt Chen menggerakkan hidungnya, lalu melihat ke samping, ternyata seorang gadis canntik, usianya tidak lebih dari awal 20-an, mengenakan gaun terusan berwarna putih, terdapat sepasang sepatu klasik Adidas di kakinya, ada tali merah istimewa yang diikat di pergelangan kakinya yang putih, rambut hitamnya diikat ekor kuda tinggi, wajahnya yang cantik mengenakan riasan tipis, sepasang irisnya terlihat bercahaya, saat tersenyum, sudut bibirnya tertarik terlihat sangat menggemaskan.

Wajahnya ini jauh lebih cantik dibandingkan Yuna Zhao!

Sedangkan di samping gadis itu, ada seorang pria mengenakan kemeja, tingginya sekitar 180 cm, sedikit lebih tinggi dibandingkan Hewitt Chen, terdapat jam tangan Vacheron Constantin di pergelangan tangannya yang sangat menarik perhatian, dia benar-benar layak disebut ‘pria tampan’.

Pemilik toko seketika menjadi bersemangat saat melihat kedua orang itu.

“Apa yang kalian cari?”

Gadis itu tersenyum kecil. “Aku ingin melihat-lihat dulu.” Kemudian tatapannya menyapu obat herbal yang dipajang.

“Jane, dengarkan aku, besok kita pergi melihat di Balai Medis Surgawi, di sana balai obat paling resmi di negara ini. Obat apa pun yang kamu inginkan, bisa ditemukan di sana. Di kios kecil seperti ini, memangnya bisa ada barang bagus aap?” Pria berkemeja itu terus bicara di belakang si gadis.

“Diam.” Gadis yang dipanggil Jane itu mengangkat alisnya, lalu berucap dengan tidak senang.

Pria itu terlihat canggung, menyadari Hewitt Chen sedang menatap mereka, langsung memelototkan matanya.

“Lihat apa?”

Hewitt Chen tidak mengatakan apa pun, hanya mengamati.

Kedua orang ini......

Sekali lihat juga tahu jika mereka orang kaya!

Tapi wajah mereka, memang tidak terlihat jelas punya penyakit, mereka ingin pamer dan menipu sejumlah uang...... Oh tidak, menghasilkan uang, juga tidak memiliki kesempatan. Jika lebih serius, pria ini memiliki masalah yang sama dengan Steven.

Tapi jika Hewitt Chen mengatakan hal ini sekarang, pria itu tidak akan menggubris, bahkan akan marah dan malu.

Ini adalah sifat manusia, bukan novel, yang jika dirinya mengatakan penyakitnya, maka pria itu akan tunduk berterima kasih padanya.

Bukankah itu namanya bodoh?

“Bos, apa obat herbalmu ini asli?” Melihat Hewitt Chen tidak menggubrisnya, pria berkemeja itu mulai mencari pemilik kios untuk berbincang, terlihat jelas hanya basa-basi.

“Lihatlah ucapanmu ini.” Pemilik kios juga tidak marah, hanya tersenyum dan berkata, “Apa mungkin aku menjual barang palsu? Tadi anak muda ini melihat-lihat di sini, sepertinya dia juga mengerti soal obat herbal.”

Demi membuktikan kebenaran ucapannya, dia bahkan menatap ‘anak muda’ yang disebutnya, yaitu Hewitt Chen, lalu sengaja tersenyum dan berkata, “Anak muda, lihatlah bagaimana obat herbalku? Apa palsu?”

Berani bertanya seperti ini, sebenarnya karena dia masih muda, mungkin seorang murid, pasti sungkan untuk asal bicara.

“Tidak.” Hewitt Chen menggelengkan kepalanya.

Senyuman di wajah pemilik kios semakin lebar, bahkan memberikan tatapan puas pada Hewitt Chen.

Tapi ucapan Hewitt Chen terlihat jelas belum selesai.

“Dari sudut pandang objektif, obat herbal tidak bisa dinyatakan palsu atau tidak, misalnya usianya yang belum cukup, atau bukan tumbuh liar tapi ditanam manusia, juga tempat pertumbuhannya yang tidak sesuai...... Bisa dikatakan, obat herbalmu ini, hanya saja sungguh tidak terlihat jelas.”

Pemilik kios, “???”