Bab 460 Tidak Kusangka Kamu Kalah

by Prilly Latuconsina 08:53,Aug 01,2022
Tuan Samudra meminta pelayan untuk mengambil teh yang dibawa Zea dan menyeduh dua cangkir, tehnya sedikit pahit di mulut dan memiliki aftertaste yang manis, aroma tehnya bertahan lama.

Tuan Samudra turun lebih dulu dengan bidak hitam di tangannya. Suasana di balkon sangat sunyi, hanya terdengar suara bidak yang jatuh di papan catur giok.

Tidak tahu sudah berapa lama, tapi papan catur telah memasuki tahap pertempuran. Zea jarang merenung, sementara Tuan Samudra yang memegang bidak hitam...

Download APP, continue reading

Chapters

525