Bab 28 Rasa Penasaran Prabeswara

“Tidak apa-apa. Kamu sudah dewasa, sudah harus belajar mengendalikan diri. Kita akan turun hidup di desa. Sudah saatnya, kamu berjuang untuk hidupmu,” ucap Prana.

Retno Rantan Sari memeluk boponya itu. Lelaki yang dia tahu sebagai boponya itu, ternyata sangat menyayanginya. Dia bahkan melakukan apapun untuk dirinya.

Mereka terus saja berjalan menyusuri semak belukar. Dengan pedangnya, Prana berusaha membelah dedaunan itu agar mereka bisa melewatinya.

“Bopo, apakah masih...