Bab 68 Memimpin Parang

by Meyyis 06:28,Jan 26,2021
“Dhirendra, baru sekejap kita berpisah. Tapi aku sudah merindukanmu.” Pipinya basah oleh air mata.

Hari demi hari dia lalui dengan membentuk pasukan dari warga sekitar yang uka relamau berjuang bersama. Tapi, mereka masih bergerilya belum berani terang-terangan. Jika ada prajurit, maka mereka akan beralih menjadi petani, untuk mengelabuhi latihan mereka, karena kebetulan tanah di area kediaman Retno Rantan Sari sangat luas. Para menuda banyak yang berminat, karena melihat kekejaman...

Download APP, continue reading

Chapters

85