Bab 85 Menggalang Kekuatan Besar

by Meyyis 06:48,Feb 05,2021
“Kau mengira aku tidak hancur, Dhirendra? Aku juga remuk redam. Tapi demikian nasib dari seorang pemimpin. Kita ditakdirkan untuk menjadi pemimpin. Maka kita juga harus mengerti dan memahami posisi kita. Banyak yang harus kita relakan untuk disebut sebagai pemimpin Dhirendra. Aku juga sangat sakit.” Rantan Sari mulai melelehkan matanya tanpa henti. Dhirendra menoleh dan tidak tahan untuk tidak memeluknya.

“Biarkan seperti ini. Aku akan berusaha melupakan cinta kita, berkorban untuk...

Download APP, continue reading

Chapters

85