Bab 45 Bersua Tapi Tak Peka

by Meyyis 18:09,Jan 15,2021
“Kehidupan ini sangat lucu, bukan? Dua hari lalu, aku masih tertidur di dalam istana di atas ranjang empuk. Tapi, hari ini aku di sini bersamamu. Bahkan tidak tahu, apakah esok hari masih bisa bernafas, karena sepertinya mereka entah siapa, menginginkan aku tewas,” tukas pangern.

Dia dan juga Retno Rantan Sari tergeletak bersama di atas rerumputan dan memandang langit yang kian menyenja.

Perut sang Pangeran berbunyi. Bunyinya sangat keras, sehingga Retno Rantan Sari beranjak.

“Hai,...

Download APP, continue reading

Chapters

85