Bab 34 Utusan Yang Diharapkan

by Meyyis 07:16,Jan 11,2021
“Baik. Mari kita mulai,” tukas Sang Perdana Mentri. Mereka sama-sama melemar koin untuk memperoleh keberuntungannya. Sejujurnya, hati Adiguna sangat takut dengan jantung yang bergerak begitu cepat. Dia sangat takut dengan hukuman kerajaan yang terdengar sangat mengenaskan. Sudah tidak asing lagi, bahwa hukuman kerajaan yang di jalankan tidak manusiawi. Di potong lidahnya, atau jari jemarinya. Jika lumayan besar kesalahannya, maka kaki dan tangannya tak luput jadi sasaran.

Kedua orang itu...

Download APP, continue reading

Chapters

85