Bab 30 Ritual Ranjang Sang Raja Galuh

“Tidak, Mbok dan paman. Saya terlahir ke dunia ini sama seperti kalian. Hanya ari-ari pemberian Dewata Yang Agung Sang Hyang Widi Wase yang kubawa. Jadi, kita sama saja.” Pangeran beranjak meninggalkan meja makan, untuk melanjutkan melukisnya. Sedangkan mbok emban memberesi layah dan peralatan makan yang sudah selesai di gunakan.

Sementara itu, senja mulai menyemburat dengan menjingga di cakrawala. Bintang mulai betebaran menyusun galaksi seperti bunga apai yang membara di angkasa. Galuh...