Bab 199 Kemarahan Davion

Saat sampai di lantai 14, tempat itu tidak lagi penuh asap, Davion menarik napas panjang, memeluk Mirana ke depan jendela, menekan titik akupunktur wanita itu dengan kuat.

Sepuluh detik, dua puluh detik, tiga puluh detik.

Waktu berlalu dengan lambat, tetapi wanita dalam pelukannya tidak bergerak sama sekali.

Davion adalah seorang pria yang terkena peluru pun tidak akan menjerit kesakitan, air matanya mengalir saat ini.

Menghirup banyak asap beracun, berbeda dengan penyakit...