Bab 1695 Kalian Luar Biasa

“Oh?” Pendy tiba-tiba mengangkat alisnya “Kalau dari kata-kata Senior Damar, sepertinya masalah ini tidak sesederhana itu?”

“Haha, tentu saja.” Damar meletakkan tangannya di belakang punggungnya.

Pendy mengejek Viona "Sepertinya orang yang selalu kamu bilang tidak bersalah, pada akhirnya, dia akan tetap jadi orang yang bersalah."

Viona juga jelas terkejut.

Bibi ketiga bersembunyi di balik kerumunan dengan ekspresi puas.

Davion melirik waktu di ponselnya...