Bab 487 Meracuni

Mirana melihat ekspresi Davion yang begitu acuh, sungguh tidak bisa menahan dirinya lagi dan berkata, “Kamu santai sekali ya?”
“Sudah pasti santai.” Davion merenggangkan pinggangnya, “Aku baru saja kenyang makan, langsung ada yang memberikan tempat untuk istirahat, sungguh nikmat.”
“Nikmat?” Mirana memiringkan bibirnya, “Nanti akan ada waktunya menangis, sebaiknya kamu pikirkan bagaimana menyelesaikan masalah kali ini.”
“Tidak ada yang perlu dipikirkan.” Davion...